Di Belgia sejak tahun 2015 telah menyebarkan robot sebagai pelayan kesehatan di Rumah Sakit. Satu tahun berikutnya,(2016) ditambah satu robot lagi yang bisa menguasai 19 bahasa dan bisa berbicara dengan baik kepada pasien dan pengunjung. Tugas robot yang di beri nama Zora dan Pepper tersebut yakni untuk mensosialisasikan tempat, membantu dan membimbing pasien di rumah sakit, dan lebih hebatnya robot tersebut bisa diandalkan bekerja selama 20 jam tanpa mengeluh. Cerita lengkapnya silahkan baca disini ( Perawat dan Robot).
![]() |
Ilustrasi Robot ( Photo : Siyan Ren / unsplash.com) |
Perkembangan teknologi tidak bisa dibendung, di luar sana, ilmuwan dan teknolog berpikir keras bagaimana cara membuat untuk memudahkan pelayanan tanpa mengurangi kualitas, seraya bagaimana membuat sesuatu bisa bekerja efektif tanpa melibatkan banyak orang untuk digaji. Jawabannya tentu menyebarkan teknologi sempurna guna, salah satu bentuknya yakni robot.
Robot tidak melulu berbentuk manusia, tapi dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, menyerupai Robot Da Vinci misalnya, dipakai untuk tindakan pembedahan yang diopersionalkan oleh insan pilihan. Demikian juga Mazor Robotics konon kabar bisa dikendalikan jarak jauh lewat jaringan internet. Operator (dokter) tidak perlu berada di Rumah Sakit, cukup di dalam kamar di rumahnya mengendalikan lewat komputer.
Di Jepang, pabrik Toyota pun melirik peluang untuk menyebarkan robot yang bisa membantu dan merawat lansia (lanjut usia) mengingat angka lansia cukup tinggi di Jepang, orang jepang populer dengan angka usia impian hidupnya tinggi dibanding negara Asia lainnya, namun orang Jepang malas punya anak. Kaprikornus siapa yang akan menjaga dan merawatnya dikala lansia? otomatis panti-panti jompo di Jepang selalu padat. Bahkan Perawat dari Indonesia banyak direkrut oleh pemerintah Jepang untuk merawat lansia di panti jompo tersebut.
style="text-align: justify;"> Manager Komunikasi Nasional Toyota, John Hanson menyebutkan sebagaimana yang diberitakan oleh autotekno.sindonews.com, (26/6) bahwa " Perusahaan Toyota sedang menyebarkan robot yang lembut serta canggih. Hal ini dimaksudkan semoga robot milik Toyota bisa menangani lansia yang sangat lemah dengan aman. Berperan penting sebagai perawat lansia semoga bisa memperlakukan orangtua dengan baik dan lembut."
Sumber https://medianers.blogspot.com/
Robot Peluang Serta Tantangan Profesi Dokter Dan Perawat di Masa Depan
Pengembangan teknologi robotics ini dipastikan akan terus berlanjut. Insan kesehatan bakal tidak berdaya mencegahnya, hanya satu hal tugas tenaga kesehatan yang belum bisa digantikan robot, yakni wacana Aspek Bio,Psiko, Sosial dan Spritual. Dalam konsep Keperawatan, insan itu unik yang membutuhkan sentuhan Bio,Psiko, Sosial dan Spritual.
Meskipun robot Perawat lahir, sang robot tidak terlepas dari kendali dan settingan manusia, jikalau robot dipekerjakan sebagai Perawat, maka leadernya tetap Perawat, dan tugas robot hanya sebagai care giver yang ditujukan membantu pasien/lansia alasannya robot tidak menguasai Asuhan Keperawatan. Namun, dengan hadirnya robot di Rumah sakit dan di panti jompo, tentunya akan menutup peluang kerja bagi sebagian Perawat/ care giver karena kelemahan insan (Perawat/ care giver) adalah suka mengeluh, cepat lelah, minta ini dan minta itu. Kaprikornus suatu hari nanti, hanya sedikit Perawat yang akan sanggup pekerjaan yang diharapkan administrasi Rumah Sakit, yaitu sebagai leader robot, yang mengarahkan dan mengendalikan robot saja, selebihnya akan jadi pengangguran.
Jelas robot Da Vinci dan Mazor Robotics tidak bisa melakukan tindakan pembedahan bila tidak dikendalikan oleh dokter, namun dokter yang tidak update ilmu akan tersisih sendirinya bila tidak menguasai teknologi ini. Memang tindakan pembedahan robotics ini belum merakyat, tapi tidak tertutup kemungkinan ini akan jadi trend di kemudian hari, sebagaimana internet terpapar di seluruh pelosok negri. Dahulu siapa mengira tukang ojek cukup berbekal android serta duduk bagus dirumah akan tetap mendapat pelanggan.
Hari ini, dengan handphone orang-orang bisa melihat dunia. Bahkan, tidak ada yang memperkirakan dominasi jalan masuk internet lewat dekstop bakal terseok-seok. Dulu hanya segelintir orang yang menguasai layanan internet, tapi kini siapa dan dimana saja gampang mengakses internet. Dahulu informasi di kuasai oleh media arus utama saja, kini siapa saja bisa berperan dan jadi pelaku media publikasi.
Demikian pula akan terjadi dimasa depan, bahwa tindakan-tindakan pelayanan kesehatan akan di dominasi oleh robot yang dikendalikan oleh beberapa orang Dokter dan Perawat pilihan saja, selebihnya akan tertinggal bila tidak menguasai teknologi informasi. Perawat dan dokter yang tidak update akan tersisih kepinggir, ke sudut kota dan ke pelosok yang jauh dari jalan masuk teknologi informasi, bilamana tidak melihat teknologi sebagai peluang.(AntonWijaya)
Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Sebentar Lagi Robot Akan Kuasai Pelayanan Kesehatan, Akankah Perawat Dan Dokter Tersisih ?"
Posting Komentar