Pemilihan Ketua Umum Ppni Sumbar Diiringi Kekecewaan Dan Tangisan

Medianers Panduan kiprah yang akan dikerjakan Bakal Calon Ketua Umum PPNI untuk Masa Bakti priode 2010-2015 telah rampung dirumuskan oleh 5 Komisi yang terbentuk dalam sidang pleno, diantaranya Komisi 1 bergerak dibidang Hukum dan Organisasi, Komisi 2 dibidang Diklat (Pendidikan dan Pelatihan), Komisi 3 membahas wacana Pelayanan Keperawatan dan Uji Kompetensi, Komisi 4 membahas wacana Kesejahteraan dan Komisi 5 wacana Humas (Hubungan Masyarakat).

Program kerja yang dirampungkan disidang pleno berjalan sangat alot, masing-masing komisi cukup kritis menawarkan ide,masukan dan saran semoga agenda yang direncanakan masing-masing Komisi berjalan sesuai dengan kebutuhan yang bisa menawarkan output positif bagi perkembangan pelayanan Keperawatan dimasa yang akan tiba sehingga memberi mamfaat baik bagi anggota dan masyarakat.

Pembahasan Program Kerja yang dimulai semenjak pukul 08.00 wib dan berakhir pukul 17.00 wib tanggal 19/3/2011 yang berlangsung di gedung pertemuan Hotel Sahid Bukik Gadang Muaro Sijunjung kesannya menerima sebuah kata setuju untuk dilaksanakan oleh pengurus PPNI terpilih, sehingga ketua sidang mengetuk palu dan menskor sidang selama 10 menit dan sempurna pukul 17.10 wib seluruh anggota sidang wajib berkumpul lagi untuk melanjutkan pemilihan ketua.

Masa skor dicabut, seluruh DPD ( Dewan Perwakilan Daerah) Kabupaten/Kota berkumpul dan menawarkan hak bunyi untuk memilih bakal calon yang akan bertarung, dari 19 DPD Kabupaten/ Kota yang ada di Sumbar, hanya 3 DPD yang tidak ikut menawarkan hak suara, lantaran berhalangan hadir, uniknya ketika ketua sidang mengumumkan Bakal Calon yang diusulkan oleh 16 DPD, semuanya tertuju pada Jasmarizal, S.Kp, MARS yang pernah memimpin PPNI Sumbar 5 tahun sebelumnya.

Setelah ketua sidang mengumumkan, yang waktu itu dipimpin oleh Juli Ardinsyah, S.Kp menerima tepuk tangan meriah dari seluruh anggota yang hadir, secara psikologis mengambarkan betapa inginya seluruh anggota PPNI yang hadir untuk dipimpin lagi oleh Pak Jasmarizal 5 tahun kedepanya.

Kepercayaan anggota PPNI Sumbar yang ditujukan pada pak Jasmarizal bukan isapan jempol belaka, tapi benar-benar kepercayaan yang lapang dada dan spontanitas, jikalau kita flash back kinerja yang telah dilaksanakan ia beserta jajaranya di 5 tahun terakhir sangat mencengangkan, banyak agenda kerja yang terlaksanakan dan ia bisa mengangkat gambaran PPNI di Sumbar, hal tersebut menciptakan anggota yang hadir sangat antusias Pak Jasmarizal mau memimpin kembali, mengingat pernyataan ia 1 hari sebelumnya ketika memberikan laporan kerja selama menjadi Ketua Umum, yang mana menyatakan, " Saya tidak ingin lagi dicalonkan jadi Ketua PPNI Sumbar".

Tepuk tangan yang membahana dan impian besar ternyata bukanlah pelecut yang bisa memotivasi pak Jasmarizal untuk merubah pernyataan

tempo hari, apa yang dibutuhkan anggota benar-benar ditolak dan ia konsisten dengan apa yang telah diputuskan, " Pada seluruh anggota yang hadir dan seluruh pemberi hak suara, baik DPD Kabupaten/ Kota yang telah menawarkan kepercayaan, saya mohon maaf tidak sanggup mengabulkan undangan saudara, saya tidak mau lagi jadi ketua PPNI, saya memilih pilihan ini bukan 2 hari ini saja, tapi jauh sebelum hari ini, semenjak 8 bulan yang kemudian telah bertekad untuk tidak mau lagi jadi ketua umum PPNI Sumbar, saya harap mengerti dengan keadaan saya, saya telah memikirkan keputusan ini dari banyak sekali aspek dan pilihan saya tidak bisa dirubah" ungkap ia dengan wajah haru.

Seusai pernyataan, seluruh ruangan terasa hening, apa yang diucapkan pak Jasmarizal menciptakan anggota duka dan kecewa, belum ada di dinegri ini yang mau menolak dengan konsisten untuk jadi Ketua Umum disebuah Organisasi yang mempunyai ribuan anggota sehingga Ketua Sidang mengendalikan situasi dengan impian sanggup pencerahan dari Dewan penasehat PPNI yaitu pak Zainal Abidin yang juga mantan ketua umum PPNI Sumbar priode 2000-2005. Zainal Abidin angkat bicara, "Saya sungguh terharu pada pemilihan Ketua Umum Musprov PPNI Ke 5 ini, seumur hidup gres kali ini melihat kepercayaan besar yang diberikan anggota terhadap pemimpinya, seratus persen impian besar diberikan pada pak Jasmarizal, itu sungguh luar biasa. Hal terpenting dalam sebuah organisasi bukan seorang pemimpin yang bisa menjalankan AD/ART, tapi seorang pemimpin yang diakui dan dibutuhkan keberadaanya oleh anggota, nah kondisi itu yang saya lihat dan rasakan sekarang, saya berharap pak Jasmarizal mau merubah keputusan dan mengemban amanah, lantaran seorang pemimpin yang baik yaitu bisa mengalahkan dirinya sendiri."

Dari sayap kiri ruang sidang, terisak seorang ibu muda yang notabene yaitu ketua pelaksana Musprov sekaligus ketua PPNI Kabupaten Sijunjung, ia sungguh duka dan mengapresiasikan kekecewaan dengan menangis. Melihat kondisi yang demikian, ketua sidang menawarkan kesempatan pada ia untuk bicara, sebagai pertimbangan bagi pak Jasmarizal untuk merubah keputusan, dengan nada terisak-isak apa yang ia ungkapkan tidak jelas, kedengaran bising, sehingga penulis menyimpulkan, bahwa yang diinginkan ibu muda itu yaitu pak Jasmarizal mau merubah keputusan.

Situasi yang vakum tersebut diambil alih oleh Warif Sawana yang merupakan utusan PPNI sentra dalam Musprov ke 5 PPNI Sumbar. Sepertinya kita tidak bisa memaksakan, ini harus ada jalan keluar yang cerdas, sebaiknya pimpinan sidang menskor sidang selama 10 menit untuk menenangkan keadaan, seluruh anggota sidang yang hadirpun baiklah dan ketua sidang mengetuk palu.

Pantauan penulis, ketika sidang di skor Dewan penasehat dan jajaran pengurus PPNI Provinsi serta Daerah berkumpul dengan duduk melingkar untuk membahas sesuatu yang penulis tidak bisa ikut campur, lantaran pembicaraan tertutup sehingga ketika Skor sidang dicabut dan seluruh anggota masuk, ketua sidang mengumumkan penambahan masa Skor hingga pukul 19.00 wib dan diharap berkumpul lagi sempurna waktu untuk melanjutkan pemilihan Ketua Umum.

( Bersambung dengan judul posting Lanjutan Pemilihan Ketua Umum PPNI Sumbar )
Sumber https://medianers.blogspot.com/

Related Posts :

0 Response to "Pemilihan Ketua Umum Ppni Sumbar Diiringi Kekecewaan Dan Tangisan"

Posting Komentar