Nikmat Serta Sedih Berbuka Ramadan Di Rumah Sakit

Selama ramadan sampai lebaran merupakan hari Nikmat Serta Duka Berbuka bulan mulia Di Rumah Sakit
Menu wajib penulis di Rumah Sakit, Sala lauak
, nasi kotak dan minuman. 
Selama ramadan sampai lebaran merupakan hari-hari berat dan berkah bagi segenap petugas dan pasien di Rumah Sakit. Beratnya lantaran meninggalkan keluarga di rumah demi menjalankan kiprah menjaga dan merawat pasien. Sedangkan berkahnya dapat membantu dan menyebarkan sedih dengan sesama di bulan suci penuh ampunan ini.

Kemarin, dikala menjelang berbuka ada Perawat IGD menelpon ke Kamar Operasi menanyakan apakah dokter anestesi sedang operasi di kamar operasi? Sebab di IGD sedang ada pasien gagal nafas yang membutuhkan pertolongan untuk di intubasi. Tentunya hal ini harus di dahulukan untuk ditolong dari pada melahap
sajian berbuka yang telah disediakan Rumah Sakit.

Di ruangan lain, atau di IGD atau di kamar operasi biasanya jam berbuka dan jam sahur merupakan jam rawan, ada-ada saja pasien yang butuh pertolongan dan tindakan medis. Demikian juga Bidan, pas mau berbuka, ada saja pasien yang mau melahirkan, pastinya ini wajib ditolong duluan dari pada melahap sajian buka ramadan.

Beberapa tahun lalu, penulis dan tim bedah disuapi minuman untuk berbuka melepaskan saum. Sebab, kami tidak dapat memegang masakan atau minuman lantaran sedang operasi emergensi. Kejadian demikian juga sering dirasakan oleh petugas di IGD, menjelang berbuka, ada saja pasien yang masuk untuk berobat, tentunya pasien prioritas untuk ditolong, dan berbukanya di undur dulu.

Hari ini, penulis patut mengucapkan syukur masih dapat menikmati sajian buka puasa di rumah sakit dan menyebarkan dengan sejawat Perawat dan seluruh pengunjung dan pasien di rumah sakit, meski berbeda ruangan, kami berbuka dalam satu atap.

Berbuka dan sahur di rumah sakit, mungkin sesuatu yang berat bagi pasien, keluarga dan petugas, tapi apapun kondisinya jika dijalani dengan ikhlas, berbuka dan sahur di rumah sakit menjadi pengalaman yang luar biasa untuk diceritakan pada anak cucu nantinya, lantaran di balik kelaparan, haus dan lelah, kita juga harus menyebarkan rasa, nestapa dan senang dengan yang lainnya, yang membutuhkan bantuan.(AW)

Sumber https://medianers.blogspot.com/

Related Posts :

0 Response to "Nikmat Serta Sedih Berbuka Ramadan Di Rumah Sakit"

Posting Komentar