Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dhf (Dengue Hemorrhagic Fever)

Asuhan Keperawatan pada pasien DHF (dengue hemorrhagic fever)

 Pengkajian keperawatan pada pasien dhf  Asuhan Keperawatan pada pasien DHF (dengue hemorrhagic fever)
Pengkajian keperawatan pada pasien dhf (dengue hemorrhagic fever)

-    Kaji riwayat Keperawatan
-    Kaji adanya peningkatan suhu tubuh, tanda perdarahan , mual muntah, tidak nafsu makan, nyeri ulu hai, nyeri otot dan tanda – tanda renjatan  ( denyut nadi cepat dan lemah, hipotensi, kulit hambar dan lembab, terutama pada ekstremitas, sianosis, gelisah, penurunan kesadaran )

Diagnose Keperawatan dhf (dengue hemorrhagic fever)

1.    Kekurangan Volume cairan bekerjasama dengan peningkatan permeabilitas kapiler , perdarahan, muntah, dan demam
2.    Perubahan perfusi jaringan perifer bekerjasama dengan perdarahan
3.    Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bekerjasama dengan mual, muntah, tidak ada nafsu makan
4.    Hipertermi bekerjasama dengan proses infeksivirus
5.    Perubahan proses proses keluarga bekerjasama dengan kondisi anak

Perencanaan
1.    Anak memperlihatkan tanda – tanda terpenuhinya kebutuhan cairan
2.    Anak memperlihatkan tanda – tanda perfusi jaringan perifer yang adekwat
3.    Anak memperlihatkan tanda – tanda vital dalam batas normal
4.    Keluarga memperlihatkan kekoping yang adaptif
Implementasi
1.    Mencegah terjadinya kekurangan volume cairan
-    Mengobservasi tanda – tanda vital paling sedikit setiap 4 jam
-    Monitor tanda – tanda meningkatnya kekurangan cairan : turgor tidak elastis, ubun – ubun cekung, produktie urin menurun
-    Mengobservasi dan mencatat intake dan output
-    Memberikan hidrasi yang adekwat sesuai dengan
kebutuhan tubuh
-    Memonitor nilai laboratorium : elektrolit / darah BJ urin , serum tubuh
-    Mempertahankan intake dan output yang adekwat
-    Memonitor dan mencatat berat badan
-    Memonitor sumbangan cairan melalui intravena setiap jam
-    Mengurangi kehilangan cairan yang tidak telihat ( insesible water loss / IWL )

2.    Perfusi jaringan Adekwat
-    Mengkaji dan mencatat tanda – tanda Vital ( kualitas dan Frekwensi denyut nadi, tekanan darah , Cappilary Refill )
-    Mengkaji dan mencatat sirkulasi pada ektremitas ( suhu , kelembaban dan warna )
-    Menilai kemungkinan terjadinya ajal aringan pada ekstremitas menyerupai hambar , neri , pembengkakan kaki )

3.    Kebutuhan nutrisi adekwat
-    Ijinka anak memakan masakan yang dapa ditoleransi anak. Rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada dikala selera makan anak meningkat.
-    Berikan masakan yang disertai dengan perhiasan nutrisi untuk meningkatkan kualitas intake nutrisi 
-    Menganjurkan kepada orang renta untuk memperlihatkan masakan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
-    Menimbang berat tubuh setiap hari pada waktu yang sama dan dengan skala yang sama
-    Mempertahankan kebersihan verbal pasien
-    Menjelaskan pentingnya intake nutirisi yang adekwat untuk penyembuhan penyakit

4.    Mempertahankan suhu tubuh normal
-    Ukur tanda – tanda vital suhu tubuh
-    Ajarkan keluarga dala pengukuran suhu
-    Lakukan “ tepid sponge”  ( seka ) dengan air biasa
-    Tingkatkan intake cairan
-    Berikan terapi untuk menurunkan suhu
5.    Mensupport koping keluarga Adaptif
-    mengkaji perasaan dn persepsi orang renta atau anggota keluarga terhadap situasi yang penuh stress
-    Ijinkan orang renta dan keluarga untuk memperlihatkan respon secara panjang lebar dan identifikasi faktor yang paling mencmaskan keluarga
-    Identifikasikan koping yang biasa dipakai dan seberapa besar keberhasilannya dalam mengatasi keadaan

asuhan keperawatan pada pasien dengan dhf (dengue hemorrhagic fever) tidak semua sama tergantung dari situasi dan kondisi pasien, thanks telah berkunjung ke

Related Posts :

0 Response to "Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dhf (Dengue Hemorrhagic Fever)"

Posting Komentar