Pengertian Ikterus yaitu citra klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa lantaran adanya deposisi produk simpulan katabolisme heme yaitu bilirubin.
Secara klinis, ikterus pada neonatus akan tampak bila konsentrasi bilirubin serum >5 mg/dL (Cloherty, 2004). Pada orang dewasa, ikterus akan tampak apabila serum bilirubin >2mg/dL. Ikterus lebih mengacu pada citra klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit, sedangkan hiperbilirubinemia lebih mengacu pada citra kadar bilirubin serum total
Batasan-Batasan Ikterus
1. Ikterus FisiologisIkterus pada neonatus tidak selamanya patologis. Ikterus fisiologis yaitu Ikterus yang mempunyai karakteristik sebagai berikut (Hanifa, 1987):
Timbul pada hari kedua-ketiga
Kadar Biluirubin Indirek sehabis 2 x 24 jam tidak melewati 15 mg% pada neonatus cukup bulan dan 10 mg % pada kurang bulan.
Kecepatan peningkatan kadar Bilirubin tak melebihi 5 mg % per hari
Kadar Bilirubin direk kurang dari 1 mg %
Ikterus hilang pada 10 hari pertama
Tidak terbukti mempunyai kekerabatan dengan keadan patologis tertentu
2. Ikterus Patologis/Hiperbilirubinemia
Adalah suatu keadaan dimana kadar Bilirubin dalam darah mencapai suatu nilai yang mempunyai potensi untuk menjadikan Kern Ikterus jikalau tidak ditanggulangi dengan baik, atau mempunyai kekerabatan dengan keadaan yang patologis. Brown menetapkan Hiperbilirubinemia
bila kadar Bilirubin mencapai 12 mg% pada cukup bulan, dan 15 mg % pada bayi kurang bulan. Utelly menetapkan 10 mg% dan 15 mg%.
3. Kern Ikterus
Adalah suatu kerusakan otak akhir perlengketan Bilirubin Indirek pada otak terutama pada Korpus Striatum, Talamus, Nukleus Subtalamus, Hipokampus, Nukleus merah , dan Nukleus pada dasar Ventrikulus IV.
Hemolisis, misal pada Inkompatibilitas yang terjadi bila terdapat ketidaksesuaian golongan darah dan anak pada penggolongan Rhesus dan ABO.
Pendarahan tertutup contohnya pada stress berat kelahiran.
Ikatan Bilirubin dengan protein terganggu menyerupai gangguan metabolik yang terdapat pada bayi Hipoksia atau Asidosis .
Defisiensi G6PD/ Glukosa 6 Phospat Dehidrogenase.
Ikterus ASI yang disebabkan oleh dikeluarkannya pregnan 3 (alfa), 20 (beta) , diol (steroid).
Kurangnya Enzim Glukoronil Transeferase , sehingga kadar Bilirubin Indirek meningkat contohnya pada berat lahir rendah.
Kelainan kongenital (Rotor Sindrome) dan Dubin Hiperbilirubinemia.
2. Gangguan transportasi akhir penurunan kapasitas pengangkutan contohnya pada Hipoalbuminemia atau lantaran dampak obat-obat tertentu contohnya Sulfadiasine.
3. Gangguan fungsi Hati yang disebabkan oleh beberapa mikroorganisme atau toksion yang sanggup eksklusif merusak sel hati dan darah merah menyerupai Infeksi , Toksoplasmosis, Siphilis.
4. Gangguan ekskresi yang terjadi intra atau ekstra Hepatik.
5. Peningkatan sirkulasi Enterohepatik contohnya pada Ileus Obstruktif
demikian wacana Pengertian ikterus,batasan batasan ikterus / jenis ikterus yang tidak selamanya merupakan patologis yang terdiri dari Ikterus Fisiologis, Ikterus Patologis/Hiperbilirubinemia,dan Kern Ikterus yang suatu kerusakan otak akhir perlengketan Bilirubin Indirek pada otak serta penyebab ikterus diantaranya peningkatan produksi bilirubin,gangguan transportasi menyerupai hipo albuminemia, gangguan fungsi hati,gangguan ekskresi dan pengingkatan sirkulasi enterhepatik, agar apa yang kami sampaikan diatas wacana Pengertian ikterus,batasan serta penyebab ikterus sanggup bermanfaat
3. Kern Ikterus
Adalah suatu kerusakan otak akhir perlengketan Bilirubin Indirek pada otak terutama pada Korpus Striatum, Talamus, Nukleus Subtalamus, Hipokampus, Nukleus merah , dan Nukleus pada dasar Ventrikulus IV.
Etiologi / Penyebab Ikterus pada neonatus
1. Peningkatan produksi :Hemolisis, misal pada Inkompatibilitas yang terjadi bila terdapat ketidaksesuaian golongan darah dan anak pada penggolongan Rhesus dan ABO.
Pendarahan tertutup contohnya pada stress berat kelahiran.
Ikatan Bilirubin dengan protein terganggu menyerupai gangguan metabolik yang terdapat pada bayi Hipoksia atau Asidosis .
Defisiensi G6PD/ Glukosa 6 Phospat Dehidrogenase.
Ikterus ASI yang disebabkan oleh dikeluarkannya pregnan 3 (alfa), 20 (beta) , diol (steroid).
Kurangnya Enzim Glukoronil Transeferase , sehingga kadar Bilirubin Indirek meningkat contohnya pada berat lahir rendah.
Kelainan kongenital (Rotor Sindrome) dan Dubin Hiperbilirubinemia.
2. Gangguan transportasi akhir penurunan kapasitas pengangkutan contohnya pada Hipoalbuminemia atau lantaran dampak obat-obat tertentu contohnya Sulfadiasine.
3. Gangguan fungsi Hati yang disebabkan oleh beberapa mikroorganisme atau toksion yang sanggup eksklusif merusak sel hati dan darah merah menyerupai Infeksi , Toksoplasmosis, Siphilis.
4. Gangguan ekskresi yang terjadi intra atau ekstra Hepatik.
5. Peningkatan sirkulasi Enterohepatik contohnya pada Ileus Obstruktif
demikian wacana Pengertian ikterus,batasan batasan ikterus / jenis ikterus yang tidak selamanya merupakan patologis yang terdiri dari Ikterus Fisiologis, Ikterus Patologis/Hiperbilirubinemia,dan Kern Ikterus yang suatu kerusakan otak akhir perlengketan Bilirubin Indirek pada otak serta penyebab ikterus diantaranya peningkatan produksi bilirubin,gangguan transportasi menyerupai hipo albuminemia, gangguan fungsi hati,gangguan ekskresi dan pengingkatan sirkulasi enterhepatik, agar apa yang kami sampaikan diatas wacana Pengertian ikterus,batasan serta penyebab ikterus sanggup bermanfaat
0 Response to "Pengertian Ikterus,Batasan Serta Penyebab Ikterus"
Posting Komentar