asuhan keperawatan bayi bblr berat tubuh lahir rendah
Asuhan keperawatan bayi bblr berat tubuh lahir rendah,Bayi berat tubuh lahir rendah yaitu bayi dengan berat tubuh kurang dari 2500 gram pada waktu lahir dikarenakan prematuritas murni atau Retardasi pertumbuhan janin intra uterin (IUGR)sebelum ke asuhan keperawan bayi bblr, maka diharapkan pengkajian keperawatan pada bayi dengan bblr
PENGKAJIAN KEPERAWATAN BAYI BBLR
1. Prematuritas murni
BB < 2500 gram, PB < 45 cm, LK < 33 cm, LD < 30 cm
Masa gestasi < 37 minggu
Kepala lebih besar dari pada badan, kulit tipis transparan, mengkilap dan licin
Lanugo (bulu-bulu halus) banyak terdapat terutama pada tempat dahi, pelipis, indera pendengaran dan lengan, lemak subkutan kurang, ubun-ubun dan sutura lebar
Genetalia belum sempurna, pada perempuan labia minora belum tertutup oleh labia mayora, pada pria testis belum turun.
Tulang rawan indera pendengaran belum sempurna, rajah tangan belum sempurna
Pembuluh darah kulit banyak terlihat, peristaltik usus sanggup terlihat
Rambut tipis, halus, teranyam, puting susu belum terbentuk dengan baik
Bayi kecil, posisi masih posisi fetal, pergerakan kurang dan lemah
Banyak tidur, tangis lemah, pernafasan belum teratur dan sering mengalami apnea, otot masih hipotonik
Reflek tonus leher lemah, reflek menghisap, menelan dan batuk belum sempurna
2. Dismaturitas
Kulit berselubung verniks kaseosa tipis/tak ada,
Kulit pucat bernoda mekonium, kering, keriput, tipis
Jaringan lemak di bawah kulit tipis, bayi tampak gesit, aktif dan kuat
Tali sentra berwarna kuning kehijauan
setelah pengkajian, maka kita menginjak ke asuhan keperawatan bayi bblr
asuhan keperawatan bayi bblr
asuhan keperawatan bayi bblr
No | Diagnosa Keperawatan | Tujuan/Kriteria | Rencana Tindakan | |
1. 2. | Pola nafas tidak efektif b/d tidak adekuatnya perluasan paru Gangguan pertukaran gas b/d kurangnya ventilasi alveolar sekunder terhadap defisiensi surfaktan | Pola nafas yang efektif Kriteria : § Kebutuhan oksigen menurun § Nafas spontan, adekuat § Tidak sesak. § Tidak ada retraksi Pertukaran gas adekuat Kriteria : § Tidak sianosis. § Analisa gas darah normal § Saturasi oksigen normal. | § Berikan posisi kepala sedikit ekstensi § Berikan oksigen dengan metode yang sesuai § Observasi irama, kedalaman dan frekuensi pernafasan § Lakukan isap lendir kalau perlu § Berikan oksigen dengan metode yang sesuai § Observasi warna kulit § Ukur saturasi oksigen § Observasi gejala perburukan pernafasan § Lapor dokter apabila terdapat tanda-tanda perburukan pernafasan § Kolaborasi dalam investigasi analisa gas darah § Kolaborasi dalam investigasi surfaktan | |
No | Diagnosa Keperawatan | Tujuan/Kriteria | Rencana Tindakan | |
3. 4. 5 | Resiko tinggi gangguan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d ketidakmampuan ginjal mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berafiliasi dengan tidak adekuatnya persediaan zat besi, kalsium, metabolisme yang tinggi dan intake yang kurang adekuat Resiko tinggi hipotermi atau hipertermi b/d imaturitas fungsi termoregulasi atau perubahan suhu lingkungan | Hidrasi baik Kriteria: § Turgor kulit elastik § Tidak ada edema § Produksi urin 1-2 cc/kgbb/jam § Elektrolit darah dalam batas normal Nutrisi adekuat Kriteria : § Berat tubuh naik 10-30 gram / hari § Tidak ada edema § Protein dan albumin darah dalam batas normal Suhu bayi stabil § Suhu 36,5 0C -37,2 0C § Akral hangat | § Observasi turgor kulit. § Catat intake dan output § Kolaborasi dalam pertolongan cairan intra vena dan elektrolit § Kolaborasi dalam investigasi elektrolit darah § Berikan ASI/PASI dengan metode yang tepat § Observasi dan catat toleransi minum § Timbang berat tubuh setiap hari § Catat intake dan output § Kolaborasi dalam pertolongan total parenteral nutrition kalau perlu § Rawat bayi dengan suhu lingkungan sesuai § Hindarkan bayi kontak eksklusif dengan benda sebagai sumber dingin/panas § Ukur suhu bayi setiap 3 jam atau kalau perlu § Ganti popok bila basah | |
No | Diagnosa Keperawatan | Tujuan/Kriteria | Rencana Tindakan | |
style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; height: 31.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 25.8pt;" valign="top" width="34">
6.
7.
8.
Resiko tinggi terjadi gangguan perfusi jaringan b/d imaturitas fungsi kardiovaskuler
Resiko tinggi injuri susunan saraf sentra b/d hipoksia
Resiko tinggi bisul b/d imaturitas fungsi imunologik
Perfusi jaringan baik
§ Tekanan darah normal
§ Pengisian kembali kapiler <2 detik
§ Akral hangat dan tidak sianosis
§ Produksi urin 1-2 cc/kgbb/jam
§ Kesadaran composmentis
Tidak ada injuri
Kriteria :
§ Kesadaran composmentis
§ Gerakan aktif dan terkoordinasi
§ Tidak ada kejang ataupun twitching
§ Tidak ada tangisan melengking
§ Hasil USG kepala dalam batas normal
Bayi tidak terinfeksi
Kriteria :
§ Suhu 36,5 0C -37,2 0C
§ Darah rutin normal
§ Ukur tekanan darah kalau perlu
§ Observasi warna dan suhu kulit
§ Observasi pengisian kembali kapiler
§ Observasi adanya edema perifer
§ Kolaborasi dalam investigasi laboratorium
§ Kolaborasi dalam pertolongan obat-obatan
§ Cegah terjadinya hipoksia
§ Ukur saturasi oksigen
§ Observasi kesadaran dan aktifitas bayi
§ Observasi tangisan bayi
§ Observasi adanya kejang
§ Lapor dokter apabila ditemukan kelainan pada dikala observasi
§ Ukur lingkar kepala kalau perlu
§ Kolaborasi dalam investigasi USG kepala
§ Hindari bayi dari orang-orang yang terinfeksi kalau perlu rawat dalam inkubator
§ Cuci tangan sebelum dan setelah kontak dengan bayi
§ Lakukan tehnik aseptik dan antiseptik bila melaksanakan mekanisme invasif
No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/Kriteria
Rencana Tindakan
9.
10.
11.
Resiko tinggi gangguan integritas kulit b/d imaturitas struktur kulit
Gangguan persepsi-sensori : penglihatan, pendengaran, penciuman, taktil b/d stimulus yang kurang atau hiperbola dari lingkungan perawatan intensif
Koping keluarga tidak efektif b/d kondisi kritis pada bayinya, perawatan yang usang dan takut untuk merawat bayinya setelah pulang dari RS
Integritas kulit baik
Kriteria :
§ Tidak ada rash
§ Tidak ada iritasi
§ Tidak plebitis
Persepsi dan sensori baik
Kriteria :
§ Bayi berespon terhadap stimulus
Koping keluarga efektif
Kriteria :
§ Ortu kooperatif dg perawatan bayinya.
§ Pengetahuan ortu bertambah
§ Orang renta sanggup merawat bayi di rumah
§ Lakukan perawatan tali pusat
§ Observasi gejala vital
§ Kolaborasi investigasi darah rutin
§ Kolaborasi pertolongan antibiotika
§ Kaji kulit bayi dari gejala kemerahan, iritasi, rash, lesi dan lecet pada tempat yang tertekan
§ Gunakan plester non alergi dan seminimal mungkin
§ Ubah posisi bayi dan pemasangan elektrode atau sensor
§ Membelai bayi sebelum malakukan tindakan
§ Mengajak bayi berbicara atau merangsang pendengaran bayi dengan memutarkan lagu-lagu yang lembut
§ Memberikan rangsang cahaya pada mata
§ Kurangi bunyi monitor jikalau memungkinkan
§ Lakukan stimulas untuk refleks menghisap dan menelan dengan memasang dot
§ Memberikan kesempatan pada ortu berkonsultasi dengan dokter
§ Rujuk ke andal psikologi jikalau perlu
§ Berikan penkes cara perawatan bayi BBLR di rumah termasuk pijat bayi, metode kanguru, cara memandikan
§ Lakukan home visit jikalau bayi pulang dari RS untuk menilai kemampuan orang renta merawat bayinya
0 Response to "Asuhan Keperawatan Bayi Bblr Berat Tubuh Lahir Rendah"
Posting Komentar