Kenali Masakan Mengandung Rodhamin B, Zat Pewarna Berbahaya

Baru-baru ini ditemukan masakan mengandung zat pewarna pakaian jenis Rodhamin b di pasar pabukoan kota Payakumbuh. Temuan ini berkat razia yang digelar awal ramadan oleh Pemko Payakumbuh kerjasama BPOM RI.

Pengakuan pedagang yang menjual masakan mengandung rodhamin b tersebut, tidak mengetahui bahwa zat pewarna yang dicampurkan kedalam masakan itu berbahaya bagi kesehatan badan manusia. Namun, pedagang yang dimaksud sanggup peringatan keras dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

Sebagai warga yang terpapar dengan barang dagangan masakan beraneka warna, maka ada baiknya patut mewaspadai, wajib mengetahui bentuk masakan yang dicurigai mengandung Rodhamin b biar kesehatan tetap terjaga.

Sebelum anda mengkonsumsi masakan berbahaya mengandung Rodhamin b, sebaiknya juga wajib mengetahui ancaman yang akan ditimbulkan kalau mengkonsumsi masakan yang mengandung Rodhamin b tersebut. akan menyajikannya sebagai berikut:

Rodhamin B terdapat pada zat pewarna tekstil

Sesungguhnya Rodhamin b terkandung dalam zat pewarna pakaian, dipakai untuk pewarna materi tekstil. Di eropa penggunaan rodhamin b pada masakan dihentikan semenjak tahun 1984. Sedangkan di Indonesia semenjak tahun 1985.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 033 tahun 2012, terperinci Rodhamin b tidak boleh dipakai pada makanan, lantaran Rodhamin b mengandung zat berbahaya bagi kesehatan tubuh, yang sanggup mengakibatkan kanker lantaran Rodhamin b mengandung zat karsinogenik dan kalau ditelan sanggup menjadi racun bagi organ tubuh.

Cara mengetahui masakan mengandung Rodhamin b

Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) ciri atau tanda masakan mengandung Rodhamin b yaitu mempunyai warna mengkilat, warna cerah dan mencolok. Kadang warna masakan mengandung Rodhamin b tidak merata, bila dikonsumsi sedikit terasa pahit.

Pertanyaanya, mengapa pedagang memakai Rodhamin b pada makanan? Karena pewarna tekstil ini harganya terbilang murah dari pada zat pewarna masakan yang alami seperti, memberi efek kuning pada masakan sanggup memakai kunyit, untuk warna hijau sanggup memakai daun pandan,dan lain-lain.

Selain murah harganya, untuk mendapat dan menggunakanya juga terbilang mudah. Banyak yang menjual di pasaran. Penulis pernah punya pengalaman ketika makan keripik balado. Cabe yang ada pada keripik terlihat aneh, berbongkah kecil, tidak menyerupai cabe. Pas penulis coba rendam

dengan air, ternyata warna cabai yang melekat di keripik semakin terang, dan warna tidak luntur, liputannya silahkan baca di "Awas keripik balado mengandung materi pewarna."

Pastinya, zat pewarna yang dipakai pada keripik tentunya berbiaya lebih murah dari pada diwarnai dengan cabai beneran. Demikian juga warna hijau pada cendol, kalau dipakai dengan pewarna daun-daunan atau daun pandan, membutuhkan biaya dan pengolahan yang memakan waktu dibanding dengan memberi warna hijau yang mengandung Rodhamin b.

Selain murah dan mudah, warna yang terdapat pada zat pewarna tekstil mengandung Rodhamin b terlihat menarik dibanding zat pewarna masakan yang alami.

Makanan Apa saja yang banyak mengandung Rodhamin B ?

Masih berdasarkan BPOM, bahwa pedagang bandel yang banyak mencampur Rodhamin b terdapat pada masakan jenis ini :

  1. Kerupuk
  2. Terasi
  3. Cabe merah giling
  4. Agar-agar
  5. Aromanis atau kembang gula
  6. Manisan
  7.  Sosis
  8. Sirup, minuman dan es cendol.
Dan tidak tertutup kemungkinan Rodhamin b terdapat pada masakan lainnya selain yang dituliskan di atas, menyerupai pada permen, kue, aneka penganan, dan lain-lain.

Apa ancaman bagi kesehatan kalau mengkonsumsi masakan mengandung Rodhamin b?

Dalam senyawa Rodhamin b terdapat zat karsinogen dan klorin. Dimana klorin kalau masuk kedalam badan sanggup menjadi racun yang sanggup merusak kerja hati dan ginjal. Bahkan zat karsinogen yang terdapat dalam Rodhamin b sanggup pemicu terjadinya kanker hati dan merusak organ badan lainnya.

Atas dasar itu, penggunaan rodhamin b dalam masakan sangat dihentikan keras. Namun, masih ada pedagang yang tidak mengetahui akan ancaman zat pewarna tekstil ini kalau dicampur pada makanan. Dan, sangat disayangkan bagi bagian bandel yang sudah mengetahui ancaman dari Rodhamin b tapi masih mencampur pada masakan yang dijualnya. Pedagang jenis ini, sudah sepantasnya diberi eksekusi setimpal.

Meskipun ada pengawas obat dan masakan yang mengontrol dan mencegah akan penggunaan Rodhamin b pada makanan, kita sebagai masyarakat tetap waspada dan hati-hati membeli dan mengkonsumsi masakan yang ada di pasaran. Apa lagi selama ramadhan ini, banyak pedagang kaki lima yang menjajakan jenis aneka minuman dan masakan yang tidak kita ketahui apa komposisi yang terkandung dalam masakan yang mereka jual.

Hendaknya, untuk meminimalisir biar tidak terkecoh, penggunaan Rodhamin b pada masakan sanggup kita kenali melalu warna yang mencolok, mengkilat dan bersinar. Untuk itu, sebagaimana pesan bang napi. " Waspadalah ! Waspadalah." (AntonWijaya/ Ilustrasi by newsfashionista.com )
Sumber https://medianers.blogspot.com/

Related Posts :

0 Response to "Kenali Masakan Mengandung Rodhamin B, Zat Pewarna Berbahaya"

Posting Komentar