Perasaanmu mana? aku jawab lagi, perasaan aku dikalahkan oleh logika berpikir. Lagi-lagi hanya sanggup beragumentasi dalam hati. Tapi, tidak juga sanggup mengekspresikan kekecewaan dengan tangisan.
Saya pernah baca sebuah tulisan, jikalau menangis di ketika sedang duka itu akan mengeluarkan hormon tertentu di otak yang akan membuat badan menjadi
lebih rileks dan hening setelahnya.
Sumber https://medianers.blogspot.com/
Akhirnya aku putuskan untuk cari warta lanjut. Apa mamfaat dari menangis? browsing sana, klik sini. Maka ketemulah VIVAnews, yang melansir bahwa Journal of Research in Personality melaksanakan penelitian di Belanda dan menerima hasil bahwa 2/3 responden tidak merasa lebih baik sesudah menangis dan menganggap menangis tidak akan membuat ketenangan.
Saya makin luntang-lantang, tak sanggup menangis, masih kecewa, juga sedih. Tuan dan Nyonya mengertilah, bahwa aku tak sanggup menangis, yang aku butuhkan kebijaksanaan.
Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Haruskah Aku Menangis Tuan Dan Nyonya"
Posting Komentar