Sabarlah nak! biarkan ayah pergi dengan hening sambil memegang bahu bilqis,ibu sangat paham apa yang kau rasakan, kita tak boleh melawan kodrat, itu ialah kehendak yang maha kuasa, sebaiknya ambil wudhu ke kamar mandi, biar jiwamu lebih tenang.Dengan bijaksana ibu bilqis menenangkan putri semata wayangnya.
Bilqis berbalik arah, memeluk dekat badan nyonya fatimah,ibu!..aku menyayangi ayah, saya menyayanginya lebih dari apapun, kenapa kanker itu menggerogoti paru-paru ayah,sehingga ia susah bernafas,kenapa semuanya di ambil dariku, kenapa tidak saya saja yang di bawa pergi,tidak puaskah kanker itu menyiksa ayah lebih dari 2 tahun, kenapa ibu,kenapa? kumohon jawabanya.
Suasana menjadi tak terkendali, ibu bilqis tidak bisa menjawab, seluruh sanak famili yang berada diruangan menjadi panik,pasien yang berada di sebelah menjadi terganggu, situasi tersebut memicu stress pasien-pasien lain yang menyaksikan kesedihan bilqis, semuanya jadi tidak karuan.
Seorang ners bangkit semenjak 10 menit yang lalu, di samping almarhum, menyodorkan kitab suci alqur'an ke tangan bilqis, alangkah baiknya kepergian bapak kita iringi dengan membaca
Fenomena diatas, acap kali ditemui di rumah sakit, terutama diruangan intensive care unit (ICU) dan ruangan emergency, meskipun tidak serupa dengan narasi diatas, pada hakikatnya kesedihan dan penderitaan selalu menyelimuti pasien dan keluarga. Sebagai petugas dihentikan panik menghadapinya dan dihentikan ikut larut dalam kesedihan, tetapi seorang perawat profesional harus tenggang rasa (ikut merasakan) dan menghadapi dengan hening serta menjalankan asuhan keperawatan spiritual pada pasien/ keluarga tersebut.
Tindakan medis tidak akan bisa mempertahankan kualitas hidup almarhum ayah bilqis, meskipun di pasang ventilator atau alat bantu nafas. Kanker paru-paru merupakan kanker pembunuh nomor satu di dunia. Ada sekitar 174.470 orang Amerika dan 1 juta di seantero dunia yang didiagnosis mengidapnya ditahun 2010 ini( www.sinarharapan.co.id).
Merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru, dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada laki-laki dan sekitar 70% pada wanita, disebabkan oleh rokok. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru.
Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada laki-laki dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di daerah bekerja, ibarat pekerja yang terpapar dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran panggangan arang (http://id.wikipedia.org).
Selain faktor keturunan dan lingkungan, penyebab kanker paru-paru ialah prilaku yang tidak sehat,berdasarkan uraian diatas,saya menginformasikan, anda yang memutuskan,jalan mana yang akan dipilih biar paru-paru tetap sehat.(Ilustrasi by pixabay.com)
Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Kanker Paru, Jangan Ambil Ayahku"
Posting Komentar