Definisi Risiko terhadap infeksi:
Risiko terhadap nanah adalah suatu keadaan dimana seorang individu berisiko terjangkit oleh distributor patogenik dan oportunistik (virus, jamur, bakteri, protozoa, atau benalu lain) dari sumber-sumber eksternal, sumber-sumber eksogen dan endogen.Faktor yang bekerjasama dengan diagnosa keperawatan Risiko terhadap infeksi
PatofisiologiBerhubungan dengan melemahnya daya tahan badan penjamu
Penyakit kronis
- Kanker
- Gagal ginjal
- Artritis
- Gangguan hematologi
- Diabetes mellitus
- Gangguan hepatik
- Gangguan pernapasan
- Penyakit kolagen
Alkoholisme
Imunosupresi
Imunodefisiensi
Perubahan atau insufisiensi leukosit
Diskrasia darah
Perubahan sistem integumen
Penyakit periodontal
Berhubungan dengan melemahnya sirkulasi
Limfaedema
Obesitas
Penyakit vaskuler perifer
Tindakan
Berhubungan dengan daerah masuknya organisme
- Pembedahan
- Dialisis
- Nutrisi parenteral total
- Adanya jalan masuk invasif
- Intubasi
- Pemberian makan enteral
- Terapi radiasi
- Transplan organ
- Terapi obat-obatan (mis; kemoterapi, imunosupresan)
Berhubungan dengan melemahnya daya tahan penjamu
- Immobilisasi berkepanjangan
- Masa tinggal di rumah sakit meningkat
- Malnutrisi
- Stres
- Merokok
- Riwayat infeksi
- Trauma
- Periode postpartum
- Gigitan (hewan, manusia, serangga)
- Cedera termal
- Lingkungan hangat, lembab, gelap (lipatan kulit, bidai)
dari komunitas)
Maturisional
(Bayi gres lahir)
Berhubungan dengan peningkatan kerentanan bayi
Kurangnya antibodi maternal
Kurangnya tumbuhan normal
Luka terbuka (umbilikus, sirkumsisi)
(Bayi/anak)
Berhubungan dengan kerentanan
Kurang imunisasi
(Lansia)
Berhubungan dengan kerentanan lansia
Kondisi yang melemah
Penurunan respons imun
Penyakit kronis multiple
Kriteria hasil dari tindakan keperawatan pada diagnosa keperawatan Risiko terhadap infeksi
Individu akan :
1. Memperlihat teknik basuh tangan yang sangat cermat.
2. Bebas dari proses nanah nosokomial selama perawatan di rumah sakit
3. Memperlihatkan kemampuan wacana faktor-faktor risiko yang berkaitan dengan nanah dan melaksanakan tindakan pencegahan yang sempurna untuk mencegah infeksi
Intervensi keperawatan pada diagnosa keperawatan Risiko terhadap infeksi
1. Identifikasi individu yang berisiko terhadap nanah nosokomial
a. Kaji terhadap prediktor
Infeksi (prabedah)
Operasi abdomen atau thoraks
Operasi lebih dari 2 jam
Prosedur genitouranius
Instrumentasi (ventilator, pengisap, kateter, nebulizer, trakeostomi, alat pemantau invasif)
Aestesia
b. Kaji terhadap faktor-faktor yang mengacaukan
Usia lebih muda dari 1 tahun, atau lebih bau tanah dari 65 tahun
Obesitas
Kondisi-kondisi penyakit yang mendasari (PPOK, DM, penyakit kardiovaskuler)
Penyalahgunaan obat terlarang
Status nutrisi
Perokok
2. Kurangi organisme-organisme yang masuk ke dalam tubuh
a. Cuci tangan dengan cermat
b. Teknik antiseptik
c. Tindakan isolasi
d. Diagnostik yang perlu atau mekanisme terapeutik
e. Pengurangan mikroorganisme yang sanggup ditularkan melalui udara
3. Lindungi individu yang defisit imun dari infeksi
a. Instruksikan individu untuk meminta kepada seluruh pengunjung dan personil untuk mencuci tangan sebelum mendekati individu.
b. Batasi pengunjung kalau memungkinkan
c. Batasi alat-alat invasif (IV, spesimen laboratorium) untuk yang benar-benar perlu saja.
d. Ajarkan individu dan anggota keluarga tanda dan tanda-tanda infeksi
4. Kurangi kerentanan individu terhadap infeksi
a. Dorong dan pertahankan masukan kalori dan protein dalam diet (lihat Perubahan nutrisi).
b. Pantau penggunaan atau penggunaan hiperbola terapi antimikroba.
c. Berikan terapi antimikroba yang telah diresepkan dalam 15 menit dari waktu yang dijadwalkan
d. Minimalkan lamanya tinggal di rumah sakit
5. Amati terhadap manifestasi klinik nanah (mis; demam, urine keruh, drainase purulen)
6. Instruksikan individu dan keluarga mengenal penyebab, risiko-risiko dan kekuatan penularan infeksi.
7. Laporkan penyakit-penyakit menular.
demikian wacana diagnosa keperawatan Risiko terhadap infeksi mulai dari definisi, faktor faktor yang bekerjasama dengan diganosa keperawatan Risiko terhadap infeksi,kriteria hasil serta intervensi keperawatan pada diagnosa keperawatan Risiko terhadap infeksi
Maturisional
(Bayi gres lahir)
Berhubungan dengan peningkatan kerentanan bayi
Kurangnya antibodi maternal
Kurangnya tumbuhan normal
Luka terbuka (umbilikus, sirkumsisi)
(Bayi/anak)
Berhubungan dengan kerentanan
Kurang imunisasi
(Lansia)
Berhubungan dengan kerentanan lansia
Kondisi yang melemah
Penurunan respons imun
Penyakit kronis multiple
Kriteria hasil dari tindakan keperawatan pada diagnosa keperawatan Risiko terhadap infeksi
Individu akan :
1. Memperlihat teknik basuh tangan yang sangat cermat.
2. Bebas dari proses nanah nosokomial selama perawatan di rumah sakit
3. Memperlihatkan kemampuan wacana faktor-faktor risiko yang berkaitan dengan nanah dan melaksanakan tindakan pencegahan yang sempurna untuk mencegah infeksi
Intervensi keperawatan pada diagnosa keperawatan Risiko terhadap infeksi
1. Identifikasi individu yang berisiko terhadap nanah nosokomial
a. Kaji terhadap prediktor
Infeksi (prabedah)
Operasi abdomen atau thoraks
Operasi lebih dari 2 jam
Prosedur genitouranius
Instrumentasi (ventilator, pengisap, kateter, nebulizer, trakeostomi, alat pemantau invasif)
Aestesia
b. Kaji terhadap faktor-faktor yang mengacaukan
Usia lebih muda dari 1 tahun, atau lebih bau tanah dari 65 tahun
Obesitas
Kondisi-kondisi penyakit yang mendasari (PPOK, DM, penyakit kardiovaskuler)
Penyalahgunaan obat terlarang
Status nutrisi
Perokok
2. Kurangi organisme-organisme yang masuk ke dalam tubuh
a. Cuci tangan dengan cermat
b. Teknik antiseptik
c. Tindakan isolasi
d. Diagnostik yang perlu atau mekanisme terapeutik
e. Pengurangan mikroorganisme yang sanggup ditularkan melalui udara
3. Lindungi individu yang defisit imun dari infeksi
a. Instruksikan individu untuk meminta kepada seluruh pengunjung dan personil untuk mencuci tangan sebelum mendekati individu.
b. Batasi pengunjung kalau memungkinkan
c. Batasi alat-alat invasif (IV, spesimen laboratorium) untuk yang benar-benar perlu saja.
d. Ajarkan individu dan anggota keluarga tanda dan tanda-tanda infeksi
4. Kurangi kerentanan individu terhadap infeksi
a. Dorong dan pertahankan masukan kalori dan protein dalam diet (lihat Perubahan nutrisi).
b. Pantau penggunaan atau penggunaan hiperbola terapi antimikroba.
c. Berikan terapi antimikroba yang telah diresepkan dalam 15 menit dari waktu yang dijadwalkan
d. Minimalkan lamanya tinggal di rumah sakit
5. Amati terhadap manifestasi klinik nanah (mis; demam, urine keruh, drainase purulen)
6. Instruksikan individu dan keluarga mengenal penyebab, risiko-risiko dan kekuatan penularan infeksi.
7. Laporkan penyakit-penyakit menular.
demikian wacana diagnosa keperawatan Risiko terhadap infeksi mulai dari definisi, faktor faktor yang bekerjasama dengan diganosa keperawatan Risiko terhadap infeksi,kriteria hasil serta intervensi keperawatan pada diagnosa keperawatan Risiko terhadap infeksi
0 Response to "Diagnosa Keperawatan Risiko Terhadap Infeksi"
Posting Komentar