Matahari Terbenam Di Pantai Kata Pariaman

Medianers Entah apa yang menggerakan, setelah makan goreng unggas (puyuh) plus nasi putih yang kebetulan sambel cabenya lagi habis, kami setuju menikmati matahari terbenam (sunset) di Pantai Kata Pariaman.

Ide untuk menikmati sunset dan berfoto ria tiba dari sahabat aku yang kebetulan telah berdomisi 9 tahun di Pekan Baru dan jarang pulang kampung,sebut saja namanya "Ed" ia sangat ingin mengambil gambar ketika matahari terbenam dan ilham tersebut sangat diapprove oleh temanya berjulukan Riki orang pariaman juga yang gres pertama kali mudik semenjak 30 tahun yang lalu, lantaran dibawa orang tuanya ke pekan gres (Riau).

Sekitar pukul 16.30 wib, kami berada di gerbang Pantai Kata, tempat Taluk desa Karan Aur Kota Pariaman. Mobil berjalan alon dan kami melewati jembatan yang kata penduduk setempat nama jembatanya " Jembatan Mak Baya" imitasi dari jembatan Siti Nurbaya Padang.

Hmm..jembatanya tidak mengecewakan bagus, ada tempat duduk yang disediakan oleh pedagang kaki lima, sehingga kami tertarik singgah sambil menunggu sunset dan menikmati makanan khas pariaman, ialah sala lauak.

Ternyata penganan khas pariaman tersebut memang gurih dan enak, sala lauak yang ada dipiring jadi ludes dan harganya pun tidak mahal.

Kurang lebih 1 jam nyantai di Jembatan Mak Baya, kami mendekat ke tepi pantai, lantaran matahari sudah mulai turun.

Setibanya di tepi laut, Ad de Boer sahabat sewaktu SLTA dulu berkata capek kaluan kameranyo! (cepat keluarin kameranya), lantaran sunset akan hilang dengan cepat. Ad de boer sangat paham akan hal tersebut, lantaran rumahnya di tepi pantai, jadi hampir tiap hari ia menyaksikan matahari terbenam.

Mendengar seruanya, kami bertiga sontak berlari serta melompat dan eksklusif di jepret oleh kameraman.

Akhirnya, niat teman-teman aku kesampaian, lebaran sambil menikmati matahari terbenam di Pantai Kata, kampung halaman sendiri.(*)
Sumber https://medianers.blogspot.com/

Tweet