Klien berusia 3 tahun, selain mengalami gangguan pencernaan, klien mencicipi nyeri pada belahan perut kanan, dan klien "sangat rewel" kata ibunya. Di IGD, dokter umum mengkonsultasikan kondisi klien ke dokter bedah.
Setelah dilakukan investigasi oleh dokter bedah, klien di diagnosis Invaginasi usus. Invaginasi usus yaitu masuknya usus halus ke usus besar, sehingga terjadi bendungan dan bermuara di antara usus halus (ileus) dengan usus besar (seikum). Usus halus masuk ke usus besar sehingga menyumbat, bahkan angin pun tak lalu, terperinci klien akan mengalami kembung.
Apa penyebab terjadinya invaginasi Usus?
Invaginasi usus sering terjadi pada bayi dan anak-anak, dan tidak tertutup kemungkinan juga mengenai orang dewasa. Menurut dokter Ridwan Muchtar, jago bedah di RSUD dr Adnaan WD, " Invaginasi usus disebabkan oleh faktor masakan atau lantaran tumor atau polip yang ada di usus." Ungkapnya pada medianers.
Mengapa usus halus (ileus) dapat masuk ke usus besar (ileum) sehingga terjadi invaginasi?
Masih berdasarkan dr.Ridwan, " Karena terjadinya inkoordinasi peristaltik usus." Maksudnya adalah,
Namun, lantaran faktor tertentu akan terjadi gerakan inkoordinasi sehingga gerakan terbalik menjadi dari bawah ke atas. Gerakan peristaltik inkoordinasi ini salah satu pemicunya yakni lantaran adanya tumor atau polip di usus.
Bagaiamana penanganan dan pengobatan Invaginasi usus?
Invaginasi usus merupakan kasus emergensi, kalau terlambat penanganan akan menimbulkan usus yang terjebak di usus besar akan mengalami nekrosis ( kematian jaringan akhir tidak dialiri darah oksigen ).
Klien yang telah dikonsultasikan ke dokter bedah, biasanya akan dipersiapkan untuk dilakukan tindakan pembedahan yang disebut dengan laparatomi. Pada tindakan laparatomi, usus halus yang masuk ke usus besar dikembalikan ke posisi normal dengan hati-hati, kemudian dicari atau di atasi penyebabnya, misal kalau penyebabnya tumor atau polip, maka tumor atau polip akan dibuang.
Bagaimana cara saya menghindari dan mengetahui anak saya mengalami Invaginasi usus?
Bagi ibu dan ayah yang mempunyai balita sebaiknya menawarkan masakan sesuai usianya, bayi bawah 6 bulan jangan di beri masakan padat, lantaran akan beresiko terjadinya Invaginasi usus atau obstruksi usus.
Serta mengawasi dan mencari acuan apa saja yang baik dan tidak baik dikonsumsi anak. Jika ibu dan ayah melihat tanda tanda-tanda pada anak dirumah mengalami muntah, buang air besar berlendir bahkan berdarah, perut kembung, anak rewel, menangis, gelisah dan kelihatan menahan rasa sakit, sebaiknya bawa segera ke pelayanan kesehatan terdekat.(AntonWijaya/ Ilustrasi Google image)
Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Kenali Invaginasi Usus ( Tanda-Tanda Muntah Berak Lendir Berdarah )"
Posting Komentar