Rsia Sukma Bunda Menjadi Rumah Sakit Ibu Dan Anak Pertama Di Kota Payakumbuh

Terik matahari seakan membelah isi kepala dalam pinjaman helm standar nasional yang saya kenakan. Meskipun geothermal terasa garang, motor butut saya terus melaju kencang dari pasar Payakumbuh ke arah koto nan empat. Yah, hari itu merupakan hari Kamis yang cerah, 5 Maret 2015.

Saya bertujuan menemui pemilik Rumah Bersalin Sukma Bunda yang tidak usang lagi akan berubah status menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA), yang terletak di jl. Soekarno Hatta, Bulakan Balai Kandi Kota Payakumbuh.

Sekitar pukul 14.00 wib, saya hingga di areal parkir motor, di sebelahnya ada taman mini, dan di sebelahnya lagi terdapat musholla daerah pengunjung menunaikan ibadah sholat. Di gugusan itu memang parkir khusus kendaraan roda dua, dan masih di jejeran yang sama paling depan terdapat pos satpam yang setia menjaga.

"Uw hukk" sambil batuk kecil saya rapikan rambut serta memperbaiki penampilan. Dengan langkah gontai, saya ayunkan tangan dan langkah kan kaki menuju ruang resepsionis sekaligus di sana terlihat sofa berjejer rapi dan ada juga daerah Kasir dan Apotik. Gontai memang, sebab perut lapar dan keroncongan, namun saya harus bertemu dokter Efriza Naldi, pemilik RB. Sukma Bunda sekaligus dokter andal kebidanan di kota Payakumbuh, sehabis pertemuan gres berencana makan lahap.

Setibanya di dalam ruangan, saya disapa oleh salah seorang petugas RSIA Sukma Bunda, ia kelihatan cantik, tersungging pula senyuman, dan ia berujar, " Ada yang sanggup di bantu bang?" Saya jawab," Ya, saya ada kesepakatan dengan dr.Efriza Naldi untuk bertemu sekarang." Dengan tergesa-gesa ia mempersilahkan saya duduk, dan ia berucap, " Bapak sedang operasi di Rumah Sakit Umum. Silahkan tunggu dulu sebentar." Yah, saya mengangguk, sembari minta izin memotret beberapa hal menarik yang ada di RSIA Sukma Bunda.

Petugas RSIA Sukma Bunda yang manis menyapa saya tadi tersebut, ternyata berjulukan Mutia, ia seorang Bidan dan sudah cukup usang bekerja di Sukma Bunda, melalui Mutia saya minta izin masuk ruangan konsultasi obstetri ginekologi yang sehari-hari daerah dokter Efriza Naldi memeriksa, memberi advice pasien, melihat janin melalui USG 4 dimensi yang ketika itu tertata apik, dan masih di dipersilahkan masuk untuk menjepret, lihat gambar:
Saya masih penasaran, ingin mengetahui menyerupai apa bentuk ruangan kamar operasi RSIA Sukma Bunda, dan apa-apa saja yang ada di dalamnya, baguskah? Besar dan nyaman tidak? Maka Mutia pun mempersilahkan saya untuk mengambil gambar, dengan catatan penting pakaian harus diganti masuk kamar operasi.
Wah, kamar operasi Sukma Bunda berdasarkan pandangan saya sangat keren, menyejukkan mata, jauh dari kesan menakutkan, mungkin sebab pilihan warna, mengarah soft, jadi pikiran pun tidak menjadi tegang ketika memandangi.

Setelah puas menyigi isi kamar operasi RSIA Sukma Bunda, saya pun beranjak keluar. Dan, beberapa ketika dr. Efriza Naldi, Sp.OG pun datang. Dalam pertemuan itu, ia menyampaikan, "bahwa proses perizinan sedang berjalan, ada beberapa syarat lagi yang harus dilengkapi. Insha Tuhan final maret ini izin operasional Rumah Sakit sudah kita kantongi, ucapnya.

Senada dengan itu, dr. Efriza Naldi menambahkan, bahwa " Fisik bangunan, IPAL, ruang rawatan, kamar operasi, ruang tindakan, IGD, dan Poliklinik serta ketenagaan dan dokter ahli, unit penunjang,dll semuanya sudah oke, hanya sedikit lagi persyaratan manajemen yang perlu di lengkapi."

Dokter Efriza Naldi juga sangat optimis rumah sakit ini akan menjadi pilihan masyarakat Kota Payakumbuh nantinya, sebab sesuai motto RSIA Sukma Bunda, ialah melayani pasien dengan CINTA merupakan kependekan dari Cepat Intensif Nyaman Terjangkau dan Akurat.

Selain mempunyai motto yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan, RSIA Sukma Bunda juga akan menjadi Rumah Sakit pertama di Kota Payakumbuh yang konsen terhadap kesehatan ibu dan Anak, sebagaimana planning pelabelan nama Rumah Sakit Ibu dan Anak.

Sebelum mengakhiri perjumpaan saya dengan dr.Efriza Naldi, ia menutup pembicaraan, bahwa " RSIA Sukma Bunda nantinya juga akan menjalin kerjasama dengan BPJS, sehingga pasien pemegang kartu BPJS juga sanggup terlayani di RSIA Sukma Bunda tanpa terkecuali.(Anton Wijaya).
Sumber https://medianers.blogspot.com/

0 Response to "Rsia Sukma Bunda Menjadi Rumah Sakit Ibu Dan Anak Pertama Di Kota Payakumbuh"

Posting Komentar