Kehabisan kata,jika memuji profilmu,persepsi semua orang hampir sama bahwa kau perfect dan diharapkan oleh banyak orang.Tak jarang orang bau tanah ingin mempunyai keturunan sepertimu dan tak sedikit belum dewasa bercita-cita sepertimu,di benak mereka,seperti dirimu,sangat menjanjikan sorga.
Takutkah kau terhadap penyakit?saya rasa tidak,karena kau ialah pengusirnya.Takutkah kau terhadap hukum? Saya rasa tidak,karena kau pandai yang dapat main-main dengan aturan dan dapat mencat warna hitam menjadi putih dan dapat menggeleng disaat mengangguk dan semua orang terbius dengan bahasa intelektualmu,yang tak ku ketahui,takutkah kau terhadap dosa?Senangkah kau diatas penderitaan orang lain?Sanggupkah kau membuang topengmu?berbuat nrimo untuk sesama.
Tau kah kau?kerbau yang biasa membajak sawahnya sekarang terjual,demi ongkos ilmu besi bau tanah tahan karat yang kau tawarkan,agar anaknya dapat berjalan normal kembali.Tak murung kah kau?Atap rumahnya akan bermetamorfosis langit alasannya akan disita oleh orang pegadaian
jawaban klaim alat canggihmu,agar suaminya dapat buang air besar dengan lancar.Parasit yang tumbuh subur ditubuhnya,hilang oleh kehebatanmu dalam memberangusnya,namun kau menyisakan sesuap nasi buat makan anaknya alasannya ilmumu yang begitu mahal.
Kebodohan mereka bukan untuk kau peralat,kepandiranya bukan untuk kau tipu,kekuranganya bukan untuk kau cemoohkan.Ya ya,saya paham,kamu dapat berdalih,di dunia ini tidak ada yang gratis dan kau mendapat kehebatan itu bersusah payah dan saya juga tau kepintaranmu itu sasaranya orang-orang terbelakang tapi pantaskah kau melanggar sumpah,melanggar etik,melanggar rasa kemanusiawian,kau bawa matikah uang itu,kepintaran itu,harta itu,mobil glamor itu.
Abdi Negara itu digaji dengan layak,diberi santunan dan dijamin seumur hidup tapi kenapa toh?kamu masih mau bermain di balik layar,kurangkah honor itu,tidak puaskah dengan rumah dan kendaraan beroda empat glamor yang kau miliki.Kecerdikan itu bukan diciptakan untuk keburukan,tujuan luhur dari pendidikan itu untuk membuat orang-orang terpelajar yang beretika dan bermoral.
Tulisan ini saya persembahkan buat orang-orang yang tamak,orang-orang pandai yang bobrok moral,orang-orang yang meraup laba diatas penderitaan orang lain, orang-orang yang tidak punya naluri iba dan orang-orang yang bertopeng keikhlasan
Sumber https://medianers.blogspot.com/
Kebodohan mereka bukan untuk kau peralat,kepandiranya bukan untuk kau tipu,kekuranganya bukan untuk kau cemoohkan.Ya ya,saya paham,kamu dapat berdalih,di dunia ini tidak ada yang gratis dan kau mendapat kehebatan itu bersusah payah dan saya juga tau kepintaranmu itu sasaranya orang-orang terbelakang tapi pantaskah kau melanggar sumpah,melanggar etik,melanggar rasa kemanusiawian,kau bawa matikah uang itu,kepintaran itu,harta itu,mobil glamor itu.
Abdi Negara itu digaji dengan layak,diberi santunan dan dijamin seumur hidup tapi kenapa toh?kamu masih mau bermain di balik layar,kurangkah honor itu,tidak puaskah dengan rumah dan kendaraan beroda empat glamor yang kau miliki.Kecerdikan itu bukan diciptakan untuk keburukan,tujuan luhur dari pendidikan itu untuk membuat orang-orang terpelajar yang beretika dan bermoral.
Tulisan ini saya persembahkan buat orang-orang yang tamak,orang-orang pandai yang bobrok moral,orang-orang yang meraup laba diatas penderitaan orang lain, orang-orang yang tidak punya naluri iba dan orang-orang yang bertopeng keikhlasan
Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Dewa Penolong Penderitaan"
Posting Komentar