Berita tersebut, di share oleh seorang Kaskuser berjulukan "hackerit" pada tanggal 29/10/2014. Namun, hingga ketika ini, goresan pena tersebut masih dikomentari oleh kaskuser lainnya, komentar yang hadir, hampir 95 persen negatif, membully Perawat, serta menuduh Perawat lah penyebab janjkematian sang bayi.
Ini teladan screenshoot komentar negatif dan tendensius dari beberapa orang kaskuser:
Kaskuser hackerit, tampaknya berhasil memanas-manasi pengguna internet dengan cara judul bombastis, " Lagi, Perawat sibuk BBM. Bayi Terpanggang di Inkubator, Melepuh dan Mati ".
Judul yang tendensius itu, seakan memvonis Perawat telah bersalah yang menjadikan melepuhnya kulit bayi lantaran terpanggang dalam inkubator, sehingga berakhir dengan kematian. Benarkah apa yang mereka tuduhkan?
Terlepas dari benar atau tidaknya, netter yang membaca goresan pena yang disertai gambar, pribadi menyerang profesi Perawat dan Rumah Sakit, mereka membully, serta mengeluarkan kata-kata tidak pantas.
Satu hal yang tidak mereka sadari, ketika mereka memojokan Perawat, termasuk media online yang memberitakan, bahwa belum ada hasil pemeriksaan oleh yang berwenang, atau hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
Sepekan kemudian, pihak kepolisian melalui jago forensik menyatakan, bahwa janjkematian bayi bukan disebabkan terpanggang dalam inkubator, akan tetapi lantaran paru-paru bayi (fadlan) prematur belum berkembang dengan baik, sehingga mengakibatkan komplikasi menyerupai kulit melepuh. Ini beritanya penulis kutip, sebagaimana diberitakan Liputan6.com :
Tim Forensik: Kematian Bayi Fadlan Bukan Terpanggang Inkubator By on 07 Nov 2014 at 18:37 WIBSeperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV,Jumat (7/11/2014), tim forensik menyebutkan bayi Fadlan meninggal bukan lantaran terpangang. Melainkan lantaran gangguan pernapasan akhir paru-parunya tak berkembang sesudah lahir prematur.
Penanggungjawab otopsi dr Mauludin mengatakan, janjkematian bayi tersebut akhir fungsi organ bayi yang belum matang dan berkembang. Mauludin juga menegaskan bahwa insiden tersebut merupakan risiko bayi lahir prematur.
"Penyebab janjkematian bayi Fadlan ialah gangguan dan kegagalan pernafasan akhir paru-paru belum matang dan berkembang. Kaprikornus ini merupakan risiko dari bayi yang lahir prematur," tegas Mauludin. Dalam uji laboratorium ini juga tidak ditemukan adanya radang berat, bisul berat, maupun stress berat panas pada badan si bayi. Sementara punggungnya yang memerah disebut akhir gangguan kulit atau dermatitis scald akhir paparan bakteri.
Sebelumnya, polisi sempat menyita boks penghangat bayi yang ada dari Rumah Sakit Bunda, Makassar daerah bayi Fadlan dirawat. Polisi bersama tim dokter juga membongkar kuburan Fadlan bayi kembar siam anak pasangan Muhammad Fadly dan Rafika untuk kebutuhan otopsi.
Meskipun hasil autopsi telah menyatakan janjkematian bayi di sebabkan lantaran prematur, masih banyak kaskuser yang tidak percaya, malahan masih membully. Kemudian, salah seorang kaskuser, berjulukan komodo. ipk.2.56 , menyatakan, bahwa:
itu namanya staphylococcal scalded skin syndrome!!! tak usahlah kamu membuatkan fitnah di bulan suci ini, puasa kalian sudah niscaya batal.
Dan, ia menambahkan, "karena ada kaskuser tidak percaya. Prinsipnya sistem kekebalan badan dan ginjal pada bayi prematur belum berfungsi secara optimal, sehingga bisul ringan oleh basil penghasil racun sanggup menjadi fatal lantaran racun tersebut dikeluarkan dari badan secara lambat. Oleh ginjal,racun ini memiliki dampak mengelupaskan kulit sehingga penampakannya menyerupai luka bakar!!! kamu coba saja search google image saja dan kamu bandingkan dengan luka bakar."
Pada komentar lain, ini kaskuser lebih cerdas, tampaknya seorang profesional, ia mengatakan:
Pada bayi prematur ada kemungkinan terjadinya Hyalin Membrane Disease atau HMD, paru yang terbentuk tidak cukup membentuk surfactan, suatu zat yang berfungsi untuk menurunkan tegangan permukaan antar dua lapisan, alhasil paru tidak sanggup mengembang dengan baik lantaran alveolinya akan collapse padahal gas exchange dalam badan terjadi di alveoli, sehingga scr umum bayi akan mengalami kekurangan oksigen atau hypoxia, biasanya bayi akan dipasang oksigen dan diberi terapi surfactan dr luar, walapun begitu bayi menyerupai ini akan rawan bisul dan jaringan badan bayi juga akan lebih rentan bisul lantaran hipoksia jaringan .Kondisi ini sanggup menjadi faktor predisposisi munculnya kelainan tsb. Jika terjadi luka bakar , akan cukup gampang mengetahuinya dengan menilik sample kulit yang ada dibawah mikroskup tinggal cari ada tidaknya Nickolsky's Sign dimana pada luka bakar tidak akan pernah ditemukan tanda ini.. Pada kasus ini Staphyloccocus ialah penyebabnya, kasus spt ini sering muncul dgn derajat keparahan yg berbeda2.Kasus spt ini sering dilaporkan di bbrp jurnal kedokteran, contohnya jurnal ini.
Terlepas dari insiden di atas, ingin mengajak netter, jangan gampang dulu menelan mentah-mentah informasi 'hoax' yang suka cari sensasi, tapi cek dulu kebenarannya dari aneka macam sudut pandang, atau ikuti dulu beritanya sebelum menyimpulkan.(AntonWijaya). Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Perawat Dibully, Dituduh Lalai Merawat Bayi Dalam Inkubator Sampai Mengalami Luka Bakar"
Posting Komentar