Awas Kripik Balado Mengandung Materi Pewarna Pakaian

Tanpa sengaja aku menemukan zat pewarna pakaian pada Kripik Balado. Idealnya, komposisi dari kripik balado yakni cabai merah digoreng dengan minyak, kemudian dilumaskan pada kerupuk yang telah digoreng.

Jika dilihat sepintas lalu, aku tidak menduga bahwa kripik yang aku makan tempo kemudian (15/5/2013) tidak mengandung zat pewarna. Namun, kecurigaan muncul ketika sisa kripik yang ada dalam piring, kebetulan bercampur air, mengeluarkan warna merah yang tidak wajar.

Karena penasaran, aku ambil beberapa kripik dan aku masukan kedalam piring yang berisi air. Lalu aku gosok penggalan permukaan kripik. Ternyata kripik tidak memudar, artinya warna tetap lengket. Saya semakin penasaran, jikalau mengandung cabai seharusnya ketika dibilas/dicuci dengan air, warnanya  hilang dari permukaan kripik, atau warna seharusnya tidak lengket.

Semakin aku gosok dan bersihkan dengan air, warna kripik semakin terang. Padahal, jikalau tidak diberi air, warna dasar kripik tersebut merah gelap.

Selesai menggosok kripik dengan air, kemudian aku bersihkan jari tangan dengan air mengalir dan sabun, kemudian dikeringkan dengan kain. Alhasil, zat pewarna pada kripik masih bersisa di jari tangan. Berarti kripik balado yang telah aku konsumsi, telah memberi warna merah pada lambung aku untuk beberapa hari kedepan. Sebab, warna yang menempel pada organ sulit hilang, walaupun sudah dibilas dan disabuni.
Walaupun jari tangan dicuci,disabuni dan dikeringkan, warna merah kripik balado masih tersisa.

Sehabis makan Kripik Balado mengandung zat pewarna pakaian tersebut, aku mencicipi mual dan pusing. Untung saja, aku tidak terlalu banyak mengkonsumsinya. Kalau sempat habis 1 kg, entah apa yang akan terjadi.

Bagi pengunjung Medianers, yang telah membaca postingan ini, aku harapkan berhati-hati membeli jajanan di pasar/toko,dll. Sepertinya semoga biaya produksi lebih murah, pengusaha sanggup saja berbuat seenak perutnya, tanpa mempedulikan imbas jelek bagi konsumen.

Ciri-ciri Kripik Balado  mengandung zat pewarna pakaian sanggup anda perhatikan dari bentuk, menyerupai gambar di atas, di mana warnanya agak gelap kemerahan dan tumpukan-tumpukan kecil menyerupai cabai giling pada tubuh kripik. Kemudian, kripik kelihatan kering, miskin minyak, mungkin sisa minyak goreng mengumpal ketika diaduk dengan zat pewarna pakaian.

Oh ya, aku berasumsi kripik balado tersebut mengandung  zat pewarna pakaian karena, warnanya tidak hilang dibilas dengan air, kemudia menempel berpengaruh pada objek yang disinggahinya. Sedangkan zat pewarna makanan yang ditoleransi tubuh, gampang luntur dan tidak lengket pada objek yang disinggahi.(AW)
Sumber https://medianers.blogspot.com/

0 Response to "Awas Kripik Balado Mengandung Materi Pewarna Pakaian"

Posting Komentar