Constant Karma, ketua Komisi Pencegahan AIDS (KPA) menyampaikan pada VOA, bahwa “Dalam pertemuan jago kedokteran di Paris tahun 2007 yang disponsori UNAIDS dan WHO, ada rekomendasi bahwa sunat sanggup mencegah penularan HIV pada waktu korelasi seks hingga 61 persen,”.
Atas dasar itu, KPA Papua mengkampanyekan biar warga papua di Sunat. Mengingat penyebaran virus HIV sangat tingi di propinsi tersebut.
Kampanye Sirkumsisi sempat sanggup penolakan dari gereja, tokoh masyarakat dan tokoh adat. Berkat adanya dukungan Teologia, yang menawarkan pemahaman, bahwa sirkumsisi bukan untuk agama, tapi untuk kesehatan.
Akhirnya Pendeta dan masyarakat Papua menerima, sebagaimana yang dilaporkan Leonard Triyono, pada VOA. Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Sirkumsisi Rambah Papua Untuk Cegah Hiv/Aids"
Posting Komentar