Alasan Menentukan Keperawatan

Berbagai alasan mahasiswa Keperawatan dan Perawat yang telah bekerja menentukan karir di Keperawatan. Saya sering bertanya kepada mahasiswa Keperawatan yang praktek di Rumah Sakit kawasan saya bekerja. " Apa Alasan anda menentukan jurusan Keperawatan?"

Pertanyaan serupa juga pernah di usikan oleh senior di Rumah Sakit kawasan saya praktek dikala jadi mahasiswa. Hingga dikala ini, pertanyaan yang sama, masih sering saya tanyakan pada Sejawat Perawat, " Apa alasannya mau jadi Perawat, dan pertanyaan tersebut juga sering dialamatkan oleh sejawat Perawat lainnya pada saya.

Pada suatu kesempatan saya pernah menuliskannya di " 8 Alasan Menjadi Perawat ". Tulisan tersebut juga banyak peminatnya dari blogger yang berlatar belakang Perawat. Saya mengetahui hal tersebut dikala saya memasukkan kata kunci di mesin pencari ihwal " Alasan Memilih Keperawatan ". Menariknya ada beberapa blog yang memuat artikel saya (Copy Paste). Ya, bagi saya tidak persoalan anggap saja itu alasannya yakni mereka suka dan tujuan saya untuk mengembangkan tercapai.

Kembali ke topik, banyak sekali alasan mahasiswa Keperawatan menentukan jurusan Keperawatan, yang saya simpulkan secara umum, diantaranya:

1. Mayoritas Mahasiswa Keperawatan yang saya tanya menjawab, alasan menentukan jurusan Keperawatan alasannya yakni peluang kerja di sektor ini terbuka lebar. Demikian salah satu alasannya.
2. Rata-rata mahasiswa Keperawatan menjawab, alasannya yakni keinginan orang tuanya, dan keluarganya. Sebagian, alasannya yakni orang tuanya juga mempunyai basic kesehatan.
3. Ada juga yang mengatakan, ia menentukan jurusan

Keperawatan, alasannya yakni suka dengan pakaian putih dan berkeinginan menolong orang sakit.

Sebagian kecil ada yang salah masuk, alasannya yakni ketidak tahuan dikala menentukan jurusan.

Malahan yang paling ekstrim, beberapa mahsiswa Keperawatan menentukan jurusan Keperawatan alasannya yakni tidak lulus di fakultas kedokteran.

Sebenarnya, masih banyak alasan mengapa calon Perawat menentukan jurusan ilmu Keperawatan, tapi menuliskan yang dianggap menarik saja. Dan, medianers mengambil kesimpulan tidak menggunakan uji statistik atau penelitian, hanya menurut tanya-jawab dan mengambil suatu kesimpulan secara subjektif.

Di sisi lain, bagaimana alasan Perawat yang telah bekerja, "Apa motivasinya meniti karir di bidang Keperawatan?" Nah, juga menerima balasan yang beragam, diantaranya:

1. Ada yang menjawab, jadi Perawat itu enak, alasannya yakni profesi yang ia tekuni ini, ia sanggup punya pengalaman menarik setiap saat, ia merasa di butuhkan oleh banyak orang.
2. Ada juga yang memberi alasan alasannya yakni memang pilihan dari awal.
3. Bahkan, ada juga yang bilang jadi Perawat sebuah kebetulan, tanpa ia cita-citakan sewaktu kecil.
4. Dan, ada yang merasa alasannya yakni tidak ada pilihan lain yang lebih baik.
5. Ada yang berapi-api menjawab, " berkat profesi Perawat ia sanggup menikmati kemewahan, beli rumah, beli mobil, dll. Jadi, Profesi Perawat, akan ia jalani sepanjang hayat. Berkat jadi Perawat, asap dapurnya selalu mengepul.

Masih menyerupai di atas, kesimpulan ini tarik menurut wawancara santai, tanpa penelitian, atau survey ilmiah, jadi alasan menentukan keperawatan yang di tuliskan masih subjektif. Agar positif butuh penelitian.

Bagi pembaca setia Medianers, silahkan dinikmati juga hidangan ihwal " Dilema Perawat dalam meniti karir ". Sekian dulu sajian, menyerupai sebelumnya kalau goresan pena ini terasa menarik silahkan mengembangkan melalui tombol share di bawah. Dan kalau tertarik copy paste, silahkan beri link credit ke artikel ini.(Anton Wijaya).
Sumber https://medianers.blogspot.com/

Tweet