Walikota Langsa Sebut Perawat Binatang, Lsm Geumaseh : Pemimpin Arogan

Medianers Walikota Langsa, Usman Abdullah melaksanakan sidak ke RSUD Langsa pada hari Rabu, (18/4). Kunjungan mendadak itu dilakukan sesudah mendapat laporan dari warga, terkait pelayanan petugas Rumah Sakit.

"Kekecewaan saya terhadap pelayanan RSUD Kota Langsa kepada masyarakat miskin yang berjulukan bapak M.Kasim, masyarakat PB. Seuleumak, dusun Pahlawan yang tiba ke pendopo sambil menangis mengadu kepada saya pada pukul 06.30 pagi tadi," tulis Usman Abdullah di profil facebooknya.

Berdasarkan laporan warga tersebut, Usman Abdulah segera mendatangi RSUD Kota Langsa, dan bertemu dengan dua orang Perawat, serta beberapa orang petugas lainnya, juga terlihat satpam dan beberapa dokter bangun di belakang Perawat.

Pertemuan tersebut direkam dan diunggah ke media sosial. Dalam video berdurasi 2 menit, 36 detik itu, terlihat percakapan alot antara Perawat yang sedang bertugas dengan Usman Abdulah yang dilantik kedua kalinya sebagai Walikota Langsa oleh gubernur Aceh pada tanggal 28 Agustus 2017. Sebelumnya, ia juga pernah terpilih dan dilantik periode 2012-2017.

Dalam percakapan, terlihat seorang Perawat menjelaskan kronologi perihal pelayanan yang telah diberikan kepada pasien. Namun, sang walikota tidak bahagia dengan balasan Perawat, dan menuding Perawat berbohong, bahkan walikota menaggapi dengan emosi.

"Kalian bohong itu, kurang asuh lah kalian ni," kata Usman Abdulah kepada Perawat, yang tayang 'live' pada durasi 1:15 menit.

Perawat yang mengenakan baju putih yang belum diketahui namanya, berusaha menjelaskan, namun wali kota tidak bisa menerima, "jangan hingga saya emosi ya. kamu binatang, kamu mati ndak punya hati kalian," kata Usman mengungkapkan kemarahannya.

Lalu, Usman Abdullah mengakhiri kemarahannya dengan mengatakan, " masyarakat pada mengeluh pada rumah sakit ini. Enam tahun saya jadi walikota, selalu bermasalah rumah sakit ini. Ndak mungkin saya tiap hari ke rumah sakit ini, paham kamu itu," ucapnya, sembari menunjuk-nunjuk.

Bahkan Usman Abdullah memperingatkan manakala tidak bahagia bekerja dirumah sakit tersebut, dipersilahkan cari yang lain, alasannya masih banyak yang mau, demikian pintanya.

"Kita itu pelayan.

Pemerintah itu pelayan, memperlihatkan pelayanan pada masyarakat. Siapa majikan kita, ya masyarakat. Saya tidak mau hal ini terjadi lagi. Bilang kepada yang lain ya," Usman memperingatkan, kemudian Ia keluar dari ruangan.

LSM Geumaseh Sebut Usman Abdulah Pemimpin Arogan

Pascaviral video Usman Abdulah Walikota Langsa itu, akun facebook ia hanya bisa diakses oleh bulat pertemanannya saja. Namun, agresi tersebut mendapat tanggapan dari banyak sekali pihak di media sosial.

Terutama dari LSM Geumaseh, melalui halaman resminya, Fahmy M Al Asyi selaku Ketua Bidang Teknologi & Informasi Publik LSM Geumaseh menuliskan sebagai berikut:

Banda Aceh (18/4), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Geumaseh menyayangkan perilaku Walikota Langsa Usman Abdullah yang latah dan gegabah dalam menanggapi permasalahan sehingga mengeluarkan kata-kata tidak pantas terhadap perawat yang sedang bekerja. Walikota mengeluarkan kata-kata tidak pantas tersebut di RSUD Kota Langsa, Rabu (18/4).

“Seharusnya sebagai Walikota ia harus bisa mencerminkan seorang pemimpin yang bijak terhadap rakyatnya dengan memanggil pihak yang terlibat baik pelapor dan terlapor untuk mencari duduk kasus yang jelas. Kalau penyelesaian duduk kasus angkuh ibarat ini tidak mencerminkan ia seorang walikota,” Ungkap Faidhil selaku Ketua LSM Geumaseh yang bergerak dibidang Advokasi Kebijakan Kesehatan dan Edukasi Kesehatan.

Menurutnya sebagai Tenaga Kesehatan, Perawat juga punya hak untuk membela diri dari setiap tuduhan yang dialamatkan kepadanya, bukannya menuntaskan duduk kasus tetapi Usman Abdullah (Walikota Langsa) malah terkesan hanya mendegar sepihak dan menanggapinya secara arogan.

“Setiap statement memperlihatkan karakter, kata-kata walikota terhadap tenaga kesehatan tersebut sungguh diluar kata-kata bijaknya seorang pemimpin. Sangat tidak etis seorang pemimpin mengeluarkan kata-kata hewan dan kurang asuh di depan tenaga kesehatan yang sedang bekerja, apalagi kondisinya di depan umum, sudah bukan teguran melainkan pembunuhan karakter,” Ujar Faidhil.

Faidhil menuntut selaku Walikota Langsa Usman Abdullah secara terbuka harus meminta maaf kepada Tenaga Kesehatan terutama Perawat khususnya Perawat di Kota Langsa dan Aceh serta Indonesia pada umumnya. Ia juga harus bertanggung jawab atas statement yang merendahkan salah satu profesi Tenaga Kesehatan tersebut.(AW / Referensi : LSM Geumaseh).

Terkait : Walikota Langsa Sampaikan Permintaan Maaf

Sumber https://medianers.blogspot.com/

Related Posts :

0 Response to "Walikota Langsa Sebut Perawat Binatang, Lsm Geumaseh : Pemimpin Arogan"

Posting Komentar