Mengumpulkan Sumber Data
- Wawancara : Pada pimpinan Rumah Sakit - Pada staf Rumah Sakit - Pada pasien dan keluarga (minimal 4)
- Observasi : Fasilitas, alat, mekanisme tindakan, dll
- Kelengkapan dokumen : Kebijakan / SK, pedoman, Standar Prosedur Operasional (SOP) / Protap, bukti pelaksanaan kegiatan, jadwal kerja, laporan harian, laporan bulanan/harian, dll.
Cara Penilaian Akreditasi Rumah Sakit
- Tim penilai (surveyor) akan berada di Rumah Sakit selama kurang lebih 3 hari, yang terdiri dari 3 orang (manajemen, medis dan keperawatan)
- Pimpinan Rumah Sakit mempresentasikan jadwal peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit
- Dilanjutkan telaah dokumen, telaah rekam medik tertutup dan telaah rekam medik terbuka serta survey lapangan
- Penilaian lapangan ditekankan pada telusur pasien untuk di wawancarai/ observasi pribadi atas pelayanan kesehatan yang telah/sedang/akan diterima pasien.
- Dalam waktu yang bersamaan, kelengkapan dokumen pengakuan juga di observasi dan ditanyakan pada jajaran staf dan pimpinan Rumah Sakit.
- Temuan atas ketidaklengkapan dokumen/ kekurangan mutu pelayanan harus diperbaiki dikala itu sehabis menerima rekomendasi surveyor.
- Telusur lingkungan terhadap kemudahan Rumah Sakit
- Telusur KPS
- Presentasi FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), Pedoman Praktik Klinis / Clinical Pathways, Risk Manajemen Dan IKP (Insiden Keselamatan Pasien)
- Wawancara Pimpinan
- Exit Conference
Hasil Penilaian Akreditasi Rumah Sakit
Ada 4 kriteria hasil evaluasi terhadap Elemen Penilaian (EP), diantaranya :
- Melalui wawancara baik pada pasien/keluarga dan staf ditemukan tanggapan “ya” atau “selalu”, atau sanggup menjawab sesuai dengan konteks pertanyaan
- Melalui observasi dokumen, ditemukan minimal 9 dari 10 dokumen yang diminta atau 90 % dokumen lengkap
- Melalui observasi bukti pelaksanaan, kegiatan/tindakan
sudah berjalan minimal 4 bulan terakhir dari masa penilaian Dihimpun dari banyak sekali sumber.Tulisan terkait (Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 Dan Penilaiaannya).(Aw)
Sumber https://medianers.blogspot.com/
B. Tercapai sebagian (skor 5)
- Melalui wawancara baik pada pasien/keluarga dan staf ditemukan tanggapan “tidak selalu” atau “kadang-kadang”,
- Melalui observasi dokumen, ditemukan 50 hingga 89 % dokumen yang diminta
- Bukti dipenuhinya persyaratan hanya sanggup ditemukan di sebagian daerah/unit kerja dimana persyaratan harus ada
- Kebijakan/prosedur sanggup dilaksanakan tetapi tidak sanggup dipertahankan
- Melalui observasi bukti pelaksanaan, kegiatan/tindakan sudah berjalan 1 - 3 bulan terakhir dari masa penilaian.
C. Tidak tercapai (skor 0)
- Melalui wawancara baik pada pasien/keluarga dan staf ditemukan tanggapan “jarang” atau “tidak pernah”
- Melalui observasi dokumen, ditemukan < 50% dari dokumen yang diminta
- Bukti dipenuhinya persyaratan tidak sanggup ditemukan di daerah/unit kerja dimana persyaratan harus ada
- Kebijakan / proses ditetapkan tetapi tidak dilaksanakan
- Melalui observasi bukti pelaksanaan, kegiatan/tindakan sudah berjalan hanya ≤ 1 bulan terakhir dari masa penilaian
- Tidak sanggup diterapkan
Sebuah EP dinilai “tidak dapat diterapkan” kalau persyaratan dari EP tidak sanggup diterapkan di Rumah Sakit (contohnya, Rumah Sakit tidak melaksanakan riset, tidak ada bantuan organ). Nilai skor akan diakumulasikan pada masing-masing standar yang terdapat dalam kepingan untuk memilih apakah suatu standar telah mencapai batas yang telah ditentukan. EP dinilai dalam skore, sedangkan standard dan bab/grup dinilai dalam persen (%).
Kriteria dan Katagori Kelulusan Akreditasi Rumah Sakit
Bagi Rumah Sakit yang telah lulus pengakuan versi 2012 akan di katagorikan ke dalam 4 tingkatan, ibarat tabel berikut :
Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Proses Dan Cara Evaluasi Pengukuhan Rumah Sakit"
Posting Komentar