Dapatkan Beasiswa Keperawatan ke Jepang melalui Email
Menurut Ns.Saldy Yusuf,S.Kep.ETN dalam Blognya, bahwa untuk melanjutkan pendidikan ke Jepang tidak ditentukan oleh skor TOEFL, IELTS, IQ dan IP yang cemerlang atau alasannya beasiswa Monbusho, Ford Foundation, Fullbright, ADS, dan lain-lain. Tapi, alasannya strategi, keyakinan dan kegigihan.
Sekedar gosip dari beliau, bahwa yang memilih kelulusan seorang mahasiswa untuk diterima di sebuah Universitas di Jepang, bukan ditentukan oleh pihak kampus saja. Tapi, menurut rekomendasi dari profesor sebagaimana kutipan dibawah ini:
"Sistem Pendidikan Tinggi di Jepang berbeda dengan negara lain. Di Jepang seorang Professor mempunyai wewenang yang sangat besar termasuk dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Hal ini tentunya sedikit berbeda dengan negara-negara lain, termasuk Indonesia, dimana dikala seorang calon mahasiswa ingin melanjutkan Master atau Doctor maka harus mendaftar melalui Universitas terlebih dahulu. Di Jepang, langkah pertama yakni mencari Professor yang bersedia menjadi supervisor (pembimbing). Proses ini juga berlaku bagi mahasiswa Jepang itu sendiri. Setelah anda menerima Professor barulah anda bisa mendaftar di Universitas (pendaftaran administrasi, tes tertulis, dan wawancara)."
Dari kutipan diatas tersirat pesan, bahwa calon mahasiswa sangat tergantung pada profesor untuk bisa diterima disebuah Universitas. Lalu muncul pertanyaan, kapan beasiswanya bisa didapatkan?
Dari legalisasi Saldy yusuf yang telah mengenyam pendidikan di Clincial Nursing
Nah, disanalah peluang bisa dimanfaatkan oleh perawat-perawat indonesia untuk mengejar study ke Jepang, dengan cara:
- Siapkan anjuran penelitian
- Siapkan curiculum vitae lengkap
- Pilih calon professor pembimbing di salah satu universitas di Jepang (googling).
- Data yang telah disiapkan diatas, kirim ke alamat email professor (lihat di situs universitas).
- Perhatian, professor hanya akan mendapatkan calon mahasiswa yang sesuai dengan peminatanya. Contoh, Professor yang peminatananya Keperawatan Medikal Bedah, tidak akan mendapatkan anjuran calon mahasiswa yang peminatanya Maternitas.
Untuk klarifikasi taktik dan trik lengkap wacana tata cara memasukan lamaran atau kiat dikala lamaran ditolak, anda sanggup menggali eksklusif gosip ke Artikel yang berjudul NERS AYO KULIAH DI JEPANG.
Melanjutkan study S2,S3 Keperawatan ke Australia
Melanjutkan Study ke luar negri sangatlah rumit bagi yang tidak mampu, baik itu tidak bisa secara keuangan maupun tidak bisa secara bahasa dan keahlian. Namun, dengan adanya tekad dan perjuangan yang sungguh-sungguh, berguru ke luar negri itu bisa diwujudkan melalui beasiswa ADS.
Setidaknya rasa rumit itu telah ditembus oleh Intansari Nurjannah, dia staf pengajar di PSIK (Keperawatan) FK UGM yang sukses menuntaskan S2 di James Cook University Australia dan melanjutkan S3 Keperawatan di Universitas yang sama.
Untuk mengenyam pendidikan Keperawatan di Australia melalui beasiswa ADS juga butuh taktik biar sukses. Dipostingan ini, penulis tidak menjelaskan menyerupai apa trik dan strateginya, alasannya penulis juga sedang berusaha. Namun, teman sejawat sanggup menggali informasinya eksklusif ke postingan Intansari Nurjannah yang berjudul Beasiswa S2, S3 Keperawatan dan Lika-liku menggapainya.(Editor :Aw / Ilustrasi : pixabay.Com)
Sumber https://medianers.blogspot.com/
0 Response to "Strategi Sukses Dapatkan Beasiswa S2, S3 Keperawatan Di Jepang Dan Australia"
Posting Komentar