Askep Ctev (Congenital Talipes Equino Varus),Clubfoot Dan Clubfeet

Askep CTEV (Congenital Talipes Equino Varus)

Pengertian CTEV (Congenital Talipes Equino Varus)

adalah  bentuk abreviasi dari kata Congenital Talipes Equino Varus askep CTEV (Congenital Talipes Equino Varus),Clubfoot dan Clubfeet
CTEV (Congenital Talipes Equino Varus)
CTEV (Congenital Talipes Equino Varus), CTEV adalah bentuk abreviasi dari kata Congenital Talipes Equino Varus, CTEV merupakan bentuk adonan kata dari bahasa Latin yang mana Congenital itu yaitu sebagai sesuatu hal yang memang telah ada semenjak bayi dilahirkan, dan Talipes yang mana berasal dari kata dasar Talus artinya yaitu tulang pergelangan tangan kaki, dan kata pes yang merupakan kaki itu sendiri. Setelah itu ada kata Equinus yang berarti posisi kaki, dan juga pergelangan kaki yang memang mengarah pada bagain bawah dan juga belakang. serta Varus yang mana artinya ialah posisi kaki yang memutar pada kepingan dalam, atau telapak kaki yang mengahadap pada kepingan dalam.

jadi CTEV (Congenital Talipes Equino Varus) merupakan suatu penyakit yang terjadi pada kelainan bawaan yang terdapat pada kaki bayi. Kaki bayi tersebut biasanya memutar ke kepingan dalam, sehingga telapak kakinya menghadap ke arah belakang. Kelainan pada kaki bayi ini biasanya akan disertai pula dengan lengkungan kaki di kepingan dalam yang terjadi dengan lebih tinggi (cavus).

Congenital Talipes Equino Varus (CTEV) yang juga dikenal sebagai ‘club-foot’ ialah suatu gangguan perkembangan pada ekstremitas inferior yang sering ditemui, tetapi masih jarang dipelajari. CTEV dimasukkan dalam terminologi “sindromik” jikalau kasus ini ditemukan bersamaan dengan citra klinik lain sebagai suatu kepingan dari sindrom genetik. CTEV sanggup timbul sendiri tanpa didampingi citra klinik lain, dan sering disebut sebagai CTEV “idiopatik”. CTEV sindromik sering menyertai gangguan neurologis dan neuromuskular, menyerupai spina bifida maupun spinal muskular atrofi. Tetapi bentuk yang paling sering ditemui ialah CTEV “idiopatik”, dimana pada bentuk yang kedua ini ekstremitas superior dalam keadaan normal.

Club-foot ditemukan pada hieroglif Mesir dan dijelaskan oleh Hipokrates pada 400 SM. Hipokrates menyarankan peawatan dengan cara memanipulasi kaki dengan lembut untuk kemudian dipasang perban. Sampai ketika ini, perawatan modern juga masih mengandalkan manipulasi dan immobilisasi. Manipulasi dan immobilisasi secara serial yang dilakukan secara hati-hati diikuti pemasangan gips ialah metode perawatan modern non  operatif. Kemungkinan prosedur mobilisasi yang ketika ini paling efektif ialah metode Ponseti, dimana penggunaan metode ini sanggup mengurangi perlunya dilakukan operasi. Walaupun demikian, masih banyak kasus yang membutuhkan terapi operatif.


Clubfoot adalah istilah umum yang dipakai untuk menggambarkan deformitas umum dimana kaki berubah/bengkok dari keadaan atau posisi normal. Beberapa dari deformitas kaki termasuk deformitas ankle disebut dengan talipes yang berasal dari kata talus (yang artinya ankle) dan pes (yang berarti kaki). Deformitas kaki dan ankle dipilah tergantung dari posisi kelainan ankle dan kaki. Deformitas talipes diantaranya :
-    Talipes varus : inversi atau membengkok ke dalam
-    Talipes valgus : eversi atau membengkok ke luar
-    Talipes equinus : plantar fleksi dimana jari-jari lebih rendanh daripada tumit
-    Talipes calcaneus : dorsofleksi dimana jari-jari lebih tinggi daripada tumit

Clubfeet yang terbanyak merupakan kombinasi dari beberapa posisi dan angka insiden yang paling tinggi ialah tipe talipes equinovarus (TEV) dimana kaki posisinya melengkung kebawah dan kedalam dengan banyak sekali tingkat keparahan. Unilateral clubfoot lebih umum terjadi dibandingkan tipe bilateral dan sanggup terjadi sebagai kelainan yang bekerjasama dengan sindroma lain  menyerupai aberasi kromosomal, artrogriposis (imobilitas umum dari persendian), cerebral palsy atau spina bifida.

Frekuensi clubfoot dari populasi umum ialah 1 : 700 hingga 1 : 1000 kelahiran hidup dimana anak pria dua kali lebih sering daripada perempuan. Berdasarkan data, 35% terjadi pada kembar monozigot dan hanya 3% pada kembar dizigot. Ini memperlihatkan adanya peranan faktor genetika

I.    Patofisiologi CTEV (
target="_blank">Congenital Talipes Equino Varus)
Penyebab niscaya dari clubfoot hingga kini belum diketahui. Beberapa andal menyampaikan bahwa kelainan ini timbul alasannya posisi asing atau pergerakan yang terbatas dalam rahim. Ahli lain menyampaikan bahwa kelainan terjadi alasannya perkembangan embryonic yang asing yaitu ketika perkembangan kaki ke arah fleksi dan eversi pada bulan ke-7 kehamilan. Pertumbuhan yang terganggu pada fase tersebut akan menjadikan deformitas dimana dipengaruhi pula oleh tekanan intrauterine.

II.    Evaluasi diagnostik CTEV (Congenital Talipes Equino Varus)
Deformitas ini sanggup dideteksi secara dini pada ketika prenatal dengan ultrasonography atau terdeteksi ketika kelahiran.

III.    Management therapeutik CTEV (Congenital Talipes Equino Varus)
Pertumbuhan yang cepat selama periode infant memungkinkan untuk penanganan remodelling. Treatment dimulai ketika kelainan didapatkan dan terdiri dari tiga tahapan yaitu : 1) koreksi dari deformitas, 2) mempertahankan koreksi hingga keseimbangan otot normal tercapai, 3) observasi dan follow up untuk mencegah kembalinya deformitas.

Koreksi dari CTEV adalah dengan manipulasi dan aplikasi dari serial “cast” yang dimulai dari semenjak lahir dan dilanjutkan  hingga tujuan koreksi tercapai. Koreksi ini ditunjang juga dengan latihan stretching dari struktur sisi medial kaki dan latihan kontraksi dari struktur yang lemah pada sisi lateral. Manipulasi dan pemakaian “cast” ini diulangi secara teratur (dari beberapa hari hingga 1-2 bulan dengan interval 1-2 bulan) untuk mengakomodir pertumbuhan yang cepat pada periode ini. Jika manipulasi ini tidak efektif, dilakukan koreksi bedah untuk memperbaiki struktur yang berlebihan, memperpanjang atau transplant tendon. Kemudian ektremitas tersebut akan di “cast” hingga tujuan koreksi tercapai.

IV.    Prognosis CTEV (Congenital Talipes Equino Varus)
Beberapa kasus memperlihatkan respon yang konkret terhadap penanganan, sedangkan beberapa kasus lain memperlihatkan respon yang usang atau tidak berespon samasekali terhadap treatmen. Orangtua harus diberikan gosip bahwa hasil dari treatmen tidak selalu sanggup diprediksi dan tergantung pada tingkat keparahan dari deformitas, umur anak ketika intervensi, perkembangan tulang, otot dan syaraf. Fungsi kaki jangka panjang sehabis treatmen secara umum baik tetapi hasil study memperlihatkan bahwa koreksi ketika remaja akan memperlihatkan kaki yang 10% lebih kecil dari biasanya (Aronson & Puskarich, 1990).

V.    Perawatan CTEV (Congenital Talipes Equino Varus)
Asuhan keperawatan pada anak dengan koreksi non bedah sama dengan perawatan pada anak dengan anak dengan penggunaan “cast”. Anak memerlukan waktu yang usang pada koreksi ini, sehingga perawatan harus mencakup tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Observasi kulit dan sirkulasi merupakan kepingan penting pada pemakaian cast. Orangtua juga harus mendapat gosip yang cukup wacana diagnosis, penanganan yang usang dan pentingnya penggantian “cast” secara teratur untuk menunjang penyembuhan. Tugas perawat antara lain meminta pada dokter bedah ubtuk menawarkan klarifikasi dan intruksi yang adekuat pada orangtua, menawarkan support emosional, mengajar orangtua wacana perawatan “cast” (termasuk observasi terhadap komplikasi), dan menganjurkan orangtua untuk memfasilitasi tumbuh kembang normal pada anak walaupun ada batasan alasannya deformitas atau therapi yang lama.

VI.    Perawatan “cast” mencakup :
-    Biarkan cast terbuka hingga kering
-    Posisikan ektremitas yang dibalut pada posisi elevasi dengan diganjal bantal pada hari pertama atau sesuai intruksi
-    Observasi ekteremitas untuk melihat adanya bengkak, perubahan warna kulit dan laporkan jikalau ada perubahan yang abnormal
-    Cek pergerakan dan sensasi pada ektremitas secara teratur, observasi adanya rasa nyeri
-    Batasi acara berat pada hari-hari pertama tetapi anjurkan untuk melatih otot-otot secara ringan, gerakkan sendi diatas dan dibawah cast secara teratur.
-    Anjurkan istirahat yang lebih banyak pada hari-hari pertama untuk mencegah injury
-    Jangan biarkan anak memasukkan sesuatu ke dalam cast, jauhkan benda-benda kecil yang sanggup dimasukkan ke dalam cast oleh anak
-    Rasa gatal sanggup dukurangi dengan ice pack, amati integritas kulit pada tepi cast dan kolaborasikan jikalau gatal-gatal semakin berat
-    Intruksikan pada klien atau keluarga untuk tidak mengenai cast dengan air (berenang, berendam)
-    Bila klien mengalami inkontinensia, lindungi cast dengan plester waterproof atau plastik.


Daftar Pustaka :
Wong, Donna L., Whaley & Wong’s Nursing Care of Infants and Children, Fifth Edition, Mosby Company, Missouri,1995

semoga apa yang kami sampaikan wacana Mengenal CTEV (Congenital Talipes Equino Varus), Clubfoot dan Clubfeet sanggup bermanfaat,thanks atas kunjungannya ke

Related Posts :

0 Response to "Askep Ctev (Congenital Talipes Equino Varus),Clubfoot Dan Clubfeet"

Posting Komentar