Resiko Isolasi Sosial : Diagnosa Keperawatan

Medianers Faktor risiko sanggup mencakup, perubahan keadaan kesehatan, perubahan dalam penampilan fisik Persepsi sikap sosial atau seksual tidak sanggup diterima, tidak memadai sumber daya dan atau takut kehilangan sumber daya pribadi.

Hasil yang diinginkan / Evaluasi Kriteria Klien dengan Dukungan Sosial

Identifikasi sistem pendukung yang stabil dan memakai sumber daya untuk pinjaman yang sesuai, serta mengungkapkan peningkatan rasa harga diri.

Intervensi keperawatan dengan alasan:

1. Tentukan respon klien terhadap kondisi, perasaan wacana diri, keprihatinan atau kekhawatiran wacana respons orang lain, rasa kemampuan untuk mengendalikan situasi, dan rasa harapan.

Alasan: Bagaimana mendapatkan individu dan bekerjasama dengan situasi akan membantu memilih planning perawatan dan intervensi.

2. Menilai prosedur koping dan metode sebelumnya berurusan dengan persoalan kehidupan.

Dasar Pemikiran: Mei mengungkapkan teknik sukses yang sanggup dipakai dalam situasi dikala ini.

3. Diskusikan kekhawatiran wacana pekerjaan dan keterlibatan rekreasi. Catatan potensi persoalan yang melibatkan keuangan, asuransi, dan perumahan.

Alasan: Klien dengan penyakit ini berpotensi terminal, yang membawa sebuah stigma, menghadapi persoalan besar dengan kemungkinan kehilangan pekerjaan, asuransi kesehatan, perumahan, dan mereka menjadi tidak bisa merawat diri sendiri secara mandiri.

4. Identifikasi ketersediaan dan stabilitas sistem dukungan keluarga dan masyarakat.

Dasar Pemikiran: Informasi ini

sangat penting untuk membantu perawatan klien merencanakan masa depan.

5. Mendorong kejujuran dalam hubungan yang sesuai.

Alasan: Sebagai aturan, kenalan tidak perlu diberitahu wacana status kesehatan klien. Namun, informasi harus dibagi dengan hubungan yang akrab menyerupai SO, keluarga, dan pasangan seksual. Kejujuran sanggup membantu mengidentifikasi orang dukungan yang stabil.

6. Mendorong kontak dengan keluarga dan teman-teman.

Alasan: Banyak klien takut menyampaikan SO, keluarga, dan teman-teman sebab takut penolakan, dan beberapa klien menarik diri sebab perasaan penuh gejolak. Hubungi mempromosikan rasa dukungan, perhatian, keterlibatan, dan pemahaman. Pendukung orang yang dicintai ketika mereka berguru dari diagnosis ini bermanfaat dan sanggup memperlihatkan optimisme untuk jangka panjang.

7. Membantu klien untuk memecahkan persoalan isolasi solusi untuk jangka pendek, menyerupai tindakan penyakit menular atau sistem kekebalan badan terancam.

Alasan: perencanaan antisipatif sanggup meredakan rasa isolasi dan kesepian yang sanggup menyertai situasi ini.

8. Membantu klien membedakan antara isolasi dan kesepian atau kesendirian, yang mungkin oleh pilihan.

Alasan: Memberikan kesempatan bagi klien untuk mewujudkan kontrol ia harus menciptakan keputusan wacana pilihan untuk mengurus diri wacana persoalan ini.

9. Waspada terhadap isyarat-isyarat lisan dan nonverbal, menyerupai penarikan, pernyataan putus asa, dan rasa kesendirian. Menentukan keberadaan dan tingkat risiko pikiran untuk bunuh diri.

Alasan: Indikator keputusasaan dan bunuh diri sanggup hadir. Ketika aba-aba diakui, klien biasanya bersedia untuk mengungkapkan pikiran dan rasa keterasingan dan keputusasaan.

10. Mengidentifikasi sumber daya masyarakat, kelompok self-help, dan kegiatan rehabilitasi atau penghentian obat , menyerupai yang ditunjukkan. Alasan: Menyediakan kesempatan untuk menuntaskan persoalan yang mungkin berkontribusi terhadap rasa kesepian dan isolasi, risiko penularan, dan rasa bersalah.(*)
Sumber https://medianers.blogspot.com/

Related Posts :

0 Response to "Resiko Isolasi Sosial : Diagnosa Keperawatan"

Posting Komentar