Definisi rencana perawatan keluarga ialah sekumpulan tindakan yang ditentukan oleh perawat untuk dilaksanakan guna memecahkan duduk masalah kesehatan dan duduk masalah perawatan yang telah diidentifikasi.
Ciri Ciri Rencana Perawatan keluarga
Ciri-ciri planning perawatan keluarga berasal dari dan berafiliasi dengan konsep perencanaan sebagai suatu proses :
1. Rencana perawatan berpusat pada tindakan-tindakan yang sanggup memecahkan atau meringankan duduk masalah yang sedang dihadapi. Rencana itu sendiri ialah fatwa untuk melaksanakan tindakan (keperawatan dan kolaboratif) yang pada dasarnya ialah pendekatan-pendekatan, strategi, kegiatan-kegiatan, cara-cara, bahan-bahan, dimana perawat bersama dengan keluarga asuhan mengharapkan sanggup merubah duduk masalah atau situasi.
2. Rencana perawatan ialah hasil dari suatu proses yang sistematis dan telah dipelajari, tidak hanya didasarkan oleh dorongan hati tanpa proses pemikiran. Proses perencanaan memiliki sifat logis, dimana data-data yang berkaitan dikumpulkan guna memperoleh keputusan yang masuk akal.
3. Rencana perawatan memakai kejadian-kejadian masa lampau maupun yang kini untuk menentukan arah asuhan keperawatan, alasannya ialah planning perawatan berafiliasi dengan masa yang akan datang.
4. Rencana perawatan berputar pada duduk masalah kesehatan dan keperawatan yang telah diidentifikasi, alasannya ialah masalah-masalah tersebut merupakan titik pangkal untuk planning dan dasar perumusan tujuan perawatan dan tindakan-tindakan keperawatan.
5. Rencana perawatan merupakan jalan untuk mencapai tujuan (memberikan perawatan yang tepat.
6. Rencana perawatan ialah suatu proses yang berlangsung secara terus-menerus.
Kualitas Rencana Perawatan keluarga
Kualitas planning perawatan keluarga sangat tergantung kepada :
1. Penentuan duduk masalah kesehatan dan keperawatan yang terang dan didasarkan kepada analisis yang menyeluruh perihal duduk masalah situasi dalam keluarga
2. Rencana yang realistis, artinya sanggup dilaksanakan dan sanggup menghasilkan apa yang dibutuhkan
3. Sesuai dengan tujuan dan falsafah keperawatan
4. Rencana keperawatan dibentuk bersama keluarga dalam :
- menentukan duduk masalah dan kebutuhan perawatan keluarga
- menentukan prioritas duduk masalah
- menentukan tindakan yang sempurna
- melaksanakan tindakan
- penilaian hasil tindakan
5. Dibuat secara tertulis.
Pentingnya Membuat Rencana Perawatan keluarga:
1. Memberikan perawatan yang khusus, alasannya ialah sanggup mempermudah penyampaian perawatan yang sempurna dengan memperhatikan keunikan klien akseptor askep
2. Membantu dalam menentukan prioritas dengan memperlihatkan data-data perihal keadaan dan sifat masalah
3. Mengembangkan komunikasi yang sistematis antara tenaga kesehatan yang bersangkutan
4. Menjamin kesinambungan dari perawatan yang diberikan
5. Melancarkan koordinasi perawatan melalui pemberian informasi kepada tim kesehatan lainnya perihal tindakan yang dikerjakan oleh perawat.
Perumusan Tujuan
Tujuan merupakan pernyataan yang lebih terinci perihal hasil keperawatan. Tujuan keperawatan akan menentukan kriteria yang diapakai untuk menilai keberhasilan keperawatan.
Bila dilihat dari sudut perhatian, tujuan perawatan dibagi menjadi :
- yang berorientasi pada perawat, yaitu tujuan yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perawat.
- yang berorientasi pada pasien, yaitu tujuan dinyatakan dari pihak akseptor pasien/keluarga, baik secara fisik, mental dan perilaku
Tahapan Tindakan Keperawatan Keluarga
Tindakan keperawatan
terhadap keluarga meliputi hal-hal tersebut di bawah ini :
1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai duduk masalah dan kebutuhan kesehatan, dengan cara :
- memperlihatkan informasi
- mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan perihal kesehatan
- mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat, dengan cara :
- mengidentifikasi konsekuensi “tidak melaksanakan tindakan”
- mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki oleh keluarga
- mendiskusikan perihal konsekuensi tiap tindakan
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit, dengan cara :
- mendemosntrasikan cara perawatan
- memakai alat dan kemudahan yang ada di dalam rumah
- mengawasi keluarga melaksanakan perawatan
4. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana menciptakan lingkungan menjadi sehat, dengan cara :
- menemukan sumber-sumber yang sanggup dipakai oleh keluarga
- melaksanakan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan kemudahan kesehatan yang ada, dengan cara :
- memakai kemudahan kesehatan yang ada di lingkungan keluarga
- membantu keluarga memakai kemudahan kesehatan yang ada.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan tindakan keperawatan :
1. Merangsang keluarga mengenal dan mendapatkan duduk masalah dan kebutuhan kesehatan mereka, melalui :
- memperluas pengetahuan keluarga melalui penyuluhan kesehatan
- membantu keluarga melihat situasi dan akhir dari situasi tersebut
- mengkaitkan kebutuhan kesehatan dan sasaran keluarga
- menyebarkan sifat positif dalam keluarga
2. Menolong keluarga untuk menentukan tindakan keperawatan :
- merundingkan bersama keluarga mengenai akibat-akibat apabila mereka tidak mengambil tindakan
- mengenalkan kepada keluarga perihal alternatif yang sanggup dipilih dan sumber-sumber yang perlukan dalam melaksanakan tindakan keperawatan
- merundingkan bersama keluarga perihal akhir dari tindakan atau kemungkinan efek samping yang mungkin timbul.
3. Menumbuhkan kepercayaan keluarga terhadap perawat :
- memperlihatkan asuhan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit
- mencari cara untuk mengurangi bahaya kesehatan dan perkembangan kepribadian para anggota keluarga
- membantu memperbaiki kemudahan fisik rumah
- menyebarkan contoh komunikasi dengan keluarga biar terjadi saling pengertian yang mendalam
- membantu keluarga menyebarkan kesanggupan mereka dalam memenuhi kebutuhan psikososial anggota keluarganya
- mencegah rintangan-rintangan dalam mengadakan rujukan
- perawat harus memperluas pengetahuannya tantang sumber-sumber daya yang ada di masyarakat dan bagaimana memanfaatkannya.
Tersedianya sumber-sumber juga menghipnotis keputusan perawat dalam menentukan tindakan keperawatan.
(baca juga tahap pelaksanaan keperawatan keluarga dan penilaian keperawatan keluarga)
Terdapat 3 macam sumber yang sanggup dipertimbangkan dalam perumusan planning keperawatan keluarga:
1. Sumber-sumber yang terdapat dalam keluarga :
- kekuatan fisik dan psikososial dari tiap anggota keluarga
- kemampuan finansial
- fasilitas-fasilitas fisik
- adanya sokongan dari sanak saudara atau kelompok-kelompok yang lain
2. Sumber-sumber yang ada dalam perawat :
pengetahuan mengenai masalah-masalah kesehatan keluarga dan ketrampilannya dalam membantu keluarga mengatasi masalah-masalah tersebut. Diperlukan pengetahuan yang luas mulai perawatan yang paling sederhana hingga ke tindakan-tindakan untuk mengatasi masalah-masalah yang rumit perihal sikap yang tidak normal (misalnya ketidakcocokan hidup antar anggota keluarga yang tidak sehat).
tersedianya waktu dan pinjaman
3. Sumber-sumber yang terdapat dalam masyarakat :
- instansi-instansi kesehatan
- adanya jadwal atau kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesehatan
- organisasi-organisasi kesehatan.
Pilihan tindakan keperawatan yang sempurna serta cara kontak antar perawat-keluarga (kunjungan rumah, pertemuan di Puskesmas, pendekatan secara kelompok, dsb), banyak bergantung kepada sifat duduk masalah keluarga dan sumber-sumber yang ada.
demikian Perumusan planning perawatan keluarga dengan tahapan perencanaan keluarga, ciri ciri planning keperawatan keluarga,kualitas planning keperawatan keluarga beserta sumber sumber dalam planning keperawatan keluarga
1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai duduk masalah dan kebutuhan kesehatan, dengan cara :
- memperlihatkan informasi
- mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan perihal kesehatan
- mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat, dengan cara :
- mengidentifikasi konsekuensi “tidak melaksanakan tindakan”
- mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki oleh keluarga
- mendiskusikan perihal konsekuensi tiap tindakan
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit, dengan cara :
- mendemosntrasikan cara perawatan
- memakai alat dan kemudahan yang ada di dalam rumah
- mengawasi keluarga melaksanakan perawatan
4. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana menciptakan lingkungan menjadi sehat, dengan cara :
- menemukan sumber-sumber yang sanggup dipakai oleh keluarga
- melaksanakan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan kemudahan kesehatan yang ada, dengan cara :
- memakai kemudahan kesehatan yang ada di lingkungan keluarga
- membantu keluarga memakai kemudahan kesehatan yang ada.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan tindakan keperawatan :
1. Merangsang keluarga mengenal dan mendapatkan duduk masalah dan kebutuhan kesehatan mereka, melalui :
- memperluas pengetahuan keluarga melalui penyuluhan kesehatan
- membantu keluarga melihat situasi dan akhir dari situasi tersebut
- mengkaitkan kebutuhan kesehatan dan sasaran keluarga
- menyebarkan sifat positif dalam keluarga
2. Menolong keluarga untuk menentukan tindakan keperawatan :
- merundingkan bersama keluarga mengenai akibat-akibat apabila mereka tidak mengambil tindakan
- mengenalkan kepada keluarga perihal alternatif yang sanggup dipilih dan sumber-sumber yang perlukan dalam melaksanakan tindakan keperawatan
- merundingkan bersama keluarga perihal akhir dari tindakan atau kemungkinan efek samping yang mungkin timbul.
3. Menumbuhkan kepercayaan keluarga terhadap perawat :
- memperlihatkan asuhan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit
- mencari cara untuk mengurangi bahaya kesehatan dan perkembangan kepribadian para anggota keluarga
- membantu memperbaiki kemudahan fisik rumah
- menyebarkan contoh komunikasi dengan keluarga biar terjadi saling pengertian yang mendalam
- membantu keluarga menyebarkan kesanggupan mereka dalam memenuhi kebutuhan psikososial anggota keluarganya
- mencegah rintangan-rintangan dalam mengadakan rujukan
- perawat harus memperluas pengetahuannya tantang sumber-sumber daya yang ada di masyarakat dan bagaimana memanfaatkannya.
Tersedianya sumber-sumber juga menghipnotis keputusan perawat dalam menentukan tindakan keperawatan.
(baca juga tahap pelaksanaan keperawatan keluarga dan penilaian keperawatan keluarga)
Terdapat 3 macam sumber yang sanggup dipertimbangkan dalam perumusan planning keperawatan keluarga:
1. Sumber-sumber yang terdapat dalam keluarga :
- kekuatan fisik dan psikososial dari tiap anggota keluarga
- kemampuan finansial
- fasilitas-fasilitas fisik
- adanya sokongan dari sanak saudara atau kelompok-kelompok yang lain
2. Sumber-sumber yang ada dalam perawat :
pengetahuan mengenai masalah-masalah kesehatan keluarga dan ketrampilannya dalam membantu keluarga mengatasi masalah-masalah tersebut. Diperlukan pengetahuan yang luas mulai perawatan yang paling sederhana hingga ke tindakan-tindakan untuk mengatasi masalah-masalah yang rumit perihal sikap yang tidak normal (misalnya ketidakcocokan hidup antar anggota keluarga yang tidak sehat).
tersedianya waktu dan pinjaman
3. Sumber-sumber yang terdapat dalam masyarakat :
- instansi-instansi kesehatan
- adanya jadwal atau kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesehatan
- organisasi-organisasi kesehatan.
Pilihan tindakan keperawatan yang sempurna serta cara kontak antar perawat-keluarga (kunjungan rumah, pertemuan di Puskesmas, pendekatan secara kelompok, dsb), banyak bergantung kepada sifat duduk masalah keluarga dan sumber-sumber yang ada.
demikian Perumusan planning perawatan keluarga dengan tahapan perencanaan keluarga, ciri ciri planning keperawatan keluarga,kualitas planning keperawatan keluarga beserta sumber sumber dalam planning keperawatan keluarga
0 Response to "Bagaimana Perumusan Rencana Perawatan Keluarga?"
Posting Komentar