Film 'Kau Ialah Saya Yang Lain' Juga Dikecam Manusia Kesehatan

Menyoal film pendek karya Anto Galon berjudul 'Kau yaitu Aku yang Lain'. nan menjuarai ajang tahunan Police Movie Festival ke-4 yang digelar oleh Polisi Republik Indonesia itu cukup kontroversial dan menuai kecaman banyak sekali kalangan. Karena film itu sanggup memantik konflik, sebagai pengaruh telah menyudutkan umat muslim yang dicitrakan tidak toleran terhadap umat beragama.

Di postingan ini, penulis ingin mengomentari dari sudut pandang tenaga kesehatan, terkait konten film berdurasi 7 menit 35 detik tersebut, yang mana dekat kaitannya dengan sistim layanan kesehatan. Cerita film yang disorot sebagai berikut:

Di menit awal, diceritakan seorang polisi bersama sang istri bergegas membawa anaknya yang dalam gendongan ke Puskesmas, setibanya diruang registrasi poliklinik, pak polisi berkata "Pak ! Saya mau periksa pak." Lalu ditanya oleh petugas administrasi. "Siapa yang sakit?" Pak polisi jawab, "Anak saya pak, panas tinggi semenjak semalam."

Kemudian ditanya balik oleh petugas manajemen bapak nomor antrian berapa. Dan, ternyata Pak Polisi punya nomor antrian 27, sedangkan yang akan diperiksa nomor antrian 11. Berhubung anak pak polisi panas tinggi, ia khawatir bila usang antrian bakal tidak tertolong, maka ia mendesak untuk tidak ikut antrian dengan kata lain didahulukan dari pasien yang lainnya.

Namun petugas manajemen tidak mau memenuhi harapan pak polisi. Kebetulan sepasang kekasih yang sedang duduk, juga menunggu antrian melihat bencana itu. Pasangan wanita pernah ditolong oleh pak polisi disaat ayahnya sekarat dilarikan ambulance ke rumah sakit. Masa itu, jalan yang dilewati ambulance sedang digunakan untuk pengajian dan salah seorang umat muslim tidak mau memberi jalan pada ambulance. Ketika itu pak polisi itulah yang bernegosiasi sehingga umat muslim yang sedang mendengarkan ceramah,
kesudahannya mempersilahkan lewat.

Mendapati kenangan demikian, pasangan yang mempunyai nomor antrian 12 menyerahkan pada pak polisi yang anaknya butuh donasi segera itu. Sebagai bentuk balas budi, alasannya yaitu pak polisi pernah pula membantunya disaat butuh donasi darurat pula.

Film 'Kau Adalah Aku Yang Lain' Tuai Kecaman Dari Organisasi Profesi

Dari adengan yang disuguhkan oleh sineas Anto Galon tampaknya tidak melalui riset yang mendalam. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jendral Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (Sekjen PB IDI) Dr. Moh Adib Khumaidi, Sp. OT, menyerupai yang diberitakan republika.co.idbahwa "Pihak kesehatan atau kedokteran niscaya akan mengoreksi bahwa video karya Anto Galon itu tidak menggambarkan mekanisme pelayanan kegawatdaruratan. Dia juga menyarankan pembuat video untuk melaksanakan observasi mendalam sebelum menciptakan sebuah video."

Maknanya, terkesan film Kau yaitu Aku yang Lain konon kabar hanya dibentuk dalam tempo 3 hari dan keluar sebagai pemenang ajang police movie itu, tidak menyudutkan umat islam saja, tetapi juga memberi kesan bahwa sistim pelayanan kesehatan seakan tidak profesional, sebagaimana kata Adib Khumaidi, bahwa "Sehingga banyak informasi yang salah kepada masyarakat akhir video tersebut, padahal kita berharap melalui media menyerupai ini sanggup juga mengedukasi yang benar kepada masyarakat terkait dengan permasalahan kesehatan atau kedokteran." Kritiknya pada pembuat film.

Sebagai informasi saja, apabila anak demam tinggi dan terlihat mengancam keselamatan, maka mekanisme mendaftar ke poliklinik tidak berlaku, pasien pribadi mendaftar ke IGD dan donasi di IGD tidak menurut nomor antrian, tapi menurut prioritas persoalan evaluasi triase. Jadi, yang akan mengancam nyawa, yang dulu diselamatkan, bukan alasannya yaitu ia cepat tiba mendaftar. Sedangkan pelayanan poliklinik, identik dengan rawat jalan, yang mana pasien sanggup saja sekedar kontrol ulang, atau demam biasa yang tidak butuh penanganan darurat dan segera. Skenario demikian yang tidak tergambar dalam film Anto Galon tersebut sehingga menuai kritik dikalangan manusia kesehatan.(AntonWijaya)
Sumber https://medianers.blogspot.com/

Related Posts :

0 Response to "Film 'Kau Ialah Saya Yang Lain' Juga Dikecam Manusia Kesehatan"

Posting Komentar