Biasanya, tim penilai (surveyor) akan berada di Rumah Sakit selama kurang lebih 3 hari, yang terdiri dari 3 orang (manajemen, medis dan keperawatan). Ketika tim surveyor ratifikasi datang, pimpinan Rumah Sakit mempresentasikan jadwal peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit. Dilanjutkan telaah dokumen, telaah rekam medik tertutup dan telaah rekam medik terbuka serta survey lapangan.
Terkait : Proses dan Cara Penilaiaan Akreditasi Rumah Sakit
Penilaian lapangan ditekankan pada telusur pasien untuk di wawancarai/ observasi eksklusif atas pelayanan kesehatan yang telah/sedang/akan diterima pasien. Dalam waktu yang bersamaan, kelengkapan dokumen ratifikasi juga di observasi dan ditanyakan pada jajaran staf dan pimpinan Rumah Sakit. Temuan atas ketidaklengkapan dokumen/ kekurangan mutu pelayanan harus diperbaiki ketika itu sesudah mendapat rekomendasi surveyor.
Apa saja kira-kira pertanyaan yang diajukan tim surveyor ratifikasi ketika evaluasi lapangan? Silahkan simak dalam tabel di bawah berikut ini, kira-kira inilah pertanyaan dari surveyor yang akan mereka olok-olokan ketika survey lapangan.
1.SASARAN KESELAMATAN PASIEN ( SKP )
Apa yang anda ketahui perihal target keselamatan pasien di rumah sakit ?
Jawaban : Ada 6 target keselamatan pasien di rumah sakit (Acuan : Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1961 tahun 2011)
- Ketepatan Identifikasi Pasien;
- Peningkatan Komunikasi yang Efektif;
- Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;
- Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi;
- Pengurangan risiko nanah terkait pelayanan kesehatan; dan
- Pengurangan risiko pasien jatuh.
- Setiap pasien yang masuk rawat inap dipasangkan gelang identitas pasien;
- Ada 2 cara identitas yaitu memakai NAMA dan TANGGAL LAHIR yang di sesuaikan dengan tanda pengenal resmi;
- Pengecualian mekanisme identifikasi sanggup dilakukan pada kondisi kegawatdaruratan pasien di UGD, ICU dan Kamar Operasi dengan tetap memperhatikan data pada gelang identitas pasien.
- Saat sumbangan obat;
- Saat sumbangan transfusi darah;
- Saat pengambilan sampel untuk investigasi laboratorium dan investigasi radiologi;
- Saat dilakukan tindakan medis.
- Pasien pria : BIRU;
- Pasien wanita : MERAH MUDA;
- Gelang pasien risiko jatuh : KUNING;
- Gelang Alergi : MERAH.
Sesuai dengan SPO Pemasangan gelang identifikasi pasien .
Dapatkah anda menjelaskan perihal cara komunikasi yang efektif di rumah sakit ?
Rumah sakit memakai tehnik SBAR (Situation-Background-Assesment-Recommendation) dalam melaporkan kondisi pasien untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antar pemberi layanan.
- Situation : kondisi terkini yang terjadi pada pasien;
- Background : Informasi penting apa yang bekerjasama dengan kondisi pasien terkini;
- Assesment : Hasil pengkajian kondisi pasien terkini;
- Recommendation : Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi dilema pasien ketika ini;
- Rumah sakit konsisten dalam melaksanakan verifikasi terhadap akurasi dari komunikasi ekspresi dengan catat, baca kembali dan konfirmasi ulang (CABAK) terhadap perintah yang diberikan;
- Pelaporan kondisi pasien kepada DPJP pasien menjadi tanggung jawab dokter ruangan yang bertugas.
Obat – obatan yang termasuk dalam high alert medication yaitu :
- Elektrolit pekat : KCI, MgS04, Natrium Bikarbonat, NaCl > 0.9%
- NORUM ( Nama Obat Rupa Ucapan Mirip ) / LASA (Look Alike Sound Alike)
Tahukah anda bagaimana mekanisme check list keselamatan operasi ?
Proses time out ini merupakan standar operasi yang mencakup pembacaan dan pengisian formulir sign in yang dilakukan sebelum pasien dianestesi di holding area, time out yang dilakukan di ruang operasi sesaat sebelum incisi pasien operasi dan sign out sesudah operasi final (dapat dilakukan di recovery room). Proses sign in, time out dan sign out ini dipandu oleh perawat sirkuler dan diikuti oleh operator, dokter anestesi, perawat.
Bagaimanakah standar mekanisme basuh tangan yang benar di rumah sakit ?
Semua petugas di rumah sakit termasuk dokter melaksanakan 6 langkah kebersihan tangan pada 5 momen yang telah ditentukan, yakni :
- Sebelum kontak dengan pasien;
- Sesudah kontak dengan pasien;
- Sebelum tindakan asepsis;
- Sesudah terkena cairan badan pasien;
- Sesudah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
- HANDWASH – dengan air mengalir. Waktunya : 40 – 60 detik
- HANDRUB – dengan gel berbasis alcohol. Waktunya : 20-30 detik
- Penilaian risiko jatuh dilakukan ketika pengkajian awal dengan memakai metode pengkajian risiko jatuh yang telah ditetapkan oleh RS Royal progress. Penilaian risiko jatuh pada pasien anak menggunkan scoring HUMPTY DUMPTY dan pada pasien remaja memakai scoring MORSE.
- Pengkajian tersebut dilakukan oleh perawat dan kemudian sanggup dijadikan dasar sumbangan rekomendasi kepada dokter untuk tatalaksana lebih lanjut.
- Perawat memasang stiker risiko berwarna KUNING di pergelangan tangan pasien dan mengedukasi pasien dan atau keluarga maksud pemasangan gelang tersebut.
- SPO Pengkajian dan pencegahan pasien risisko jatuh
- Pengkajian ulang dilakukan oleh perawat secara terpola sesuai hasil evaluasi risiko jatuh pasien dan kalau terjadi perubahan kondisi pasien atau pengobatan.
Dilakukan tatalaksana pasien jatuh dan menciptakan laporan insiden keselamatan pasien.
2. HAK PASIEN DAN KELUARGA ( HPK )
Tahukah anda perihal bagaimana hak pasien di rumah sakit ?
Mayapada Hospital Tangerang bertanggung jawab untuk melindungi dan mengedepankan hak pasien dan keluarga sesuai UU RI No. 44 Tahun 2009 perihal Rumah Sakit yaitu :
- Pasien berhak memperoleh gosip mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit; Pasien berhak gosip perihal hak dan kewajiban pasien;Pasien berhak
Pemberian gosip dan edukasi diberikan sesuai kebutuhan, dan diberikan oleh petugas dengan kompetensi yang sesuai yaitu PANITIA PKRS. SPO Pemberian gosip dan edukasi.
Bagaimana mekanisme sumbangan informed consent kepada pasien dan keluarga? Dan, Siapa yang memperlihatkan informed consent? Serta, Apa saja yang diinformasikan ketika informed consent?
Persetujuan Tindakan Kedokteran (acuan : Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran dari Konsil Kedokteran Indonesia)
- Pernyataan persetujuan (lnformed Consent) dari pasien didapat melalui suatu proses yang ditetapkan rumah sakit dan dilaksanakan oleh staf yang terlatih, dalam bahasa yang dipahami pasien.
- Informed consent diperoleh sebelum operasi, anestesi, penggunaan darah atau produk darah dan tindakan serta pengobatan lain yang berisiko tinggi.
- Semua tindakan kedokteran harus mendapat persetujuan pasien dan atau
- Keluarga sesudah mendapat klarifikasi yang cukup perihal hal--‐hal yang berkaitan dengan tindakan tersebut dari Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP)
- Informed consent menginformasikan perihal : diagnosis (WD & DD), dasar diagnosis, tindakan kedokteran, indikasi tindakan, tata cara, tujuan, risiko, komplikasi, prognosis, alternatif & risik.
- Pelayanan kerohanian terdiri dari pelayanan kerohanian rutin dan atas permintaan. Pasien yang membutuhkan pelayanan kerohanian akan mengisi Formulir undangan pelayanan kerohanian.
- Kemudian perawat akan menghubung petugas terkait sesuai daftar yang ada. SPO Pelayanan Kerohanian.
Saat dilakukan pemeriksaan, konsultasi, tatalaksana antar pasien akan dibatasi dengan tirai. SPO Perlindungan Kebutuhan Privasi Pasien.
Bagaimana RS melindungi pasien Terhadap kekerasan fisik?
- Kriteria kekerasan fisik di lingkungan Rumah Sakit terdiri atas: pelecehan seksual, pemukulan, penelantaran dan pemaksaan fisik terhadap pasien baik yang dilakukan oleh penunggu pengunjung pasien maupun petugas.
- Kecuali terdapat indikasi, petugas kesehatan sanggup melaksanakan pemaksaan fisik (seperti pengekangan) sesuai standar medis dan etika rumah sakit yang berlaku.
- Setiap petugas keamanan sudah terlatih untuk menangani hal tersebut.
- Setiap pasien/pengunjung/karyawan yang berada dalam rumah sakit harus memakai tanda pengenal berupa gelang identitas pasien, kartu visitor/pengunjung atau name tag karyawan. SPO Perlindungan Terhadap Kekerasan Fisik.
SPO Perlindungan Barang Milik Pasien
Apa yang dilakukan RS kalau pasien menolak/ memberhentikan tindakan (resusitasi) atau pengobatan yang diberikan?
- Rumah sakit menghormati impian dan pilihan pasien untuk menolak pelayanan resusitasi. Keputusan untuk tidak melaksanakan RJP harus dicatat di Rekam medis pasien dan di formulir DO Not Resuscitate (DNR).
- Formulir DNR harus diisi dengan lengkap dan disimpan di rekam medis pasien. Alasan diputuskannya tindakan DNR dan orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan harus dicatat di rekam medis pasien dan formulir DNR. Keputusan harus dikomunikasikan kepada semua orang yang terlibat dalam aspek perawatan pasien.SPO Penolakan Tindakan atau Pengobatan.
Siapa yang memperlihatkan edukasi kepada pasien dan keluarga ?
Semua sumbangan gosip dan edukasi kepada pasien dan keluarga diberikan oleh petugas yang berkompeten dan dikoordinasi oleh Panitia PKRS.
Bagaimana mekanisme sumbangan gosip atau edukasi kepada pasien & keluarga?
SPO Pemberian gosip atau edukasi
Bagaimana cara Anda mengetahui pencapaian keberhasilan edukasi yang diberikan?
Melakukan verifikasi bahwa pasien dan keluarga memahami edukasi yang diberikan. SPO Pemberian gosip atau edukasi.
Apa bukti edukasi telah diberikan kepada pasien?
- Ada materi materi yang diberikan kepada pasien dan atau keluarga
- Ada dokumen sumbangan edukasi berupa formulir sumbangan edukasi yang ditandatangani oleh pemberi edukasi dan peserta edukasi.
Apakah definisi insiden sentinel ?
- Insiden mencakup Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial Cedera (KPC) dan Kejadian Sentinel.
- Kejadian sentinel yaitu suatu KTD yang menjadikan kematian atau cedera yang serius; biasanya digunakan untuk insiden yang sangat tidak dibutuhkan atau tidak sanggup diterima seperti: operasi pada bab badan yang salah.
- Kejadian sentinel : o Kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan perjalanan alamiah atau kondisi yang mendasari penyakitnya. Contoh bunuh diri oKehilangan fungsi utama (major) secara permanen yang tidak terkait dengan perjalanan alamiah penyakit pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya o Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien operasi o Penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan bersama orang yang bukan orang tuanya.
- Pelaporan insiden dihentikan lebih dari 2 x 24 jam.
Apa yang anda ketahui perihal PONEK RS ?
- Rumah sakit melaksanakan jadwal PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif) untuk menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu.
- Rumah sakit membentuk Tim/Panitia PONEK untuk menjalankan jadwal PONEK RS.
- Rumah sakit melaksanakan penanggulangan TB sesuai dengan pedoman taktik DOTS (Direct Observe Therapy Shortcourse)
- Rumah sakit membentuk Tim/Panitia TB DOTS untuk menjalankan program
- TB DOTS RS.
Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Kira Inilah Skenario Pertanyaan Surveyor Pengakuan Rumah Sakit Versi 2012"
Posting Komentar