Peringati Hari Anak Nasional Sebagai Refleksi Diri

Di Indonesia, hari anak nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli tiap tahunnya. Tepat hari ini, Sabtu (23/7) segenap warga negara Indonesia memperingati Hari Anak Nasional. Sebenarnya apakah substansi dari Hari Anak Nasional ini yang perlu kita renungkan atau peringati?

Ilustrasi bawah umur bermain di awasi orang dewasa

Hemat penulis, dalam skop kecil, hendaknya Hari Anak Nasional dijadikan sebagai momentum refleksi diri membina bawah umur dalam rumah tangga atau keluarga, ini merupakan upaya kecil. Perlu dipertanyakan, sudahkah bawah umur kita merdeka dari segala bentuk

kekerasan dan intimidasi baik kecil, sedang maupun berat dari orang-orang terdekatnya.

Kemudian perlu juga di perhatikan tumbuh kembang anak, apakah sudah sebagaimana mestinya,mengingat tumbuh kembang yang baik, akan menghadirkan kondisi dimana bawah umur tumbuh sehat, tentunya juga cerdas. Dan, tidak simpel sakit.

Hari ini, bawah umur masih banyak di eksploitasi oleh orang cukup umur dalam bentuk permainan, orang cukup umur membuat permainan sehingga bawah umur kena dampaknya, kalau kurang kontrol dan luput dari pengawasan. Apakah selaku orang bau tanah sudah mengawasi anak dari permainan 'game' dunia maya, yang kadang bawah umur terlalu apatis dengan lingkungan.

Masih banyak hal-hal kecil yang perlu disikapi dengan bakir ihwal hak-hak anak yang terabaikan oleh orang-orang dekatnya, terutama orang tua. Semoga peringatan Hari Anak Nasional ini juga mengingatkan kembali kepada kita selaku orang bau tanah ihwal apa saja kesalahan yang pernah kita buat selama mendidik dan menjaga anak, semoga sanggup di petik pelajaran berharga dari pengalaman itu, dan kemudian hari tentunya selaku orang tua, tidak masuk pada lobang yang sama, semoga bawah umur indonesia terbebas dari segala bentuk tekanan dalam keluarga dan menjadi langsung tangguh di kemudian hari yang berdampak lahirnya tokoh-tokoh bangsa Indonesia yang merdeka.(AW)

Sumber https://medianers.blogspot.com/