Pasca di gelarnya Asic Expo (Akiak Stone Indonesian Community) di Gedung M.Yamin Kubu Gadang, Kota Payakumbuh tamat Januari 2015 yang lalu, membawa imbas positif akan tingginya minat kolektor asal luar kawasan Payakumbuh dan Lima Puluh Kota untuk mempunyai watu Akiak Lumuik Suliki.
Panitia sedang menyusun watu Akik milik kontestan di lemari kaca |
Singkat cerita, saya di ajak oleh Bang Eka dan Bang Eki untuk mencari Lumuik Suliki Super yang siap pakai. Perjalanan kami terhenti di seberang jalan, depan Hotel Mangkuto, samping cafe yang saya lupa nama cafenya. Disana, ada kios pengrajin menyediakan materi mentah Lumuik Suliki dan materi jadi super yang telah dibentuk, siap pakai. Kalau tidak salah nama pemiliknya, Albert, yang juga nominator di kategori Batu Akik Lumut adonan ketika Asic Expo 2015.
Setelah mematut, menyentuh ,menyenter dan membandingkan dengan yang lain, temasuk harga, maka pilihan jatuh pada Lumuik Suliki adonan yang tidak mengecewakan unik, berukuran medium belum di bingkai ring, warna dan bentuk watu akik Lumuik Suliki yang saya maksud, lihat gambar di bawah ini:
Batu Akik Lumuik Suliki |
Tidak itu saja, materi mentah pun ia beli sebanyak 3 potong untuk 3 cincin dengan bandrol Rp. 100.000,-/potong." Bahan mentah ini, juga untuk saya bagi-bagikan pada karib kerabat," Ulasnya, mengakhiri transaksi di kios pengrajin watu akik Lumuik Suliki di Simpang Kaniang Bukik, Kota Payakumbuh.
Di lain waktu, saya di add di media umum (facebook) oleh seorang sobat yang sudah sangat usang kami tidak pernah bertatap muka, tentunya seruan pertemanannya saya konfirmasi, lantaran dia memang sahabat saya semasa tinggal di Kota Pariaman. Panggil saja namanya Baron, ia juga pelopor sekaligus pecinta watu akik, dia bab dari anggota Tabuik Gemstone Community (TGC) yang gres terbentuk bulan ini(baca: februari), dan akan menghelat kontes sekaligus pameran akbar " TGC Fair 2015" di kota "sala lauak" pada bulan maret depan.
Setelah pertemanan kami terjalin kembali, di dunia maya, ia mengisyaratkan, kekaguman dan sangat mengapresiasi panitia kontes dan pameran Asic Expo yang di selenggarakan di Kota "batiah" ini. Sebenarnya Ia ingin berdiskusi dengan panitia perintis ihwal penyelenggaraan, dia banyak bertanya pada saya, lantaran melihat gambar dan membaca postingan saya di linimasa facebook, dan ia mengira saya seorang panitia. Kira-kira demikian yang ia isyaratkan di ruang chat FB saya, dan saya pun mengundangnya untuk bergabung di grup tertutup FB Asic Expo. Agar ia mengetahui siapa dibelakang kesuksesan Asic Expo 2015.
Cerita berlanjut, Baron sobat saya yang juga rocker Kota Tabuik itu, sangat tertarik dengan Lumuik Suliki kualitas super untuk di koleksi pribadi, sayangnya saya juga tidak punya materi untuk di berikan sebagai cindera mata.
Masih di Facebook, gambar-gambar watu akik Lumuik Suliki yang saya upload di beranda, mendatangkan musim dari sobat saya yang berada di Pasir Pangiraian, Rohul, Riau. Ada 2 orang yang berminat, namun mereka mengeluhkan harga yang terlalu fantastis.
Demikian juga setiap mudik ke Sungai- Geringging, Kabupaten Padang Pariaman.Abang kandung dan beberapa sobat selalu menagih, " mana lumut Suliki untuk saya? " Tanyanya. Dan, saya niscaya menjawab, " sabar dulu, belum sanggup yang super." Patut kita ketahui, Lumuik Suliki yang super itu mahal sekali, berkisar 500.000 - 2000.000,- artinya, ketika ini kemampuan saya untuk menghadiahi sejumlah nominal di atas belum memungkinkan. Saya juga tidak tega menunjukkan Lumuik Suliki murahan. Akhirnya, saya minta mereka bersabar dulu.
Jauh hari sebelum Asic Expo di gelar, di Pariaman, di kampung saya, belum familiar dengan watu akik Lumuik Suliki, ketika saya ceritakan mereka tidak tertarik mendengar. Saat itu, yang keren dibahas bacan, solar aceh dan Lumuik Sungai dareh.
Kesimpulan, substansi dari goresan pena ini yaitu secara langsung saya beropini Batu akik Lumuik Suliki tidak lagi di pandang remeh, namun sudah menjadi incaran para kolektor yang berdomisili diluar Kota Payakumbuh dan Lima Puluh Kota. Puncak dari ketertarikan tersebut meningkat, pasca Asic Expo 2015, alasannya yaitu ekspos besar-besaran oleh media, baik media umum maupun media mainstream.
Kendala yang dirasakan ketika ini, masih terlalu mahalnya harga watu akik Lumuik Suliki Super di mata kolektor, rata-rata sobat saya mengambil perbandingan dan menyatakan "jika harga watu akik Lumuik Suliki sejumlah itu..... bagusan saya membeli watu mulia, menyerupai rubi atau zamrud, selisih harganya tidak terlalu jauh." Ungkap mereka.
Payakumbuh, 00.20 wib/12-02-2015.
Anton Wijaya,
Penggemar Batu Akik Lokal.
0 Response to "Batu Akik Lumuik Suliki Jadi Incaran Kolektor Pasca Asic Expo"
Posting Komentar