Dalam artikel ini, saya sekedar membahas pengobatan atau cara penyembuhan jaringan keloid atau jaringan parut, tidak mengajarkan teori apa itu jaringan keloid? Dan apa bedanya jaringan parut dengan jaringan keloid? Tapi hanya sekedar menyebarkan pengalaman ihwal bekas luka pada tangan kiri bersahabat siku putri saya yang ketika ini berumur 2,5 tahun. Bekas lukanya mirip jaringan parut juga ibarat jaringan keloid.
Kronologi kejadian, anak saya jatuh tertimpa pada penggalan gelas yang menyandung kakinya ketika berusia 1,5 tahun. Terdapat luka pada punggung tangan mendekati siku. Panjang luka kira 6 cm, lebar 2 cm dan dalam luka sekitar 4 cm. Bentuk robekan tidak tegak lurus, tapi sedikit melengkung.
Saat kejadian, yang terang orang tuanya panik dan membawa ke rumah sakit. Saat di Kamar Operasi luka pada tangan di jahit. Keadaaan luka tidak memungkinkan untuk dilakukan jahitan subkutikuler. Karena kulit bekas luka sedikit compang-camping dan melengkung. Akhirnya anak saya sanggup jahitan simple heactingagar luka kembali bertaut dan penyembuhan cepat.
Berjalan satu minggu, luka mulai kelihatan kering, tapi kedua sisi luka yang harusnya bertaut mejadi renggang, tidak menyatu, namun tumbuh jaringan gres di tengahnya, diantara dua sisi luka.
Hemat saya, kulit bersahabat siku tegang, juga sering bergerak, tidak sama dengan kulit yang ada di punggung atau di perut. Dugaan saya itulah penyebab kedua sisi luka menjadi renggang dan diantara sisi yang renggang itu, muncul jaringan gres berbentuk jaringan parut. Jika bertambah besar, warna kemerahan dan gatal maka disebut juga jaringan keloid.
Saat penyembuhan memang di temui adanya rasa gatal di tepi-tepi luka, beberapa rujukan yang saya baca itu wajar, lantaran itu tanda tanda tumbuhnya jaringan baru. Bukan tanda- tanda akan terjadi keloid, memang pertumbuhan jaringan keloid identik disertai gatal.
Saat saya cari riwayat kesehatan keluarga kami, saya dan istri, ternyata tidak ada seorangpun dari keluarga kami yang berbakat keloid atau ada yang menderita keloid.
Makara saya berkesimpulan, selain dari faktor keturunan, keloid juga sanggup di sebabkan oleh penanganan dan perawatan luka yang kurang maksimal, atau dari penyebab lain mirip luka bakar dan lain-lain.
Kasus mirip anak saya, jaringan parut yang ibarat jaringan keloid di tangannya, sanggup di atasi dengan bedah kosmetik oleh jago bedah plastik tanpa di injeksi obat anti keloid. Cukup dengan krim penghilang bekas luka, itu pendapat awam saya.
Saat ini tindakan bedah plastik belum sanggup di lakukan, lantaran ia sedang 'lasak' bermain jadi sulit menjaga tangannya dari istirahat semoga penyembuhan luka menjadi baik dan tidak tumbuh lagi jaringan parut atau jaringan keloid.(AW) Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Jaringan Keloid"
Posting Komentar