"Kata orang-orang perekonomian Indonesia semakin memburuk, tapi saya lihat kasat mata malah berbeda, ekonomi rakyat Indonesia semakin baik. Indikatornya, lihat mobil-mobil gres banyak beredar, kendaraan roda dua gampang di dapat, gadget canggih dan alat elektronik lainnya sanggup di beli dengan mudah." Ungkap teman saya.
Ia menambahkan, " kalau perekonomian indonesia buruk, maka kebutuhan luks tersebut tidak sanggup di dapatkan". Tandasnya.
Apakah benar alat ukurnya demikian?
Kenyataannya negara maju menyerupai Jepang, jarang sekali terlihat kendaraan langsung (mobil dan motor) berseliweran menyerupai di Indonesia. Apakah perekonomiannya buruk? Jelas jawabnya tidak. Mobil dan motor yang bertebaran di Indonesia yaitu produk mereka.
Mereka ( orang jepang ) berlomba-lomba menciptakan kendaraan beroda empat dengan harga murah untuk di pasarkan di Indonesia.
Saat ini, saya yang tinggal di sebuah kota kecil di Sumbar, pusing alasannya yaitu macet kalau mau ke Padang dari Payakumbuh. Setiap hari, kecuali hari libur di Rumah Sakit tempat saya bekerja di sesaki oleh kendaraan roda dua dan roda empat yang parkir. Artinya, produk Jepang benar-benar " menjajah".
Steve job melarang anaknya memakai gadget Apple buatannya, anak kecil di negara maju umpama tidak boleh memakai gadget pintar. Termasuk steve job, dedengkot Apple.
Bagaimana dengan kita?
Di negara kita, barometer kesuksesan yaitu memiliki, menempel di badannya alat- peralatan canggih dan terbaru, bahkan anak pun di fasilitasi memakai gadget, yang belum patut ia gunakan.
Kenyataan, mobil, motor dan gadget yang di miliki di cicil tiap bulan, banyak distributor memfasilitasi untuk mendapatkan itu, cukup bermodal slip gaji.
Uang cicilan rakyat Indonesia itu lari ke luar negri. Sementara orang yang membuatnya, tidak memakai di negaranya. Sedangkan kita di Indonesia dengan gembira menggunakannya meskipun kreditan.
Nilai Tukar Rupiah Anjlok
Sumber : BI |
Nilai tukar rupiah terus melemah dan USD merangkak naik dari waktu ke waktu semenjak awal tahun 2015. Lihat data BI (5/7/2015) pada gambar ( screenshots).
Terus melemahnya rupiah, menjadi duduk perkara besar bagi negara importir. Yang selalu mendatangkan barang dari luar. Maka sebentar lagi akan terjadi ketimpangan ekonomi yang dahsyat.
Idealnya, bersegeralah bertindak, jangan menunggu, jangan berdiam diri mendapatkan kebijakan sentra dalam membangun perekonomian bangsa yang sedang " terancam".
Berdayakanlah produk lokal apa yang sanggup di jual ke luar negri sebanyak-banyaknya. Batu akik mungkin, kekayaan hewani laut, cindera mata, penganan, dll. Segera ekspor. Pemerintah sentra dan kawasan wajib memfasilitasi pengusaha kecil semoga produknya sanggup bersaing diluar negri.
Ayo dapatkan uang sebanyak mungkin dari luar negri.
Dan, stop mengirim uang rakyat keluar negri. Batasi pembelian kendaraan dari luar negri , batasi alat elektronik dan gadget dari luar negri. Dan produk lainnya.
Wahai penduduk indonesia. Dari kini mulailah batasi, sampai 0 persen memakai produk luar negri, tapi beli dan gunakanlah produk dalam negri semoga pengusaha lokal usahanya semakin baik, dan perekonomian rakyat indonesia menjadi baik dan merata.
Bagi SDM profesional, sebaiknya pergilah keluar negri, bawa dollar sebanyak-banyaknya ke indonesia. (AW).
0 Response to "Benarkah Perekonomian Indonesia Memburuk?"
Posting Komentar