Ners Ayo Publikasi Internasional

Semua orang sanggup membaca tapi tidak semua orang sanggup menulis dan bagi yang sudah menulis belum niscaya mau publikasi di jurnal international. Publikasi bagi sebagian kita menyerupai menjadi momok yang sulit diwujudkan, hal ini tercermin dari minimnya publikasi perawat indonesia. Selain itu jumlah jurnal keperawatan di Indonesia belum hingga sepuluh, jika toh ada jurnal keperawatan yang terbit di Indonesia biasanya umurnya tidak panjang, entah sebab kekurangan pembaca atau sebab tidak ada goresan pena yang masuk.


Mengapa kita menyerupai alergi untuk submit goresan pena ke jurnal international? Salah satunya mungkin  karena kita tidak familiar dengan sistem yang ada. Secara anatomis saya sanggup membagi sistem pada jurnal atas; researcher, author, editor, reviewer, dan publisher. Memahami kiprah dan fungsi mereka insya Yang Mahakuasa akan membuka jalan bagi anda untuk publikasi internasional.

Researcher (peneliti), semua kita pernah meneliti sebab penelitian yaitu syarat kelulusan. Sayangnya penelitian yang kita lakukan tidak lebih dari formalitas untuk kebutuhan akademik, sehingga implementasi hasil penelitian ke dalam praktek keperawatan tidak menjadi begitu penting. Tumpukan-tumpukan skripsi keperawatan di Indonesia jika disambung sudah sanggup hingga ke bulan, sayangnya jika di cek di PubMed, CINAHL, Scopus, dll. Publikasi perawat dari Indonesia masih hitung jari.

Author (penulis), ya penulis yaitu anda dan anda juga tentunya sebagai peneliti. Sebaiknya artikel disiapkan semenjak awal bersamaan dengan proses penyusunan usulan itu sendir. Menulis artikel sehabis penelitian simpulan sama halnya dengan memulai pekerjaan baru.

Editor, editor yaitu pintu gerbang pertama sebuah jurnal, editorlah yang mengambil keputusan awal apakah artikel anda layak diterima, diterima dengan perbaikan, atau pribadi ditolak. Beberapa jurnal sudah menerapkan sistem online untuk aplikasi artikel anda. Kabar dari editor sanggup diterima dalam satu minggu, satu bulan dan seterusnya berantung sistem yang ada. Saya mendengar untuk jurnal nature dalam dua jam mereka sudah sanggup memutuskan ditolak atau diterima, yang terperinci makin tinggi impact factor sebuah jurnal daya saingnya untuk tembus makin ketat.

Reviewer, kiprah reviewer bukan mencari kesalahan atau kekurangan atas artikel anda, tetapi kiprah reviewer yaitu bagaimana semoga jurnal anda gampang dipahami oleh pembaca dan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah. Beberapa jurnal malah memberi kita kesempatan untuk menentukan siapa calon reviewer jurnal kita, meskipun demikian sistem revisi biasanya secara one blinded (anda tidak tahu siapa reviewer anda, tapi reviewer tahu siapa anda) atau double blinded (anda dan reviewer tidak saling mengetahui).

Penerbit, tidak sanggup dipungkiri bahwa penerbit-penerbit besar sudah mengusai dunia dan tampaknya sudah mengkapling-kapling field research. Nama-nama besar menyerupai Willey Blackwell., Lippincott., Wolter Kluwers dll akan anda temui.  Begitu vonis diterima diketuk oleh editor, maka relasi anda dengan editor selesai, selanjutnya relasi berlanjut dengan penerbit. Sebelum naik cetak anda akan mendapatkan artikel anda dalam bentuk pdf untuk dibaca baik-baik apakah ada salah ketik, salah tulis, salah nama, salah data. Kalau anda katakan sudah beres maka peneribit selanjutkan akan memasukkan artikel anda ke edisi berikutnya.

Beberapa jurnal mempunyai antrian yang panjang sebelum naik cetak, oleh sebab itu artikel anda sanggup dilihat di versi online sebelum versi cetak terbit. Oh ya sebelum dicetak anda harus menandatangani “Executive License Form” yang isinya menyatakan artikel anda belum pernah dan tidak akan pernah dimuat di jurnal lain, selain itu anda juga “menyerahkan” copyright kepada publisher, saya sendiri merasa tidak adil dengan sistem ini, mulai dari penelitian hingga penulisan kita yang kerjakan tapi hak ciptanya dipegang publisher.

Sejawat ners, sementara ini dulu ya, maaf kepanjangan, insya Yang Mahakuasa bermanfaat.(*)

Ns. Saldy Yusuf
Penulis : Saldy Yusuf
PhD Student Kanazawa University
Author  WCET Journal, Japan Pressure Ulcer Society Journal, Wound Research and Practice Journal, and International Wound Journal.
Blog : http://saldyusuf.blogspot.com/ 

Ingin mengembangkan di Medianers? Silahkan kirim goresan pena Anda. Baca caranya di Tulisan Tamu.

Sumber https://medianers.blogspot.com/

0 Response to "Ners Ayo Publikasi Internasional"

Posting Komentar