Melepaskan Dahaga Di Pantai Padang

Medianers Seusai menyaksikan langgar 16 besar AFC Cup antara Semen Padang FC Vs SHB Da Nang Vietnam di Stadion H. Agus Salim, aku dan 6 orang sahabat pribadi menuju Pantai Padang, yang lebih dikenal dengan sebutan Taplau.

Selain menyaksikan Sunset, tujuan kami ke Pantai Padang/ Taplau ( Tapi Lauik) untuk melepaskan dahaga. Sehabis menonton, verbal terasa kering-kerontang alasannya yakni bersorak-sorai di Stadion untuk memberi proteksi pada Tim Kabau Sirah ( Julukan Semen Padang FC).

Alhamdulillah Semen Padang FC sukses menjegal SHB Da Nang  2-1, dan Semen Padang FC masuk delapan besar. Insyaallah Kabau Sirah akan merumput lagi tanggal 17 dan 24 September 2013 dalam partai perempat selesai AFC Cup. Siapa lawannya belum terang ( Menunggu hasil drawing).

Setibanya di Tepi Pantai (Taplau), siang mulai gelap menjemput malam. Yah, waiter pun menyodorkan daftar menu. Cappucino masbodoh plus cincau 5 gelas dan Kelapa muda 2. Tepatnya, 7 porsi kami order.

Wow ! Cappucino masbodoh plus cincau aku sedot habis, begitu juga sahabat aku yang lainnya, mereka lahap.

Pantai Padang, menarik di sore hari. Saya lupa nama cafe kawasan kami duduk, jikalau tidak salah nama cafenya ada pakai nama Pelangi. Di situ tongkrongan anak muda-mudi ABG, aku hanya bengong melihat mereka bersenda-gurau, ceweknya, Amboii... cakep. Dan, cowoknya keren, aku menduga mereka anak kuliahan.

Minuman yang ada dalam gelas ludes, rasa dahaga pun sedikit terobati, sunset pun ibarat terhenyak di permukaan laut. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Selamat tinggal Pantai Padang.(*)
Sumber https://medianers.blogspot.com/

0 Response to "Melepaskan Dahaga Di Pantai Padang"

Posting Komentar