Selang terpasang di hidung dan di dinding perut sebelah kanan kemudian sekujur badan terbaring lemah,bibir dan verbal kelihatan kering, bab garis tengah perut ada benang jahitan operasi, sekali-kali ibu itu minta air, haus!...beri saya air minum.
Anak sulungnya tidak kuasa mendengar keluhan tersebut dan mendesak Ners yang jaga malam untuk memberi air putih. Ners!..ibu saya sudah puasa kurang lebih 10 jam sebelum operasi, kini beliau sudah sadar dan minta minum, kenapa harus dilarang?..kasihan beliau kelihatan haus sekali, coba Ners pikir,tidak makan dan minum seharian, kini beliau tidak berdaya,belum lagi darah yang keluar ketika operasi, apa Ners tidak kasihan,melihat ibu saya ibarat itu, tolong izinkan saya memberi beliau air minum dan kuliner biar kondisinya tidak lemah.
Iya mas, sabar ya! investigasi setengah jam yang lewat, gerakan peristaltik usus ibu belum kedengaran, apakah barusan ibu sudah kentut?.. Dari tadi itu saja yang Ners tanya, kentut,kentut, kenapa sih harus kentut dulu, biar ibu saya bisa minum dan makan?...
Begini mas, bahwasanya hal tersebut memang kedengaran sepele, bukan kami tidak punya perasaan dan rasa kemanusian sehingga kami tidak mengizinkan ibu minum dan makan, kami melarang lantaran adanya rasa kepedulian terhadap kesehatan ibu.Untuk sumber makanan, biar ibu tidak kehilangan cairan, infusnya sudah terpasang sebagai pengganti minum dan makan dan untuk kehilangan darah ketika operasi, sudah kami transfusi 2 kantong darah dan haemoglobin (Hb) dalam darahnya mengambarkan 12 gr/dl pada investigasi laboratorium 1 jam yang lewat, artinya kadar Hb tersebut mengambarkan normal.
Alasan saya menanya, apakah ibu sudah kentut? setiap mas mengeluhkan biar ibu di beri minum. Karena, kalau di beri minum atau makan takutnya nanti ibu keselek atau aspirasi, dimana kuliner atau minuman yang di telan tidak bisa masuk ke sistim pencernaan tapi ke paru-paru sehingga kerja paru-paru terganggu dan tidak bisa bernafas yang balasannya menimbulkan henti nafas dan kematian.Pembiusan ketika operasi mengistirahatkan kerja sistim pencernaan ibu, sehingga usus besar dan usus halusnya tidak bekerja secara normal yang disebut dengan gerakan peristaltik. Nah, kalau tidak ada gerakan peristaltik, gerakan dari atas kebawah secara teratur maka ketika kuliner yang masuk dari verbal tidak bisa di hantar atau di olah oleh gerakan tersebut ke usus halus dan usus besar sehingga makanan/minuman beresiko besar masuk keparu-paru, lantaran jalurnya dari kerongkongan sama, yang mengatur persimpanganya cuma sebuah klep.
Nanti kalau sudah ada kentut yang keluar dari anus ibu, berarti kerja ususnya sudah pulih dan bagus, dikarenakan telah bisa mengeluarkan gas,seandainya tidak ada kentut, di auskutasi saja dengan stetoskop, kita bisa mendengarkan dan menyatakan gerakan peristaltik telah bekerja secara normal atau tidaknya,nah kalau sudah ada gerakan peristaltiknya kedengaran, maka orang bau tanah mas saya izinkan minum sedikit-dikit, untuk sementara biar bibir ibu tidak kering, saya basahi saja dengan kassa basah.
Oooo,begitu ya Ners,ya sudah saya patuhi saja, nanti kalau ibu sudah kentut,akan saya beritahu,biar beliau bisa minum dan makan.
Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Makan Dan Minum Kok Harus Menunggu Kentut"
Posting Komentar