Minggu 9/10/2011, saya melihat isu di televisi bahwa di Jawa Timur ditetapkan oleh Gubernur Soekarwo sebagai kejadian luar biasa Difteri. Berita di kompas.com mengabarkan hingga 328 anak tewas. Untuk itu, pemerintah provinsi menggelar vaksinasi massal di 11 Kabupaten dan kota. Vaksinasi terutama diberikan pada anak sekolah dasar.
sebagai blog yang bertema kesehatan, ingin menyebarkan tentang pengertian, perjalanan penyakit dan pengobatan difteri.Semoga membantu pengunjung dan pencari kumpulan askep atau asuhan keperawatan lengkap.
Pengertian Difteri
Difteri ialah penyakit menular akut yang disebabkan oleh basil Corynebacterium diphtheriae ( A.D.A.M. Medical Encyclopedia).
Penyebab Difteri
Difteri menyebar melalui droplet pernapasan (seperti yang dihasilkan oleh batuk atau bersin) dari orang yang terinfeksi atau seseorang yang membawa basil tetapi tidak mempunyai gejala. Difteri juga sanggup ditularkan melalui benda-benda yang terkotori atau masakan (seperti susu yang terkontaminasi).
Kejadian Difteri
Dalam beberapa kasus, difteri pertama mungkin menginfeksi kulit, menghasilkan lesi kulit. Bakteri difteri paling sering menginfeksi hidung dan tenggorokan. Infeksi sanggup menimbulkan tenggorokan hitam abu-abu, keras dan sanggup memblokir susukan udara.
Setelah terinfeksi basil difteri (corynebacterium diphtheriae), zat berbahaya yang disebut racun, yang diproduksi oleh bakteri, sanggup menyebar melalui anutan darah ke organ lain, ibarat jantung, dan mengakibatkan kerusakan yang signifikan.
Faktor risiko Difteri
Faktor risiko lantaran lingkungan yang penuh dan sesak, kebersihan yang buruk, dan kurangnya imunisasi (imunisasi anak rutin DPT, difteri).
Tanda dan tanda-tanda Difteri
style="text-align: justify;"> 1 Sakit tenggorokan (dapat berkisar dari ringan hingga parah)
Sumber https://medianers.blogspot.com/
2 Batuk
3 Adanya tanda-tanda penyumbatan susukan napas akan segera terjadi
4 Suara serak dan nyeri menelan
5 Kesulitan bernapas
6 Panas cuek dan demam
7 Hidung berdarah
8 Warna kulit Kebiruan
9 Lesi kulit (biasanya terlihat di tempat tropis)
Gejala biasanya terjadi 2 hingga 5 hari sesudah kontak dengan bakteri
Komplikasi Difteri
Komplikasi yang paling umum ialah radang otot jantung (miokarditis). Sistem saraf juga sering terkena dampak, yang sanggup menimbulkan kelumpuhan sementara. Kemudian toksin difteri juga sanggup merusak ginjal.
Pengobatan
Antitoksin difteri diberikan berupa suntikan ke dalam otot atau melalui infus (intravena ). Infeksi ini kemudian diobati dengan antibiotik, ibarat penisilin dan eritromisin.
Siapapun yang telah kontak dengan orang yang terinfeksi harus mendapatkan suntikan imunisasi atau obat kekebalan badan terhadap difteri. Kekebalan protektif hanya berlangsung 10 tahun dari waktu vaksinasi, sehingga sangat penting bagi orang cukup umur untuk mendapatkan booster tetanus (vaksin setiap 10 tahun).
Bagi penderita tanpa tanda-tanda yang membawa difteri harus ditangani dengan antibiotik. Sebaiknya datangi pelayanan kesehatan terdekat, kalau merasa telah dengan orang yang mempunyai difteri.
Ingat bahwa difteri ialah penyakit langka, final hidup akhir penyakit tersebut diperkirakan 10 persen ( Mandell, Douglas, and Bennett’s: Principles and Practice of Infectious Diseases). Difteri merupakan kejadian luar biasa dan masalah sering dipublikasikan di koran atau di televisi. Ini akan membantu untuk mengetahui apakah Difteri hadir di tempat tempat anda tinggal.
Referensi:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0002575/
http://regional.kompas.com/read/2011/10/09/13390318/328.Anak.Tewas.Jatim.KLB.Difteri
Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Difteri Insiden Luar Biasa Pengancam Nyawa"
Posting Komentar