Jangan Ganggu, Aku Lagi Bagi Obat


"Niet storen Ik deel medicijnen." Yah itulah goresan pena yang terpajang di jas saya ketika membagi obat, NIET STOREN, IK DEEL MEDICIJNEN memiliki arti “JANGAN GANGGU, SAYA LAGI BAGI OBAT”. Hal kecil yang memiliki arti dan dampak besar bagi pasien. Jujur neh. Siapa yang pernah menunjukkan obat yang salah pada pasien? He2.

Termasuk pengalaman saya pribadi, jujur saya juga pernah mengalaminya. Tentu saja perasaan sangat bersalah terbawa hingga tidur ketika itu. Untungnya obat-obat yang bukan berefek fatal, tapi tentu saja ini merupakan kesalahan yang sangat fatal.

Pernah juga hal ini terjadi pada salah satu teman Akper saya dulu, lucu dan fatal. Hal ini bukan saja merupakan kesalahan teman saya saja.Karena beliau masih mahasiswa, pembimbing ruangan seharusnya bertanggung jawab atas hal ini. Teman saya ini menunjukkan obat sup. (yang seharusnya diberikan di anus) yang segitu gedenya kayak peluru, pasien tersebut disuruh meminum secara oral. Wah. wah. Gimana nggak gundah setengah mati temen saya ketika itu. Maaf sobat, jikalau hal ini saya tulis. Tapi ada hikmahnya. he2.

Membagi obat, yakni hal ritual yang bahwasanya bukan rutinitas semata. Tentu saja 5 benar (benar pasien, benar obat, benar waktu, benar cara pemberian, dan benar dokumentasi) harus tetap kita pegang, kayaknya 6 benar ya.....satu lagi lupa...he2. Makanya hal kecil kayak menggunakan jas dengan bertuliskan judul diatas, juga masukan positif. Hal ini, sebab ada juga tanggungjawabnya secara hukum. Kalaupun salah membagi obat, kita disini juga harus mengisi dokumentasi MIC (Melding Incidenten Clienten). Yang berarti formulir bencana kecelakaan bagi pasien. Apapun yang berbau kesalahan harus terdokumentasi dengan jelas. Kenapa, kapan, apa yang dilakukan, semua harus terdokumentasi secara tanggung jawab. Moga bermanfaat.

 Yah itulah goresan pena yang terpajang di jas saya ketika membagi obat Jangan ganggu, saya lagi bagi obat
Niet storen Ik deel medicijnen/ Dok: Yusuf Wibisono.















Salam,
Yusuf Wibisono,
Den haag. Belanda
Sumber https://medianers.blogspot.com/

0 Response to "Jangan Ganggu, Aku Lagi Bagi Obat"

Posting Komentar