Keindahan Dan Tantangan Jeram Kerikil Basurek Ladang Rimbo, Sungai Geringging

Selepas sholat Jum'at (20/5), penulis ditemani oleh Ajo Ali dan beberapa orang lainnya mengunjungi wisata alam yang ada di Korong Ladang Rimbo,  Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai-Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar.

Wisata alam yang dimaksud, dikenal warga lokal berjulukan Air terjun Batu Basurek yang terletak di atas bukit sirih, kata penduduk setempat namanya 'gunung' kerikil basurek, namun penulis melihat menyerupai 'bukit' bukan gunung.

Sejak awal tahun 2016, lokasi wisata jeram kerikil basurek, mulai banyak dikunjungi oleh warga lokal dan luar daerah, termasuk abdnegara pemerintah kecamatan dan wartawan.

Memang, lokasi wisata alam yang terletak di dalam hutan lindung Kabupaten Padang Pariaman ini, belum populer menyerupai lubuk nyarai yang ada di lubuk alung, atau menyerupai jeram lembah harau atau jeram yang ada di lembah anai.

Namun pesona alam dan daya tarik yang ditawarkan oleh Air terjun kerikil basurek tidak kalah mentereng, meskipun kurang perhatian akan pengembangan infrastruktur oleh pemerintah daerah. Maklum, lokasi wisata alam ini tergolong baru. Baru diketahui masyarakat keberadaannya.

Jalan menuju lokasi cukup menantang, sekitar 1 Kilometer pengunjung wajib jalan kaki dan siap-siap untuk 'tersialir' atau 'tergelicik' alasannya yakni ban motor slip atau alasannya yakni ganjal kaki slip oleh licinnya jalan pasca hujan. Kebetulan penulis mengunjungi jeram kerikil basurek pas di demam isu hujan.

Meskipun

medan yang ditempuh terbilang rumit, tidak menyurutkan niat penulis untuk berhenti ditengah jalan. Apalagi berbalik arah kembali pulang.

Menjelang lokasi, penulis juga disuguhkan pemandangan alam lainnya, menyerupai terlihatnya pantai Pariaman, penulis berkesimpulan yang terlihat yakni pantai Pariaman alasannya yakni adanya 3 pulau kecil yang berjejer, menyerupai pulau angso duo, pulau tangah dan pulau pandan.

Tanjakan menjelang air kerikil basurek kira-kira kemiringan 45 derajat, selepas tanjakan terlihat terang dari kejauhan bibir pantai. Disitu posisi yang sempurna untuk beristirahat sejenak, atau sekedar menjerit, atau sambil menikmati pemandangan.

Jika pengunjung haus dan lapar misalnya, kebetulan tidak bawa bekal, tidak perlu khawatir, alasannya yakni ada sekitar 5 warung menyediakan masakan dan minuman instan. Sembari istirahat dapat juga memesan kopi atau mie rebus.

Berjalan sekitar 200 meter lagi, penulis menemui jalan kecil, di pinggir jurang, dan samping kanan tebing tinggi serta pepohonan menjulang. Usai menempuh jalan kecil berliku itu, balasannya hingga jua di Air terjun Batu Basurek. "Wow ! Benar-benar alami dan indah." Demikian yang penulis lihat dan rasakan.

Air mengalir dari atas, dikelilingi oleh hutan lebat, kira-kira berbentuk letter U. Tepat di tengah air mengalir deras turun ke bawah, yang terus mengalir ke sungai banyak batu-batuan.

Hawa sejuk pun terasa kental, air yang mengalir hawakan cuek bagai air keluar dari kulkas, dan butir-butir embun cipratan jeram lengkap sudah menambah kesejukan.

Terkait : Mandi di Air Terjun Batu Basurek Bisa Hilangkan Penyakit

Saat berada dalam rimba kerikil basurek yang dikelilingi hutan lebat itu, selaras ditemani desiran air, bikin penulis betah berlama-lama. Tidak terasa pukul sudah pertanda jam 17.00 wib, saatnya beranjak pergi.(Anton Wijaya)
Sumber https://medianers.blogspot.com/

Related Posts :

0 Response to "Keindahan Dan Tantangan Jeram Kerikil Basurek Ladang Rimbo, Sungai Geringging"

Posting Komentar