Demam Batuk Akik

Dimana-dimana orang demam kerikil akik, duduk di warung membahas kerikil cincin, di daerah kerja juga bicara kerikil akik, hampir dimana saja tidak luput dari pembicaraan mengenai kerikil akik.

Rasanya pantas di lingkungan aku di sebut sedang demam kerikil akik. Namun, tanda-tanda demam yang di alami tidak perlu diberi analgetik dan antipiretik, apalagi antibiotik. 

Gejala kerikil akik ini juga merambah pada mesin pencarian google, hal itu aku sadari sesudah memposting tiga artikel wacana kerikil akik, ternyata dari ketiga artikel itu mendatangkan trafik yang tidak mengecewakan ke medianers dalam tempo satu ahad nyaris 700 an pengunjung, dengan kata kunci " batu akik lumut Suliki" dan " Lumuik Suliki Kualitas Super".

Demikian juga dikala aku share goresan pena bertemakan kerikil akik ke google plus, secara otomatis akan di beri hastag, ibarat BatuAkik atau Akik oleh pengelola google plus.

Selain di mesin pencarian dan google plus, di media umum lainnya, goresan pena yang bertemakan kerikil akik selalu menerima perhatian dari netter sehingga medianers agak kecanduan mempublish artikel wacana kerikil akik. Yah, melenceng dari biasanya yang selalu menulis wacana artikel kesehatan.

Menulis wacana kerikil akik selain untuk menarik pengunjung juga didasari sebab kecintaan aku pada keindahan yang ditawarkan oleh komplemen yang digemari kaum Adam tersebut, bukan semata untuk sumber trafik medianers saja. 

Jika sobat blogger tertarik, silahkan coba.

Sumber https://medianers.blogspot.com/

0 Response to "Demam Batuk Akik"

Posting Komentar