Bagaimana Pengelolaan Decubitus?

 diawali dengan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya decubitus dengan mengenal penderita  Bagaimana PENGELOLAAN decubitus?

PENGELOLAAN decubitus

Pengelolaan decubitus diawali dengan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya decubitus dengan mengenal penderita risiko tinggi terjadinya decubitus, contohnya pada penderita yang immobil dan konfusio.

Usaha untuk meremalkan terjadinya decubitus ini antara lain dengan menggunakan sistem skor Norton. Skor dibawah 14 memperlihatkan adanya risiko tinggi untuk terjadinya decubitus. Dengan penilaian skor ini sanggup dilihat perkembangan penderita

Tindakan berikutnya adalan menjaga kebersihan penderita khususnya kulit, dengan memandikan setiap hari. Sesudah keringkan dengan baik kemudian digosok dengan lotion, terutama dibagian kulit yang ada pada tonjolan-tonjolan tulang. Sebaiknya diberikan massase untuk melancarkan sirkulasi darah, semua ekskreta/sekreta harus dibersihkan dengan hati-hati agari tidak menyebabkan  lecet pada kulit penderita.

Tindakan selanjutnya yang mempunyai kegunaan baik untuk pencegahan maupun sesudah terjadinya decubitus adalah:
1. Meningkatkan status kesehatan penderita;
umum; memperbaiki dan menjaga keadaan umum penderita, contohnya anemia diatasi, hipoalbuminemia dikoreksi, nutirisi dan hidarasi yang cukup, vitamin (vitamin C) dan mineral (Zn) ditambahkan.
khusus; coba mengatasi/mengoabati penyakit-penyakit yang ada pada penderita, contohnya DM.
2. Mengurangi/memeratakan faktor tekanan yang mengganggu fatwa darah;
a. Alih posisi/alih baring/tidur selang seling, paling usang tiap dua jam. Keberatan pada cara ini yaitu ketergantungan pada tenaga perawat yang kadang kala sudah sangat kurang, dan kadang kala mengganggu istirahat penderita  bahkan menyakitkan.
b. Kasur khusus untuk lebih memambagi rata tekan yang terjadi pada badan penderita, misalnya; kasur dengan gelembung tekan udara yang naik turun, kasur air yang temperatur airnya sanggup diatur. (keberatan alat canggih ini yaitu harganya mahal, perawatannya sendir
harus baik dan sanggup ruasak)
c. Regangan kulit dan lipatan kulit yang mengakibatkan sirkulasi darah setempat terganggu, sanggup dikurangi antara lain;
Menjaga posisi penderita, apakah ditidurkan rata pada tempat tidurnya, atau sudah memungkinakan untuk duduk dikursi.
Bantuan balok penyangga  kedua kaki, bantal-bantal kecil utuk menahan badan penderita, “kue donat” untuk tumit,

Diluar negeri sering dipakai kulit domba dengan bulu yang lembut dan tebal
sebagai bantalan badan penderita.
Bagitu tampak kulit yang hiperemis pada badan penderita, khsusnya pada tempat-tempat yang sering terjadi decubitus, semua usaha-usahan diatas dilakukan dengan lebih cermat untuk memperbaiki iskemia yang terjadi, lantaran sekali terjadi kerusakan jaringa upaya penyembuhan akan lebih rumit.

Bila sudah terjadi decubitus, tentukan stadium dan tindakan medik menyesuaikan apa yang dihadapi

baca juga Penyakit Diabetes millitus, type dan penyebab diabetes millitus


Stadium decubitus

1. decubitus derajat I
Dengan reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis;
kulit yang kemerahan dibersihkan hati-hati dengan air hangat dan sabun, diberi lotion,
kemudian dimassase 2-3 kali/hari.
2. decubitus derajat II
Dimana sudah terjadi ulkus yang dangkal;
Perawatan luka harus memperhatikan syarat-syarat aseptik dan antiseptik.
Daerah bersangkutan digesek dengan es dan dihembus dengan udara  hangat bergantian untuk meransang sirkulasi.
Dapat diberikan salep topikal, mungkin juga untuk meransang tumbuhnya jaringan muda/granulasi,
Penggantian balut dan salep ini jangan terlalu sering  lantaran malahan sanggup merusakkan pertumbuhan jaringan yang diharapkan.
3. decubitus derajat III
Dengan ulkus yang sudah dalam, menggaung hingga pada bungkus otot dan sering sudah ada infeksi;
Usahakan luka selalu higienis dan eksudat disusahakan sanggup mengalir keluar.
Balut jangan terlalu tebal dan sebaliknya transparan sehingga permeabel untuk masukknya udara/oksigen dan penguapan.
Kelembaban luka dijaga tetap basah, lantaran akan mempermudah regenarasi sel-sel kulit.
Jika luka kotor sanggup dicuci dengan larutan NaCl fisiologis.
Antibiotik sistemik mungkin diperlukan.

4. decubitus derajat IV
Dengan ekspansi ulkus hingga pada dasar tulang dan sering pula diserta jaringan nekrotik;
Semua langkah-langkah diatas tetap dikerjakan dan jaringan nekrotik yang adal harus dibersihkan , sebaba akan menghalangi pertumbuhgan jaringan/epitelisasi.
Beberapa preparat enzim coba diberikan untuk perjuangan ini, dengan tujuan mengurangi perdarahan, dibanding tindakan bedah yang juga merupakan alternatif lain. Setelah jaringan nekrotik dibuang danluka bersih, penyembuhan luka  secara alami sanggup diharapkan.
Beberapa perjuangan mempercepat yaitu antara lain dengan memperlihatkan oksigenisasi pada tempat luka,
Tindakan dengan ultrasono untuk membuka sumbatan-sumbatan pembuluh darah dan hingga pada transplantasi kulit setempat.
Angka mortalitas decubitus derajat IV ini sanggup mencapai 40%.

Related Posts :

0 Response to "Bagaimana Pengelolaan Decubitus?"

Posting Komentar