Tahap Perkembangan Anak Usia 12 - 24 Bulan

Perkembangan anak tiap bulan tentunya tidak luput dari pantauan orang tua. Dari bulan ke bulan niscaya ada pertumbuhan dan perkembangan yang berubah, apakah itu gerak motorik maupun verbal. Namun, taukah anda bagaimana tahap perkembangan normal anak sesuai usianya?

Sebelumnya, medianers telah membagikan wacana Pedoman tahap tumbuh kembang bayi usia 0-12 bulan. Kali ini medianers akan mengulas kelanjutannya wacana tahap perkembangan anak usia 12 hingga 24 bulan atau perkembangan anak umur 1 hingga 2 tahun.

Tahap perkembangan anak yang dimaksud, medianers ambil dari bukunya Ratih Zimmer Gandasetiawan dengan judul buku "Mendesain aksara anak melalui sensomotorik" terbitan Libri (2011: halaman 39). Yang mana berdasarkan Ratih Zimmer Gandasetiawan, bahwa " Perkembangan anak yang dijelaskan berikut ini merupakan hal yang seharusnya sudah bisa dilakukan oleh seorang anak berdasarkan usia yang telah dicapainya ( perkembangan normal)."

Tahap perkembangan anak berdasarkan Ratih Zimmer Gandasetiawan adalah. Oh ya, dia seorang fisioterapis dan praktisi anak dengan kebutuhan khusus, jadi tahap tumbuh kembang anak yang ia paparkan berdasarkan sudut pandang latar belakang yang menempel di dirinya. Langsung saja, rinciannya dibagi 2 kategori, yaitu sebagai berikut:

Anak bisa bangun sendiri tanpa berpegangan
Anak bisa membungkuk, memungut mainan, kemudian bangun kembali
Anak sudah bisa mundur 5 langkah
Anak bisa menyebut kata "papa" ketika melihat papanya atau "mama" ketika melihat mamanya.
Anak

bisa menumpuk 2 kubus

Memasukan kubus dalam kotak

Anak sudah bisa menunjuk apa yang diinginkan tanpa perlu menangis atau merengek.

Anak telah bisa mengeluarkan bunyi atau menarik tangan ibu.

Anak menyampaikan rasa cemburu/ bersaing.

Anak bisa bangun sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik
Berjalan tanpa terhuyung-huyung
Anak sudah bisa bertepuk tangan dan melambaikan tangan
Anak sudah bisa memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
Anak telah bisa menyampaikan 6 kata yang terpisah yang memiliki arti
Anak bisa menggandakan pekerjaan rumah tangga, menyerupai menyapu dan mencuci
Anak bisa memegang cangkir dan berguru makan minum sendiri
Anak sudah bisa berjalan dan naik tangga sendiri.
Dan anak telah bakir mencoret pensil/ pulpen pada kertas
Anak sudah bisa membuktikan dengan benar satu atau lebih anggota tubuhnya.

Demikianlah kurang lebih tahap perkembangan anak versi Ratih Zimmer Gandasetiawan yang sanggup medianers share, bilamana pembaca menemukan kelainan perkembangan pada anak dirumah, contohnya terlambat dibanding seharusnya, maka sebaiknya dikonsultasikan pada pelayanan kesehatan terdekat atau pada konsultan langganan anda, supaya anak bisa tumbuh dan berkembang sesuai usianya. (Editor: AntonWijaya)
Sumber https://medianers.blogspot.com/