"Lingkaran kecil, bulat kecil...Lingkaran besar. Di beri picang, di beri picang, tak mau makan.Enam ! Enam ! Berlika- liku...Enam ! Enam !..di beri siku.. Yeeee e e...e." Sambil bertepuk tangan, Areta Anwi kegirangan telah menyelesaikan gambar mirip boneka.
Lingkaran kecil 2 kali berarti mata. Dan satu kali bulat besar bermaksud menciptakan tengkorak. Sedangkan di beri pisang 2 kali merupakan menciptakan telinga, dan tak mau makan ialah mirip gambar mulut.
Angka enam 2 kali dan di beri garis penghubung berlika-liku mengekspresikan bentuk tangan. Sedangkan angka enam 2 kali lagi dan di beri garis penyatu berbentuk siku untuk menginterpretasikan gambar kaki.
Akhirnya seluruh bait lagu yang di padu -padankan dengan nyanyian akan menjadi satu kesatuan berbentuk gambar boneka.
Dari hari kehari-hari Areta semakin lancar, baik lafas tiap bait lagu, maupun coretan tinta di atas kertas, mulai mirip boneka, meskipun tak sempurna.
Areta ketika ini berusia 2 tahun empat bulan pun terlihat
semangat, dengan menyampaikan " Yeee e ee" sambil tepuk tangan sehabis menuntaskan lagu dan lukisan, demi mengharapkan satu kalimat pujian, " Pintar Areta ya."
Sumber https://medianers.blogspot.com/
Yah, dongeng di atas merupakan sebuah perjuangan merangsang minat anak berguru sambil bermain, serta mensosialisasikan wacana dunia tulis menulis dari dini.
Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Kiat Merangsang Anak Usia Dini Gemar Menulis"
Posting Komentar