Setiap keluarga mempunyai tahap perkembangan dan kiprah perkembangan sendiri dan mempuyai ciri yang berbeda dengan yang lain. Terdapat beberapa teori ihwal tahap dan kiprah perkembangan keluarga, yaitu: berdasarkan Carter dan McGoldrick (1989), tahap perkembangan terdiri dari :
- keluarga antara masa bebas (pacaran) remaja muda,
- terbentuknya keluarga gres melalui suatu perkawinan,
- keluarga yang mempunyai anak usia muda (anak usia bayi hingga sekolah),
- keluarga yang mempunyai anak dewasa,
- keluarga yang mulai melepaskan anaknya untuk keluar rumah, keluarga lansia.
Sedangkan berdasarkan Duvall (1989), tahap perkembangan keluarga dibagi dalam 8 tahap perkembangan yaitu:
- keluarga gres menikah,
- keluarga dengan anak gres lahir (usia anak tertua hingga 30 tahun),
- keluarga dengan anak prasekolah (usia anak tertua 2 ½ tahun -5 tahun),
- keluarga dengan anak usia sekolah (usia anak tertua 6-12 tahun),
- keluarga dengan anak anak remaja
- keluarga mulai melepaskan anak sebagia remaja (anak-anaknya mulai meninggalkan rumah),
- keluarga yang hanya terdiri dari orang renta saja/ keluarga usia pertengahan (semua anak meninggalkan rumah),
- keluarga lansia.
tahap ini dimulai dari ijab kabul yang dilanjutkan dalam membentuk rumah tangga. Dalam tahap ini keluarga mempunyai kiprah perkembangan yaitu membina hubungan intim yang memuaskan pasangannya, membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan keluarga sosial.
Tahap perkembangan yang kedua, keluarga keluarga dengan
anak gres lahir
keluarga keluarga dengan anak gres lahir. Yaitu ditandai dengan kelahiran anak pertama hingga dengan 30 bulan. Tugas perkembangan keluarga ini ialah mempersiapkan menjadi orang tua, pembiasaan dengan perubahan adanya anggota keluarga, interaksi keluarga, hubungan seksual dan kegiatan, mempertahankan hubungan dalam rangka memuaskan pasangannya.
Tahap perkembangan selanjutnya ialah keluarga dengan anak usia pra sekolah.
Pada tahap ini mempunyai kiprah perkembangan memenuhi kebutuhan anggota keluarga, misal kebutuhan daerah tinggal, privasi dan rasa aman, membantu anak untuk bersosialisasi, menyesuaikan diri dengan anak yang beru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain yang lebih renta juga harus terpenuhi, mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam maupun diluar keluarga, pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak, pembagian tanggung jawab anggota keluarga, merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Tahap perkembangan yang keempat ialah keluarga dengan anak usia sekolah.
Tugas perkembangan pada tahap ini ialah membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah dan lingkungan lebih luas ( yang tidak diperoleh dari sekolah atau masyarakat ), kiprah yang lain ialah mempunyai keintiman pasangan, memenuhi kebutuhan yang meningkat termasuk biaya kehidupan dan kesehatan anggota keluarga.
Tahap perkembangan selanjutnya ialah keluarga dengan anak remaja.
Tugas perkembangan pada tahap ini ialah menunjukkan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab mengingat anak remaja ialah sorang remaja muda dan mulai mempunyai otonomi, mempertahankan hubungan intim dalam keluarga, mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, mempersiapkan perubahan sistem kiprah dan peraturan (anggota) keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anggota keluarga.
Tahap perkembangan yang keenam ialah keluarga mulai melepaskan anak sebagai dewasa
Tugas dalam tahap ini ialah memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjelaskan keluarga besar, mempertahankan keintiman pasangan, membantu anak untuk berdikari sebagai keluarga gres di masyarakat, penataan kembali kiprah orang renta dan kegiatan dirumah.
Tahap perkembangan selanjutnya ialah keluarga dengan usia pertengahan.
Pada tahap ini mempunyai kiprah perkembangan mempertahankan kesehatan individu dan pasangan usia pertengahan, mempertahankan hubungan yang harmonis dan memuaskan dengan anak-anaknya dan sebaya, meningkatkan keakraban pasangan.
Tahap perkembangan yang terakhir atau yang kedelapan ialah keluarga usia tua.
Tugas pada perkembangan ini ialah mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling menyenangkan pasangan, pembiasaan dengan perubahan yang akan terjadi, kehilangan pasangan, kekuatan fisik dan penghasilan keluarga, mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat dan melak life review masa lalu.
Itulah beberapa teori ihwal Tahap dan kiprah perkembangan keluarga berdasarkan beberapa ahli antara lain teori tahap dan kiprah perkembangan keluarga berdasarkan Carter dan McGoldrick serta teori tahap dan kiprah perkembangan keluarga berdasarkan menurut Duvall, biar bermanfaat
keluarga keluarga dengan anak gres lahir. Yaitu ditandai dengan kelahiran anak pertama hingga dengan 30 bulan. Tugas perkembangan keluarga ini ialah mempersiapkan menjadi orang tua, pembiasaan dengan perubahan adanya anggota keluarga, interaksi keluarga, hubungan seksual dan kegiatan, mempertahankan hubungan dalam rangka memuaskan pasangannya.
Tahap perkembangan selanjutnya ialah keluarga dengan anak usia pra sekolah.
Pada tahap ini mempunyai kiprah perkembangan memenuhi kebutuhan anggota keluarga, misal kebutuhan daerah tinggal, privasi dan rasa aman, membantu anak untuk bersosialisasi, menyesuaikan diri dengan anak yang beru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain yang lebih renta juga harus terpenuhi, mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam maupun diluar keluarga, pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak, pembagian tanggung jawab anggota keluarga, merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Tahap perkembangan yang keempat ialah keluarga dengan anak usia sekolah.
Tugas perkembangan pada tahap ini ialah membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah dan lingkungan lebih luas ( yang tidak diperoleh dari sekolah atau masyarakat ), kiprah yang lain ialah mempunyai keintiman pasangan, memenuhi kebutuhan yang meningkat termasuk biaya kehidupan dan kesehatan anggota keluarga.
Tahap perkembangan selanjutnya ialah keluarga dengan anak remaja.
Tugas perkembangan pada tahap ini ialah menunjukkan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab mengingat anak remaja ialah sorang remaja muda dan mulai mempunyai otonomi, mempertahankan hubungan intim dalam keluarga, mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, mempersiapkan perubahan sistem kiprah dan peraturan (anggota) keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anggota keluarga.
Tahap perkembangan yang keenam ialah keluarga mulai melepaskan anak sebagai dewasa
Tugas dalam tahap ini ialah memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjelaskan keluarga besar, mempertahankan keintiman pasangan, membantu anak untuk berdikari sebagai keluarga gres di masyarakat, penataan kembali kiprah orang renta dan kegiatan dirumah.
Tahap perkembangan selanjutnya ialah keluarga dengan usia pertengahan.
Pada tahap ini mempunyai kiprah perkembangan mempertahankan kesehatan individu dan pasangan usia pertengahan, mempertahankan hubungan yang harmonis dan memuaskan dengan anak-anaknya dan sebaya, meningkatkan keakraban pasangan.
Tahap perkembangan yang terakhir atau yang kedelapan ialah keluarga usia tua.
Tugas pada perkembangan ini ialah mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling menyenangkan pasangan, pembiasaan dengan perubahan yang akan terjadi, kehilangan pasangan, kekuatan fisik dan penghasilan keluarga, mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat dan melak life review masa lalu.
Itulah beberapa teori ihwal Tahap dan kiprah perkembangan keluarga berdasarkan beberapa ahli antara lain teori tahap dan kiprah perkembangan keluarga berdasarkan Carter dan McGoldrick serta teori tahap dan kiprah perkembangan keluarga berdasarkan menurut Duvall, biar bermanfaat
0 Response to "Ini Beliau Teori Tahap Dan Kiprah Perkembangan Keluarga Yang Kau Cari"
Posting Komentar