Sementara fitur asma obstruksi pemikiran udara keluar dari paru-paru, biasanya, obstruksi yang reversibel. Antara "serangan" asma pemikiran udara melalui akses udara biasanya ialah normal. Pasien ini tidak mempunyai PPOK. Namun, kalau asma tidak diobati, peradangan kronis yang berafiliasi dengan penyakit ini sanggup menjadikan obstruksi akses napas menjadi tetap. Artinya, antara serangan, pasien asma maka mungkin mempunyai pemikiran udara yang abnormal. Proses ini disebut sebagai paru-paru renovasi. Pasien asma ini dengan komponen tetap penyumbatan akses napas juga dianggap mempunyai PPOK.
Seringkali pasien dengan PPOK diberi label oleh gejala-gejala mereka mengalami pada dikala eksaserbasi dari penyakit mereka. Misalnya, kalau mereka hadir dengan
Apakah asma kronis?
Asma, menyerupai bronkitis kronis, merupakan penyakit akses udara. Obstruksi pemikiran udara alasannya ialah radang akses napas serta kejang otot yang mengelilingi akses udara di asma. Penyempitan yang dihasilkan dari kejang otot-otot disebut bronkospasme. Umumnya, bronkospasme pada asma ialah reversibel dan mereda secara impulsif atau dengan penggunaan bronkodilator (obat yang mengendurkan otot-otot yang mengelilingi akses udara).
Kita kini tahu bahwa komponen utama dari asma ialah radang akses napas, dan peradangan ini menjadikan penebalan dinding akses napas. Peradangan ini melibatkan sel-sel inflamasi dan perantara yang berbeda dari yang terlihat pada bronkitis kronis. Hal ini mungkin memainkan tugas dalam pilihan obat antiinflamasi untuk ini entitas-entitas serupa namun berbeda. Dalam banyak penderita asma, obat anti peradangan menyerupai steroid yang dihirup diharapkan untuk mengurangi peradangan ini. Dalam asma bangun lama, peradangan kronis ini sanggup menjadikan jaringan parut dan obstruksi jalan napas tetap.(*berbagai sumber)
Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Penyakit Paru Obstruktif Kronik"
Posting Komentar