Meningkatnya jumlah penderita diabetes di Indonesia membawa dampak besarnya pembiayaan kesehatan. BPJS mengklaim bahwa hingga tahun 2015. Ternyata Diabetes dan komplikasinya ialah salah satu kelompok klaim terbesar untuk biaya catastrophic JKN, yaitu 33 % dari total pengeluaran.
Dari segi pembiayaan terperinci BPJS membutuhkan dana besar untuk menutupi klaim pengobatan penderita diabetes dan komplikasinya. Kemudian dampak eksklusif bagi penderita yakni menurunnya produktifitas kerja. Roda ekonomi keluarga niscaya terganggu. Yang biasanya sanggup bekerja minimal 8 jam sehari akan menurun, bahkan tidak sanggup bekerja sama sekali.
Penyebab penyakit diabetes tipe 2 ?
Nyaris 90% penderita diabetes diseluruh dunia merupakan diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat dan bekerjsama 80% sanggup dicegah, ujar Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K)
Artinya, penyakit diabetes sebagai angka pembunuh no 3 terbesar di Indonesia sanggup dicegah dan ditekan. Tentunya dengan sinergi dan promosi kesehatan efektif dan efisien. Sayangnya, hal edukasi ini yang belum berjalan sebagaimana mestinya. Serta kesadaran masyarakat akan ancaman dari gaya hidup tidak sehat ini belum diketahui persisnya.
Banyak penderita tidak mengetahui gula darahnya abnormal, bahkan mereka tidak pernah memeriksakan ke pelayanan kesehatan. Biasanya, menyadari sehabis terjadi luka di salah satu anggota tubuh bernanah yang tidak mau sembuh. Setelah bencana itu gres mengetahui bahwa ia menderita penyakit gula.
Sebagian lagi, bahkan menganggap obesitas sebagai lambang kesuburan dan kemakmuran ekonomi. Serta konsumsi makan sembarangan (junk food), tinggi gula, kolesterol dan malas olah raga bukanlah hal penting
Cara mencegah diabetes tipe 2 ?
Caranya menanam kesadaran dari dini, bahwa mengkonsumsi masakan sehat ialah hal penting, menyerupai sayur-sayuran, protein dan mengurangi konsumsi karbohidrat. Usahakan konsumsi seimbang, jangan hingga terlalu banyak nasi dari pada sayuran dan lauk pauk.
Kemudian kendalikan berat tubuh ideal dengan cara olah raga. Jangan hingga tergiur dengan produk MLM yang sanggup menyulap berat tubuh ideal anda seketika tanpa olah raga. Tubuh perlu terjadi pembakaran, metabolisme penting untuk memanfaatkan glukosa dan lemak termanfaatkan sebagai energi, jika menumpuk beresiko kadar gula dalam darah menjadi tinggi.
Terkait : Tips Menjaga Berat Badan Ideal
Sebaiknya jangan malas-malasan. Lakukan rutinitas, gerakan anggota tubuh anda, dan jika tidak sempat olah raga, maka minimal lakukan aktifitas fisik 30 menit dalam sehari dengan cara membersihkan rumah, taman dan acara yang membutuhkan gerakan anggota tubuh.
Hindari acara cemilan di depan televisi ketika bersantai malam serta hindari makan besar di malam hari jelang tidur. Karena di malam hari aktifitas fisik menurun, saatnya mengistirahatkan tubuh, jadi masakan yang masuk ke tubuh, tidak termanfaatkan menjadi energi, yang alhasil menumpuk menjadi lemak dan tubuh bergelambir.
Kecuali anda bekerja di malam hari, pastinya anda butuh suplai energi dan protein, maka wajib pula makan, lantaran jika tidak makan akan berdampak pula pada kesehatan. Jadi, sebagai pengganti cemilan malam hari jelang tidur, sekitar pukul 18.00 wib - 21.00 wib, anda sanggup menggantinya dengan buah-buahan, menyerupai apel, buah pir, dan jeruk.
Bila anda menemui sering kesemutan pada ujung-ujung jari, sering lapar dan haus, berat tubuh turun drastis, sering pipis, dan tubuh terasa lelah dan lesu, kulit kering bersisik maka segera periksakan kesehatan anda pada pelayanan kesehatan terdekat.
Terkait : 5 Masalah muncul pada penyakit gula ( diabetes melitus)
Ingatkan pada petugas kesehatan tersebut untuk cek gula darah anda. Bila tidak memungkinkan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat, maka anda sanggup beli alat cek gula darah di apotik atau toko alat kesehatan yang sanggup anda lakukan dan cek sendiri di rumah. Dan, ini standar ukuran gula darah normal, sebelum makan: 70 - 130 mg/dL. Dua jam sehabis makan, kurang dari 180 mg/dL. Gula darah ketika puasa selama setidaknya delapan jam: kurang dari 100 mg/dL dan gula darah menjelang tidur sekitar 100 – 140 mg/dL. (Dihimpun dari banyak sekali sumber. Editor AntonWijaya)
Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Penyebab Dan Cara Mencegah Diabetes Melitus Tipe 2"
Posting Komentar